Pendam IX/Udayana
22 Juli 2016
Editor Kapten Inf I
Nyoman Budiarta
Pangdam
IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A., bertindak sebagai Irup dalam
Upacara Pembukaan Operasi Teritorial (Opster) TNI Tahun Anggaran 2016 Kodam
IX/Udayana di wilayah Korem 161/Wira Sakti yang dipusatkan di Lapangan Wemori,
Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Kamis (21/07/2017).
Tiga
Kabupaten di wilayah NTT menjadi sasaran pelaksanaan Operasi Teritorial atau
Opster TNI Tahun Anggaran 2016 Kodam IX/Udayana di wilayah Korem 161/Wira
Sakti. Ketiga Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Belu, Malaka dan Kupang.
Kegiatan
Upacara Pembukaan Opster yang bertemakan “ Melalui Operasi Teritorial Kita
Tingkatkan Kesejahteraan, Wawasan Kebangsaan Dan Kesadaran Bela Negara
Masyarakat Guna Mendukung Terciptanya RAK Juang Yang Tangguh”, dibuka langsung oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen
TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A., yang dalam amanatnya Pangdam IX/Udayana
mengatakan bahwa Operasi Teritorial ini sesuai dengan amanat Undang-Undang RI
Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dimana dalam pelaksanaan Operasi Militer Selain
Perang (OMSP) salah satu tugas dari TNI adalah membantu pemerintah daerah
melalui kegiatan Operasi Teritorial.
Kegiatan
Opster di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur sendiri bertujuan untuk membantu
pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan, wawasan kebangsaan dan
kesadaran bela negara khususnya bagi masyarakat di daerah rawan dan perbatasan.
Sementara sasaran Opster itu sendiri menurut Pangdam ada
delapan antara lain : Pertama,
terciptanya situasi yang kondusif demi
kelancaran pelaksanaan pembangunan di daerah rawan dan perbatasan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Belu, Malaka dan
Kupang. Kedua, tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, terwujudnya semangat
nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan dengan lebih mengutamakan
kepentingan nasional dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku
bangsa atau daerah. Keempat, terlaksananya sistem pertahanan dan keamanan
untuk meminimalisir potensi konflik yang menyebabkan terjadinya disintegrasi
bangsa. Kelima, terbinanya semangat cinta
tanah air dan bangsa dari segala upaya yang akan memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa. Keenam, terwujudnya
pembangunan infrastruktur di daerah dalam rangka meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan hidup masyarakat. Ketujuh, terwujudnya tugas bantuan kepada pemerintah dalam
percepatan pembangunan di daerah. Kedelapan, terwujudnya Ruang, Alat dan Kondisi (RAK) Juang sedini
mungkin dalam rangka Sishanta di wilayah Kabupaten Belu,
Malaka dan Kupang.
Di samping itu, kegiatan Opster dapat meningkatkan
semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menjalankan kehidupan di
masyarakat sehingga menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang kokoh untuk
membela bangsa dan negara.
Pangdam IX/Udayana berharap kegiatan Opster ini dapat
mencapai hasil yang maksimal serta dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi
bagi seluruh masyarakat dalam melakukan percepatan pembangunan di daerah rawan
dan perbatasan sehingga Bangsa Indonesia khususnya Provinsi Nusa Tenggara
Timur sebagai salah satu serambi depan NKRI diharapkan
semakin maju, makmur dan sejahtera.
Antusias masyarakat menyambut kegiatan ini setidaknya
menggambarkan apa yang menjadi harapan Pangdam akan dapat terwujud. Masyarakat
dalam jumlah ribuan begitu bersemangat menghadiri kegiatan ini yang sekaligus
menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang masih terasa sangat kental
dalam kehidupan mereka.
Rangkaian kegiatan Opster ini juga diisi dengan kegiatan
Bhakti Sosial Kesehatan dengan melaksanakan khitanan untuk 100 orang,
pengobatan massal, pemeriksaan gigi serta pembagian 1100 paket sembako kepada
Warga Desa Tohe dan sekitarnya.
Salah satu warga setempat bernama Gabriel Moro, 54 Tahun
ketika ditanya tentang kegiatan tersebut mengatakan ini kedua kalinya TNI
melakukan kegiatan seperti ini di desanya. Yang bersangkutan dalam pengakuannya
yang berprofesi sebagai petani merasa senang dan berterima kasih kegiatan ini
dapat terlaksana di desanya.
Sejumlah undangan hadir pada Upacara Pembukaan Opster TNI
Tahun Anggaran 2016 ini antara lain Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri
Wiranto, S.E.,M.M., Kabinda NTT Drs. Daeng Rosada, Bupati Belu Welly B. Lay,
Bupati Malaka Stefanus Bria Seran, Danbrigif 21/Komodo, Forkopimda Kabupaten
Belu dan Malaka, Dansat Brimob Polda NTT AKBP Rahmat, Pimpinan BI Wilayah
Kupang serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya baik dari instansi sipil maupun
militer. (Penrem 161/WS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar