Pendam IX/Udayana
Kamis, 19 April 2018
Seminar Radikalisme yang
diselenggarakan oleh Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri (BEM
UIN) Mataram di Kampus UIN Mataram dengan mengangkat tema tentang Peran
Mahasiswa dalam menangkal Radikalisme dan menjaga keutuhan negara kesatuan
Republik Indonesia di Mataram NTB tersebut dihadiri Wakil Rektor III UIN
Mataram dan sekitar 150 orang Mahasiswa, Kamis (19/4).
Dalam seminar tersebut, hadir beberapa
nara sumber salah satunya Kasi Intel Korem 162/WB Letkol Czi Irawan Agung
Wibowo, S.T., M.Tr.(Han) memberikan materi tentang Peran TNI dalam menangkal
Radikalisme dan menjaga keutuhan negara kesatuan Indonesia.
Pada kesempatan yang baik tersebut,
Kasi Intel Korem 162/WB menyampaikan pola pergerakan faham radikal di
Indonesia. "Penelitian LIPI tahaun 2011 yang dilakukan di lima Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) di Pulau Jawa menyatakan salah satu pola gerakan radikal di
Indonesia yakni melakukan penyusupan kedalam organisasi kampus.
Menurutnya, Radikalisme dapat terjadi
karena ada ketimpangan dalam bidang Ideologi, politik, sosial, ekonomi,
kebudayaan di suatu wilayah. Maka dari itu sambungnya, sesuai dengan Undang-Undang
No. 34 tahun 2004, TNI berperan untuk menangkal Radikalisme di semua aspek
terutama di kalangan Mahasiswa.
Dijelaskannya, terkait dengan peran
satuan Komando Kewilayahan TNI seperti Korem 162/WB dalam menangkal Radikalisme
di wilayahnya yakni melaksanakan pembinaan terhadap organisasi pelajar,
mahasiswa dan kepemudaan, misalnya melalui Pramuka, Menwa, putra putri TNI
Polri. Melakukan sosialisasi dan pembentukan jaring teritorial dalam rangka
meningkatkan rasa kepedulian masyarakat untuk lapor cepat, temu cepat dalam
perkembangan wilayahnya.
Selain itu, melaksanakan kegiatan
komunikasi sosial (Komsos) dengan seluruh elemen masyarakat sehingga timbul
pemahaman yang positif dan hubungan yang positif antara masyarakat dan TNI
melalui kegiatan ceramah, diskusi, Anjang sana maupun seminar seperti yang kita
laksanakan sekarang ini.
Upaya terakhir yang dilakukan untuk
mengurangi adanya ketimpangan tersebut adalaj melaksanakan Bhakti TNI dalam
bentuk Operasi Bhakti untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta
membantu Pemda mewujudkan situasi yang kondusif, salah satu contoh sebutnya,
MoU dengan Perguruan Tinggi melalui pelaksanaan KKN", pungkasnya. (Penrem
162/WB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar