Senin, 31 Juli 2017

Jaranan Dan Reog Ponorogo Indobatt XXIII-K Mengguncang Marjayoun Lebanon


Pendam IX/Udayana
Senin, 31 Juli 2017

Kesenian tradisional Jaranan dan Reog Ponorogo yang ditampilkan oleh prajurit Indobatt XXIII-K menjadi perhatian warga Marjayoun Lebanon dan kontingen UNIFIL lainnya.

Farmers Festival UNIFIL 2017 dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2017 di Marjayoun Lebanon diikuti oleh kontingen negara  yang tergabung dalam pasukan perdamaian yang berada di Sector East UNIFIL, diantaranya Spanyol, Serbia,  India, Nepal  dan Indonesia.

Masing-masing negara menampilkan kesenian terbaik asal negaranya sedangkan warga Marjayoun menyajikan berbagai macam makanan khas Lebanon. 

Sebelum acara dimulai beberapa prajurit Indobatt XXIII-K melaksanakan ritual memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberikan keselamatan dan keberhasilan pagelaran jaranan serta reog Ponorogo.

Jaranan dan reog Ponorogo merupakan kesenian khas dari Jawa Timur Indonesia, yang menggambarkan bahwa seorang ksatria yang mendapat gangguan dari angkara murka namun berkat keteguhan hati dan bersatunya para ksatrian maka kejahatan dapat disingkirkan.

Salah satu hal yang sangat menarik dan membuat antusias warga setempat dan prajurit UNIFIL dari negara lain yaitu dengan tampilnya Kopda Ttb Narjiono yang memerankan sebagai warok sekaligus binaragawan Indobatt XXIII-K, dikarenakan meskipun mendapat cambukan berkali-kali namun tidak sedikitpun badannya terluka atau kesakitan.

Selain itu banyak pula warga Marjayoun ataupun prajurit dari negara lain yang menginginkan untuk foto bersama para pemain jaranan dan reog Ponorogo.

Menurut warga Marjayoun kesenian jaranan dan reog Ponorogo sangat menarik karena didalam pertunjukan kesenian tersebut mengandung unsur religius, tradisional, seni yang tinggi serta mendebarkan bagi para penontonnya. (Penerangan Yonmek Konga 23-K, Pendam IX/Udayana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar