KALABAHI - Wakil Bupati (Wabup) Alor Imran Duru, S.Pd meresmikan pompa hidram bantuan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, bertempat di Kampung Baru, Desa Mataru Utara, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor, Sabtu (14/8/2021).
Peresmian pompa hidram dipadukan dengan penanaman anakan pohon Sukun dan Mahoni sebagai wujud dari Gerakan Jaga Alam dan Air (Gejala) yang digencarkan bersamaan dengan program pompa hidram untuk mengatasi kesulitan masyarakat akan ketersediaan air bersih.
Dandim dalam arahannya mengatakan bahwa, hari ini dilaksanakan peresmian 1 unit pompa hidram bukan karena kebetulan, tapi menjadi suratan yang Maha Kuasa dimana tiga hari lagi kita merayakan HUT ke 76 Republik Indknesia. Patut bersyukur juga bahwa hari ini di dusun 2 Desa Mataru Utara sudah merdeka karena air sudah masuk kampung dimana sejak 19 tahun lalu menjadi kesulitan bagi warga disini.
"Merdeka akan air bersih, sumber air su dekat. Perlu kita aminkan karena karya Tuhan sungguh luar biasa lewat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dikerjakan oleh para Babinsa Kodim 1622/Alor, maka hari ini kita menyaksikan sumber air su dekat", kata Dandim.
Selain itu kata Dandim, saat ini ada 6 titik pompa hidram sedang dikerjakan oleh para Babinsa yaitu 1 titik di Desa Tasi, 1 titik di Desa Nailang, 1 titik Desa Probur, 1 titik di Desa Alila Selatan, dan 2 titik di Desa Kafelulang. Semua ini guna membantu kesulitan masyarakat akan air bersih.
Perlu diketahui bahwa pengabdian prajurit Kodam IX/Udayana lewat pompa hidram air untuk NTT ini yang diprakarsai oleh Pangdam IX/Udayana, ini sudah berjalan sejak bulan Maret, tapi karena April ada bencana seroja maka semua yang terpasang rusak total. Alhamdulila tim teknis Kodim Alor yaitu Serda Mariyanto dan Serda Fahrul kembali melakukan perbaikan dibantu masyarakat dan hari ini akan diresmikan.
"Serda Fahrul ini putra asli Alor, Babinsa di Desa ini juga yakni Sertu Oktofianus Molegi juga putra asli Mataru Utara. Serda Mariyanto dari Jawa tapi sama tekatnya untuk membangun Alor ini. Mereka inilah sebagai tim teknis pemasangan pompa hidram", ungkap Dandim.
Semua yang dilakukan para Babinsa diwilayah desa binaan selalu bersinergi dengan masyarakat, dimana Kodim 1622/Alor selalu berupaya untuk membantu Pemerintah mewujudkan program yang diusung Bupati dan Wakil Bupati "Alor Kenyang, Alor Sehat, dan Alor Pintar. Melalui hadirnya air ini tentunya sudah bisa terjawab.
"Ya, dulunya mandi sekali sehari, sekarang bisa berkali-kali, dari segi stanting sudah bisa ditekan, dulunya naik turun gunung tapi sekarang tinggal mutar stop kran maka airnya keluar. Terimakasih bagi semua pihak yang telah mendukung program pompa hidram ini. Semua ini hanya sebatas kami TNI AD, Kodam IX/Udayana, Korem 161/Wira Sakti, dan Kodim 1622/Alor berupaya bagaimana kami mendharma bhaktikan kepada jajaran masyarakat sehingga kemanunggalan TNI Rakyat terwujud", tuturnya.
Lanjutnya, dengan adanya air ini maka pertanian dan holtikultura ikut maju. Pandemi saat ini bukan harus berhenti berekspresi untuk berkarya, tetapi dengan pandemi, air sudah ada, maka tingkatkan kemampuan bercocok tanam. Masyarakat harus bisa memanfaatkan air ini untuk menumbuhkan ekonomi rumah tangganya. Bibir sayur juga kami siapkan untuk mendorong aksi nyata masyarakat dalam menanam dan kami tunggu hasilnya.
Sementara Wakil Bupati Alor Imran Duru, S.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa, program pompa hidram dari Bapak Pangdam IX/Udayana ditindaklanjuti oleh Danrem 161/Wira Sakti selanjutnya Kodim 1622/Alor.
Dulu ya kita lihat tentara itu pendekatannya oleh pemahaman masyarakat, memang pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan security approath. Sekarang tentara punya paradikma baru yaitu pendekatan kesejahteraan selain security approath, dan ini terbukti saat ini.
Apapun kondisi tingkat kesulitan yang dihadapi masyarakat yang ada di daerah-daerah terisolir seperti Desa Mataru Utara ini. Coba bayangkan itu, rekayasa yang dilakukan TNI masalah air bersih ini.
"Dari Dandim berganti ke Dandim lain, tapi Letkol Supyan Munawar sudah sebagian besar beliau sudah masuk ke 158 desa 18 kecamatan dan mengetahui kesulitan masyarakat. Ini sesuatu yang tidak gampang dalam sebuah kepemimpinan yang dilakukan pak Supyan", ucap Imran Duru.
Selain itu, selama pandemi Covid-19 ini terjadi, pak Dandim bersama anak buahnya masuk keluar hutan yang daerahnya sulit akan segala sesuatu dan buktinya hari ini di Mataru Utara menikmati air masuk kampung.
Orang Alor contohnya saya, memang sudah sebagian besar hampir semua desa saya masuk, tapi tidak seperti pak Dandim yang masuk keluar hutan hanya untuk masyarakat Alor.
Kami sebagai Pemerintah daerah bersama seluruh masyarakat Alor patut bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pangdam IX/Udayana, Danrem 161/Wira Sakti dan Dandim bersama jajarannya.
Untuk pertanian dan kehutanan juga demikian, TNI sangat serius akan masalah ini dan punya kemampuan memajukan. Apalagi dengan topografi Alor yang bergunung-gunung, hanya TNI yang bisa merubah kondisi ini. Selain itu, penanganan pandemi Covid-19, TNI sangat luar biasa membantu Pemerintah daerah Kabupaten Alor hingga saat ini.
"Tentara yang ahlinya kerja pertanian adalah Kapten Samuel Ulle di Kodim 1622/Alor", ucapnya.
Diakhir sambutannya, Imran Duru meminta kepada seluruh masyarakat Desa Mataru Utara untuk memanfaatkan air ini dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan ekonomi rumah tangga.
"Sekali lagi, Pemda Alor bersama seluruh warga masyarakat Kabupaten Alor mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingi tingginya kepada Pangdam IX/Udayana, Danrem 161/Wira Sakti, Dandim 1622/Alor bersama jajaran yang sangat peduli dan berbuat yang terbaik bagi daerah ini. Kiranya Tuhan selalu memberkati semuanya", tutup Wakil Bupati Alor Imran Duru.
Jef/tim
Sumber : Pendim 1622/Alor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar