Kamis, 31 Agustus 2017

Danrem 161/Wira Sakti Berikan Pembekalan Kepada 1600 Mahasiswa Baru Unwira Kupang.


Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Agustus 2017

Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M., memberikan pembekalan  tentang wawasan kebangsaan kepada sekitar 1600  Mahasiswa Baru Universitas Katholik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Kamis (31/8) bertempat di Gelanggang Olahraga Oepoi, Kota Kupang.

Di hadapan seluruh mahasiswa baru yang sedang melaksanakan masa orientasi tersebut Danrem menjelaskan tentang situasi global saat ini terkait populasi dunia dan kebutuhan pangan serta energi. Danrem menggambarkan  perbandingan jumlah penduduk dan ketersediaan pangan yang tidak seimbang. "Malthus dalam teorinya mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk berdasarkan deret ukur sementara ketersediaan pangan berdasarkan pada deret hitung", sebut Danrem.

Selanjutnya Danrem juga menyinggung terkait gaya hidup masa kini yang banyak dipengaruhi kemajuan teknologi. Selanjutnya saat ini terjadinya konflik di dunia, 70 prosen disebabkan oleh latar belakang energi. "Energi tersebut terbatas tetapi menjadi rebutan",tegas Jenderal Bintang Satu yang juga mantan wadanjen Kopassus. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Maka  potensi ini satu sisi dapat menguntungkan negara kita sekaligus menjadi kerawanan dan ancaman karena menjadi incaran pihak luar. Ancaman lain terhadap eksistensi negara kita adalah adanya ancaman bahaya masuknya Narkoba yang jumlahnya cukup banyak dan tidak mudah dibendung.

Bila ini dibiarkan maka Bangsa Indonesia akan mengalami lost generation. Generasi muda bangsa dipengaruhi dan dirusak dengan Narkoba tersebut. Kewaspadaan lain adalah adanya gerakan terorisme dan paham radikal yang dapat merongrong dengan menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideologi negara Pancasila. Danrem juga menekankan penggunaan media sosial yang bila disalahgunakan akan dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa  Seperti untuk memfitnah atau menyampaikan ujaran kebencian, seperti yang kerap terjadi belakang. "Derasnya media sosial juga tidak bisa dibendung, yang bisa kita lakukan adalah menyikapi dengan bijak", sebut Danrem.

Sementara Rektor Unwira Pater Yulius Yasinto, SVD.,M.A., M.Sc.,  mengatakan mengapresiasi kegiatan pembekalan yang diberikan Danrem 161/Wira Sakti terkait tentang wawasan kebangsaan. Terlebih mahasiswa sebagai generasi muda perlu dibekali pengetahuan tentang wawasan kebangsaan untuk menanamkan jiwa nasionalisme, patriotisme dan bela negara. "Kegiatan seperti ini tidak akan terhenti sampai disini, kita akan berlanjut dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih bersifat implementasi  lapangan", sebut Rektor Unwira tersebut.(Penrem 161/WS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar