Pendam IX/Udayana
Kamis, 22 Desember 2016
Dalam peringatan Hari Ibu yang ke-88 Tahun 2016,
tepatnya jatuh pada tanggal 22 Desember, Kodam IX/Udayana melaksanakan
Upacara Peringatan Hari Ibu yang diikuti oleh Kelompok Pamen, Kelompok
Pama, Bintara Tamtama tak bersenjata, Kelompok Bintara Tamtama Bersenjata dan
kelompok Pegawai Negeri Sipil se Garnizun Denpasar, bertindak sebagai Inspektur
Upacara Danrem 163/Wira Satya, Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa, pada (22/12) di
Lapangan Paraja Raksaka Kepaon.
Upacara diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih dan
penghormatan oleh seluruh peserta upacara, diiringi musik Ajendam IX/Udayana,
kemudian mengheningkan cipta dipimpin oleh Inspektur Upacara untuk mengenang
dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan dan dilanjutkan dengan
pembacaan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 serta pembacaan lintasan sejarah
hari Ibu, yang pada intinya disampaikan bahwa secara historis peringatan Hari
Ibu diawali dengan adanya pertemuan, para pejuang wanita dengan
mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di
Yogyakarta tepatnya di gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto,
pada kesempatan tersebut hadir sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di
Jawa dan Sumatera, hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk
Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Organisasi perempuan ini diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad
ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini,
Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan
pahlawan wanita lainnya.
Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting
sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia, pemimpin organisasi perempuan dari
berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk
berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan.
Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu
diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938, kemudian
Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa
tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional.
Adapun Misi peringatan Hari Ibu pada awalnya lebih dititik
beratkan untuk mengenang semangat dan perjuangan kaum perempuan dalam upaya
perbaikan kualitas bangsa namun saat ini Hari Ibu di Indonesia diperingati
untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada kaum ibu dan memuji
ke-ibu-an para ibu, dengan demikian Hari Ibu
merupakan momen penting bagi sejumlah perempuan Indonesia, arti dan peran Ibu
dalam sebuah keluarga memang sungguh luar biasa, sosok Ibu tidak sekedar
melengkapi kebersamaan dalam keluarga, tetapi lebih dari itu, Ibu merupakan
perempuan yang mengabdikan hati dan hidupnya demi keutuhan dan kebahagian
keluarga, terutama anak-anaknya. Mengartikan dan memaknai Hari Ibu tidak dapat
dipisahkan dari sejarah panjang perjuangan perempuan Indonesia di masa lalu sehingga
bisa dimaknai sebagai wujud penghargaan atas peran aktif perempuan di masa
perjuangan kemerdekaan, hal ini juga sebagai bentuk apresiasi atas kegigihan
kaum Ibu dalam memperjuangkan perubahan dan perbaikan nasib perempuan di masa
itu dari ketertinggalan dari kaum laki-laki yang secara adat dan budaya lebih
dominan.
Upacara peringatan Hari Ibu ini dapat berjalan dengan tertib
dan hidmat sehingga Danrem selaku Inspektur Upacara mengucapkan terimakasih
kepada seluruh peserta upacara yang juga dihadiri oleh para pejabat teras Kodam
IX/Udayana. (Pendam IX/Udayana).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar