Pendam IX/Udayana
Rabu, 5 April 2017
Selasa, 4 April 2017 Dandim
1607/Sumbawa Letkol Arm Sumanto, S.Sos. memberikan ceramah kepada siswa/siswi
SMAN 3 Sumbawa yang beralamatkan di jalan Cendrawasih kota sumbawa.
Hadir pada kesempatan tersebut
kepala sekolah SMA 3 Sumbawa besar, danramil 1607-01/Sumbawa besar. Dalam
kesempatan tersebut Dandim menyampaikan ceramah proxy war kepada 500 orang
pelajar SMA 3 Sumbawa besar. Mengingat proxy war atau perang proxy sangat
berbahaya karena perang ini tidak seperti perang pada umumnya yang menimbulkan
kehancuran dua pihak yang bertikai langsung berhadapan.
Namun perang proxy ini tidak
demikian karena Negara yang ingin menyerang Negara lain tidak turun tangan
langsung namun menggunakan pihak ketiga yang ada di dalam Negara yang akan
menjadi target tersebut atau sering disebut juga dengan boneka misalnya
menggunakan LSM, Mahasiswa dan kelompok-kelompok lainnya.
Sebagai alat untuk
menghancurkan Inpoleksosbudhankam suatu Negara, seperti merusak generasi muda
dengan peredaran Narkoba, semakin banyaknya aliran-aliran radikal yang dapat
memecah persatuan dan kesatuan bangsa serta
lain sebagainya.
Hal ini terjadi dikarenakan
jumlah penduduk dunia yang semakin bertambah terus, namun sumber energy, pangan
dan air semakin menipis, dengan demikian tidak menutup kemungkinan banyak
Negara yang akan saling berebut lahan yang lebih subur untuk mempertahankan
hidup.
Perlu kita sadari bahwa Negara
kita yang memiliki dua musim dan dilalui oleh garis katulistiwa tentu memiliki
tanah yang lebih subur dibandingkan dengan Negara yang memiliki empat musim,
oleh sebab itu dengan kekayaan alam yang kita miliki peluang ancaman proxy war
sangat mungkin terjadi, untuk itu kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya
generasi muda sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan
nantinya, diharapkan dapat menjadi generasi indonesia hebat.
Bangsa Indonesia yang kaya akan
pangan dan air karena kesuburan alam yang dimiliki harus selalu bersyukur dan
selalu menjaga bangsa ini dari berbagai ancaman yang dapat menghancurkan bangsa
kita. Sebagai negara dengan masyarakat agraris serta didukung dengan alam yang
subur maka hal tersebut harus terus kita jaga dengan terus bercocok tanam dan
bersama-sama mensukseskan program peningkatan swasembada pangan yang telah
dicanangkan oleh pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut
Dandim 1607/Sumbawa juga berpesan kepada seluruh pelajar yang hadir agar tidak
mudah terpengaruh dampak negatif dari arus transformasi/informasi yang
berkembang saat ini antara lain pengaruh Narkoba, perkelahian antar sekolah,
pergaulan bebas serta hal-hal lain yang sifatnya akan merugikan diri sendiri,
keluarga, sekolah dan masyarakat, sehingga pada akhirnya kita dapat mewujudkan
generasi indonesia hebat. dengan tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa
serta selalu maningkatkan rasa nasionelisme dan menambah rasa cinta serta kesadaran kita untuk merubah
bangsa ini menjadi lebih maju. (Penrem 162/Wira Bhakti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar