Pendam IX/Udayana
Jumat, 12 Mei 2017
Berbagai aksi kejahatan yang
ada di Kab. Bima terutama kasus perampokan yang terjadi membuat masyarakat
menjadi resah, selain itu kerap kali tindakan kriminal biasa tidak sedikit
berakhir dengan bertikaian antar kampung seperti halnya yang terjadi antara
kelompok masa dari Desa Tolouwi Kec. Monta Kab. Bima dan kelompok masa dari
masa Desa laju Kec. Langgudu Kab. Bima, yang berawal dari tindak kriminal
perampokan yang diindikasi dilakukan oleh beberapa pemuda yang berasal dari
Desa Tolouwi melakukan perampokan terhadap watga Desa Laju.
Setelah kejadian tersebut
korban yang berasal dari Desa Laju menyampaikan kepada rekan-rekanya bahwa ia
telah dirampok di Desa Tolouwi oleh oknum warga yang berasal dari Desa
tersebut. Hal ini membuat kedua warga Desa tersebut saling menyerang, untuk itu
aparat Kepolisian menjadi sangat berhati-hati dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan yang ada di di Desa tersebut.
Kepala Desa Tolouwi setelah
ditelpon Kapolres yang menyampaikan mengenai nama-nama pelaku perampokan, Kamis
(11/5), langsung menghubungi Babinsa Desa Tolouwi Serda Rafaid dan Babinsa Desa
Tolotangga Sertu Saharullah dan Babinsa Nototera Sertu Nasrudin untuk
menyampaikan permasalahan tersebut.
Sebagai aparat kewilayahan
dalam membantu pemerintah daerah dan Kepolisian setempat Babinsa tidak tinggal
diam, pada hari itu juga setelah melakukan koordinasi dengan aparat Desa dan
tokoh masyarakat setempat ketiga Babinsa yang berasal dari Koramil
1608-07/Monta tersebut langsung mendatangi rumah para pelaku dan melakukan
penangkapan terhadap tiga pemuda yang diduga sebagai pelaku perampokan terhadap
warga Desa Laju.
Meskipun tugas penangkapan tersebut bukan merupakan
tugas TNI namun dalam menjaga keamanan wilayah TNI akan selalu membantu pihak
kepolisian, apalagi mengingat di wilayah tersebut kerap kali terjadi konflik dikarenakan
hal-hal kecil. Untuk itu perlu adanya kerjasama semua pihak dalam menjaga keamanan
wilayah, setelah melakukan koordinasi ketiga Babinsa tersebut melakukan
pendekatan dengan warga setempat secara persuasif dan selanjutnya mengamankan
ketiga pemuda tersebut dari dari tempat tinggalnya masing-masing, untuk
selanjutnya diserahkan kepada pihak
Kepolisian (Polres Kab. Bima).
Dengan adanya peristiwa ini
diharapkan masyarakat dapat bekerjasama dengan aparat keamanan untuk
menciptakan kodisi yang kondusif diwilayah Bima, apabila wilayah kita aman maka
investor dan wisatawan pasti beramai-ramai akan datang dan menanamkan modalnya.
Hal tersebut tentu akan sangat menguntungkan bagi masyarakat karena
perekonomian masyarakat akan semakin meningkat dan kesejahteraanpun akan
semakin baik, untuk itu masyarakat harus dapat berfikir jernih dalam menghadapi
setiap masalah, apalagi masyakat Indonesia yang sangat terkenal dengan budaya
musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan. (Penrem 162/Wira Bhakti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar