Belu NTT - Personel Satgas Pengamanan Perbatasan RI - RDTL Sektor Timur yang berada di wilayah Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur gencar memberikan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan dari rumah ke rumah, di pasar, di sekolah bahkan di kantor desa.
Tidak hanya itu, Satgas Pamtas dibawah pimpinan Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro itu juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat sebagai upaya deteksi dini terhadap keberadaan Covid-19 dan pembagian masker sebagai pelindung diri dan orang lain dari penyebaran Covid-19.
Hari ini, beberapa pos jajaran Satgas Pamtas Sektor Timur melaksanakan sosialisasi dan pembagian masker kepada masyarakat perbatasan antara lain Pos Dafala Kipur III sosialisasi dan membagikan masker kepada masyarakat Dusun Buburlaka Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur, Pos Nananoe di Dusun Wedare Desa Nananoe Kecamatan Nanaet Duabesi, Pos Fohululik di Dusun Fohululik Desa Lutharato, Pos Turiscain di Dusun Siarai Desa Maumutin dan Pos Maubusan membagikan masker di Pasar Haekesak Desa Haekesak Kecamatan Raihat, Kamis (5/8/2021).
Menurut Letkol Inf Bayu Sigit, tantangan tugas di wilayah tidak hanya mengamankan perbatasan dari segala tindak ilegal baik penyelundupan, pencurian hingga pelintas batas, juga memiliki tugas yang lain termasuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah perbatasan khususnya Kabupaten Belu.
Seperti diketahui bersama, lanjutnya, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan terkait dengan pencegahan dan memutus penyebaran Covid-19 dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik PPKM Darurat, PPKM Mikro maupun PPKM Level 4 hingga 1.
"Ini semata-mata sebagai wujud kepedulian dan kasih sayang pemerintah kepada masyarakat," ujarnya.
Terkait dengan itu, Alumnus Akmil 2003 itu meminta kepada personel jajarannya untuk menyakinkan masyarakat memahami dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 baik 5M maupun 3T.
"Yakinkan masyarakat akan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Apabila ada yang terkonfirmasi positif, arahkan untuk Tracer (penjejakan) terhadap orang yang melakukan kontak erat dengannya minimal keluarga dan orang-orang disekitarnya termasuk tempat kerja," terang Bayu Sigit.
Berdasarkan informasi dari personelnya di lapangan, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Belu per tanggal 4 Agustus 3021 jumlah terpapar Covid-19 sebanyak 1019 orang, sembuh 669 orang, perawatan dan isolask sebanyak 322 orang dan meninggal 30 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar