Kamis, 31 Mei 2018

Anak-anak Dipaksa Ngemis, Pemuda Asal Sumba Diamankan Babinsa Setempat




Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Mei 2018


Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Gelandangan, dan Pengemis (Gepeng) tidak bisa terhindarkan dan pasti bermunculan di bulan Ramadhan. Di Kota Bima, terlihat cukup banyak para pengemis yang didominasi oleh anak-anak. Itu terlihat di beberapa titik keramaian di Kota Bima, seperti di Pasar dan Lapangan Serasuba, bahkan di kampung-kampung.

Tadi Pagi, Rabu (30/5) sekitar pukul 10.20 wita, Babinsa Dodu, Koptu Nurdin mengamankan dua orang pengemis asal Sumba Barat Nusa Tenggara Timur (NTT). Keduanya sedang melaksanakan kegiatan mengemis di Lingkungan Dodu Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima.

Nurdin mengaku, beberapa hari terakhir dirinya mendapat banyak laporan dari masyarakat, bahwa di lingkungan itu sering muncul anak-anak pengemis. Seharusnya mereka sekolah tetapi pagi-pagi sudah datang mengemis.

"Setelah mendapat laporan dari warga yang cukup resah dengan anak-anak yang mengemis itu, saya mulai mencari tahu. Kebetulan tadi pagi saya melihat seorang anak sedang membawa karung beras dan meminta-minta dan langsung mengiterogasinya," cerita Babinsa Dodu.

Setelah diinterogasi, bocah berusia 7 tahun itu mengaku datang bersama seorang pemuda, berinisial HH (29) asal Sumba Barat. Dia diturunkan di Dodu dan disuruh mengemis disitu. Sementara Pemuda itu menunggu di sekitar dengan berpura-pura menjadi tukang ojek. 

"Anak kecil ini menenteng karung beras dari rumah ke rumah meminta sedekah. Keduanya mahir mengucapkan salam meskipun keduanya non muslim. Tadi pagi ada sekitar 3 orang anak-anak yang mengemis dari rumah ke rumah. Namun satu orang ini berhasil diamankan depan perusahaan air minum di Dodu. Sementara dua orang berjalan munuju timur dan diduga menuju Wawo," beber Nurdin.

Beberapa saat kemudian, Nurdin berhasil mengamankan HH yang diduga sebagai pelaku yang mempekerjakan anak dibawah umur tersebut. Awalnya Nurdin mencurigai seorang pengendara yang memakai sepeda motor Plat L. Setelah diberhentikan dia dia berpura-pura jadi ojek. 

"Saya menduga ini kegiatan yang terorganisir. lihat saja cara kerjanya, anak-anak tidak disuruh pakai sandal. Mahir membawa salam padahal mereka non muslim, tidak mungkin anak kecil itu terus menenteng karung beras 20 Kg sepanjang jalan, pasti ada yang menunggunya," cetusnya menyampaikan analisa seorang prajurit.

HH akhirnya diinterogasi dan mengakui kalau dirinya yang menyuruh anak itu untuk mengemis. Dari tangan HH, Babinsa mengamankan 8 buah karung kosong yang diikat terpisah-pisah yang disimpan didalam jok motor. Dua buah karung yang sudah diikat terpisah dan rapi disimpan dikantung jaket yang dipakainya. 


"HH mengaku, kalau bocah itu adalah ponaannya, namun saat ditanya usia anak itu, dirinya tidak tahu bahkan mengakatan usianya baru 4 tahun, padahal usia anak itu sudah 7 tahun. Dari tangganya, selain karung juga ditemukan uang tunai sebanyak Rp. 1 Juta. 9 lembar pecahan Rp.100 ribu dan 2 lembar pecahan Rp.50 ribu. uang itu diduga hasil penjualan beras yang diperoleh anak kecil dari mengemis," jelasnya.

"Tidak masalah jika yang mengemis itu orang cacat fisik atau jompo, tetapi ini anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak justeru dipekerjakan sebagai pengemis. Ini kekerasan terhadap anak dan bisa diproses secara pidana," tandasnya.

HH mengaku sudah 6 tahun tinggal di Bima tepatnya di lingkungan Tente Kecamatan Woha. Dia juga mengaku sudah 1 setengah tahun menyuruh ponaannya jadi pengemis. Setelah ditangkap dirinya berencana akan memulangkan ponaannya tersebut tanggal 05 Juni 2018.

"Sebelumnya saya bekerja sebagai buruh di Tente. saya sudah enam tahun tinggal di Bima," akunya.

HH juga mengaku baru saja membeli sepeda motor yang digunakan untuk antar jemput bocah pengemis itu dari salah seorang temannya yang biasa membawa motor dari Surabaya. 

Kabarnya, pemuda berusia 29 tahun itu sempat mendapat bogem mentah dari beberapa warga yang kesal terhadap dirinya, akibat mempekerjakan anak dibawah umur. Keduanya akhirnya digelandang ke Dinas Sosial Kota Bima untuk diproses lebih lanjut. 

Saat itu, Kabid penanganan di Dinas Sosial, Tayeb langsung menangani keduanya. Tayeb langsung menghubungi Dinas Sosial Kabupaten Sumba Barat, untuk berkoordinasi apakah anak ini dipulangkan atau diproses dulu secara hukum.

"Kita sedang koordinasikan dulu dengan pemerintah asal keduanya. Kita belum menentukan langkah apa yang akan kita ambil. Untuk sementara kita amankan dulu disini," akunya.

Panglima TNI Apresiasi Langkah Polri Atasi Teroris


Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Mei 2018

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengapresiasi tindakan Polri yang mampu bergerak cepat dalam mengatasi kasus terorisme beberapa waktu lalu. Hadi menilai, Polri bersama TNI tentunya mampu mengatasi segala persoalan dan gangguan yang ada.

"Kami meyakini semuanya bisa diatasi dan saya sangat apresiasi kerja keras Kepolisan dengan pimpinan Pak Tito, dalam waktu satu kali 24 jam mampu mengungkap siapa yang ada di belakang itu," ujar Panglima TNI saat Safari Ramadhan di Makorem 162/Wira Bhakti, Mataram, NTB, Rabu (30/5) malam.

TNI akan mendukung apa yang menjadi kebijakan kepolisian dan langkah kepolisian demi tegaknya NKRI. Dirinya menyampaikan, banyak negara-negara di luar yang menginginkan Indonesia damai dan aman seperti sekarang ini. Bersama Polri, TNI bertekad menjaga dan pertahankan wilayah NKRI.

"Saat ini saya bersama Kapolri melaksanakan Safari Ramadhan berkeliling wilayah-wilayah untuk sampaikan bahwa masyarahat tidak pelru khawatir dengan kejadian (teror) kemarin," ucapnya.

Dalam menjaga kedaulatan NKRI, Hadi menegaskan TNI dan Polri tak bisa bertindak sendiri dan membutuhkan dukungan dari masyarakat, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

"TNI-Polri adalah kekuatan yang besar menjaga NKRI, namun sekali lagi tanpa dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat, kami tak akan bisa bekerja maksimal," katanya.

Panglima TNI menjelaskan juga bahwa saat ini pemerintah sedang membangun infrastruktur seperti tol laut, jalan lintas Sumatra, rel kereta di Sulawesi dan Kalimantan, semua dalam rangka meningkatkan perekonomian dan membangun konektivitas antarpulau.

"Insya Allah 2040 Indonesia akan masuk peringkat empat ekonomi dunia, sehingga yang kira harapkan Indonesia jadi negara yang ekonomi maju, Insya Allah akan tercapai," lanjutnya.

Untuk mencapai hal tersebut tentu dibutuhkan faktor keamanan dan kondusivitas yang baik agar merangsang para investor datang. "Saya ingin mengajak seluruh komponen masyarakat mari sama-sama merapatkan barisan jaga NKRI yang kita cintai bersama ini," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai saat ini aparat kepolisian masih mampu menangani ancaman terorisme. Karena itu, ia meminta kepolisian untuk menegakan hukum terkait serangan yang terjadi.

"Saya melihat polisi masih mampu mengatasi masalah," kata Wakil Ketua MPR.

Namun, jika aparat kepolisian tidak mampu menangani ancaman terorisme, kepolisian dapat menyampaikan permintaan bantuan. Lebih lanjut, Hidayat menilai untuk menghidupkan kembali Koopssusgab diperlukan kajian yang lebih mendalam.

"Saya tidak mengatakan tidak perlu. Perlu atau tidak perlu, perlu dikaji lagi lebih obyektif dan lebih kuat lagi," kata dia.

Ia mengatakan, perlunya payung hukum untuk mengaktifkan kembali Koopssusgab sehingga tak menyebabkan adanya masalah di kemudian hari. Kendati demikian, ia tak membantah pasukan gabungan TNI ini memang diperlukan di lapangan.

Satgas Pamtas RI-RDTL Gendong Orang Sakit Seberangi Sungai Menuju Timor Leste


Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Mei 2018

Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY, Pos Turiscain membantu warga yang mengalami sakit parah saat menyeberangi sungai di perbatasan RI-RDTL.

Danpos Turiscain Sertu I Made Dwi Arimbawa mengatakan beberapa masyarakat Indonesia mendatangi Pos Turiscain untuk melaporkan diri kepada piket jaga sebelum menuju perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Mereka ke Timor Leste untuk menghantar saudari mereka bernama Maria (21) yang mengalami sakit berat untuk berobat secara tradisional di Timor Leste.

Menurut Made, dua anggota TNI Pos Turiscain yakni, Prajurit Satu Mustakim dan Prajurit Kepala Susiantara membantu menghantarkan Maria menyeberangi sungai bersama keluarga. Keluarga Maria dari Timor Leste sudah menunggu di perbatasan.

Keluarga Maria dari RDTL menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI yang telah membantu menghantar saudari mereka sampai di perbatasan dengan cara mengendong.

Menurut Made, garis perbatasan boleh menjadi pemisah antara dua negara namun tidak akan memisahkan hubungan darah dan tali persaudaraan masyarakat di dalam negara tersebut. Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY, khususnya Pos Turiscain akan terus berupaya menegakkan aturan hukum di wilayah perbatasan tanpa menghilangkan rasa kemanusian. (penrem161ws)

"Safari Ramadhan", Dua Jenderal Bintang Empat Kunjungi Pulau Seribu Masjid


Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Mei 2018

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melaksanakan kunjungan Safari Ramadhan ke Pulau Lombok NTB, Rabu (30/5). Kehadiran dua petinggi TNI dan Polri tersebut dalam rangka Safari Ramadhan ke Korem 162/WB disambut langsung oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., Gubernur NTB TGB. Dr. H. Zainul Majdi ZAM, MA., Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., Kapolda NTB Brigjen Pol Achmat Juri, Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Ludi Muharjo, Danlanud Rembiga Kolonel Pnb Dodi Fernando, SE., M.Soc., Sc.  bersama para pejabat kedua institusi di Bandara Lombok Internasional Airpot (LIA) Lombok Tengah. 

Setibanya di Makorem 162/WB, kedua petinggi TNI-Polri tersebut disambut dengan pangalungan selendang dan penyerahan handpocet kepada Ibu Ketua Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto oleh putra-putri TNI Polri dan alunan musik gambus Narawi. Sebelumnya, personel TNI Polri yang sejak tadi menunggu kedua petinggi TNI Polri menyambut dengan bacaan sholawat atas kahadirannya ditenda acara.

Dalam sambutannya, Hadi menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya menghadiri safari Ramadhan karena dinamika dilapangan.

“Indonesia dengan luas pantai nomor dua setelah Brazil sangat strategis dalam berbagai hal, program pemerintah saat ini sedang membangun berbagai fasilitas yang menghubungkan pulau-pulau untuk mensejahterakan rakyat sehingga kedepan para investor banyak yang akan menanamkan modalnya di Indonesia”, ungkap Panglima TNI.

Dilanjutkannya, Indonesia yang penuh dengan keramah tamahan tercoreng oleh adanya serangkaian teror mulai dari Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta dan beberapa tempat lainnya namun dalam waktu yang singkat Polri dapat mengungkap pelaku teror bom tersebut.

“Indonesia merupakan negara yang kaya raya sehingga TNI dan Polri bersama seluruh komponen bangsa harus bersama-sama untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI”, jelasnya. 

Mengakhiri sambutannya, Hadi menegaskan sebagai bangsa yang besar tidak boleh terpecah belah oleh apapun dan siapapun, TNI siap mendukung kebijakan dan langkah Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Mari rapatkan barisan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI”, harapnya.

Sedangkan Kapolri dalam sambutannya menyampaikan kesannya setiba di pulau Lombok. “Saya sangat terkesan begitu keluar dari Bandara terlihat kedamaian di Pulau Lombok dan NTB pada umumnya”, ucap Kapolri mengawali sambutannya.

Menurutnya, Lombok merupakan salah satu primadona setelah Bali, begitu juga Sumbawa pulaunya tidak kalah indah dengan kesuburan alamnya yang hijau sebagai salah satu nikmat dari Allah SWT yang harus kita syukuri.   

Selain itu, Kapolri juga menyebutkan bahwa NTB hingga saat ini masih relatif aman namun dibeberapa tempat di Indonesia terjadi ledakan bom yang salah satu pelakunya berasal dari NTB. “Di NTB sering terjadi konflik sosial seperti perkelahian antar kampung maupun adanya tindak kekerasan serta masih adanya jaringan terorisme yang harus kita sama-sama waspadai keberadaannya”, pungkas orang nomor satu di Polri tersebut. 

Acara safari Ramadhan diakhiri dengan penyerahan bingkisan secara simbolis oleh Panglima TNI dan Kapolri kepada perwakilan Warakauri TNI dan Polri serta anak yatim dengan penuh suka cita dan kebersamaan. (Penrem 162/WB)

Kodim 1621/TTS Bersama Masyarakat Bersihkan Pasar Tradisional Taum


Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Mei 2018

Danramil 1621-05/Amanuban Selatan Panite Kapten Inf I Ketut Suwendra memimpin langsung kegiatan karya bhakti TNI pembersihan Pasar  tradisional Taum yang berlokasi di Desa Pollo Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan  Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (30/5).

Pasar yang menjadi sumber transaksi bisnis penduduk lokal dalam menjual hasil tani dan ternak  mingguan ini sungguh menjadi sektor penting dalam peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah ini. Acara karya bhakti yang mendapat dukungan Camat Aban Selatan ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, Kepala Desa Pollo, Pengurus pasar serta Babinsa.

Dandim 1621/TTS Letkol Cpn Rhino Charles Tuwo Msc, MpM melalui Danramil yang  didampingi Babinsa Kopda Jhony  Nesimnasi  menerangkan bahwa kegiatan bhakti TNI dalam pembersihan pasar ini didukung masyarakat  setempat kurang lebih 100 orang.

Hal ini mencerminkan begitu pedulinya masyarakat akan arti kebersihan sarana umum. Selain itu rakyat sadar bila tidak dilakukan oleh masyarakat Pollo siapa lagi yang harus bertanggung jawab menjaga keasrian tempat ini.

"Jadi semua ini berhasil berkat kerjasama semua pihak dalam memacu masyarakat  untuk menanamkan  kepedulian dan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan ini," pungkas Ketut.

Berkat kegigihan semua pihak acara Kerja Bhakti selesai  pada pukul  11.30 wita dengan hasil yang memuaskan. (Kodim 1621/TTS)

Panglima TNI dan Kapolri Dapat Anugerah Gelar Dari Datu Sila Dendeng Lombok


Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Mei 2018

Datu Sila Dendeng Lombok H. Lalu Muhammad Patria, M.Pd., memberikan gelar Raja Pemban Agung Yudhe Negare dan Keris Pusaka Dirte Yudhe Ayuning Jagat kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., dan gelar Pating Lage Muter jagar dan Keris Pusaka Dirte Yudhe Muter Jagat kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Maorem 162/WB, Rabu (30/5).

Pemberian gelar tersebut dilakukan saat kedua petinggi TNI Polri tersebut berkunjung ke Pulau Lombok dalam rangka Safari Ramadhan bersama seluruh personel TNI Polri se Nusa Tenggara Barat.

Menurut Patria, pemberian gelar tersebut dimaksudkan pengukuhan sekaligus pengakuan masyarakat Lombok khusunya bahwa Panglima TNI merupakan pemimpin kita dalam menjaga kedaulatan dan kemartabatan negara baik dari dalam maupun luar negeri. Sedangkan gelar yang diberikan kepada Kapolri yakni sebagai pemimpin tertinggi dalam menajaga keamanan dan kenyamanan masyarakat seluruh nusantara.

“Pemberian gelar tersebut merupakan penghargaan yang tertinggi kepada kedua pejabat TNI Polri sesuai dengan bidangnya”, jelas Patria. 

Patria berharap kedepan agar pemimpin dan masyarakat bersatu menjaga keamanan. “Kita masyarakat Sasak sesuai dengan peninggalan leluhur bahwa dalam rangka menjaga keamanan itu harus bersinergi antara pemimpin dengan masyarakat, tanpa kebersamaan dan sinergitas sambungnya, mustahil keamanan dapat terwujud”. 

Patria juga menjelaskan petuah Sasak tentang menjaga keamanan yang berbunyi “Peririq Bale Langgak Gubuk Gempeng Bumi pair” memiliki arti bersama-sama dalam menjaga tanah air.

Adapun arti dari nama keris yang diberikan kepada kedua petinggi TNI Polri tersebut yakni keris yang harus dipegang oleh seorang pemimpin tertinggi dalam menjaga kedaulatan dan keamanan rakyat se Nusantara.

Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) NTB sekaligus Ketua Majelis Agung Raja Sultan Indonesia (Marsi) NTB tersebut juga mengakui masih ada beberapa gelar yang bisa diberikan kepada para pemimpin lain seperti yang diberikan kepada kedua petinggi TNI Polri tersebut”, pungkasnya. (Penrem 162/WB)

Rabu, 30 Mei 2018

Antisipasi Aksi Kejahatan, Warga Belu dan TNI Bangun Poskamling


Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Mei 2018

Maraknya aksi teroris di sejumlah tempat di Indonesia mendorong Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY Pos Mahen bersama masyarakat Desa Baudaok, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu untuk membangun pos keamanan lingkungan (poskamling).

TNI bersama masyarakat Desa Baudaok antusias membangun poskamling di Desa Baudoak, Selasa (29/5/2018). Pembuatan poskamling ini bertujuan mengantisipasi berkembangnya aksi kejahatan di wilayah perbatasan RI RDTL.

Kepala Desa Baudaok, Robertus Ulu menyambut baik gagasan dari TNI dan sudah menghimbau kepada kepala dusun untuk bergotong royong membangun poskamling di setiap dusun. Setelah dibangun, warga diminta untuk berjaga secara bergantian di poskamling.

Selain membangun poskamling, pemerintah desa akan mendata warga baru yang masuk di kampung serta mewajibkan warga baru untuk melaporkan kepada pemerintah setempat manakala berada di wilayah Desa Baudoak selama 24 jam.

Danpos Mahen Letda Inf Ida Ketut Kemenuh mengatkan bahwa setiap kejahatan di wilayah perbatasan akan terjadi apabila ada peluang dan kesempatan. Oleh karena itu, warga dan aparat TNI harus bekerjasama untuk memperkecil peluang tersebut sehingga akan tercipta suasana yang aman dan damai di wilayah perbatasan RI-RDTL. (Satgas Pamtas Yonif 743/PSY)

Polres Jembrana dan Kodim 1617/Jembrana Bagi Stiker Sukseskan Asian Games XVIII 2018


Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Mei 2018

Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Asian Games XVIII 2018, personil Polres Jembrana bersama personil Kodim 1617/Jembrana bagi-bagi stiker yang bertempat di Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Gatot Subroto, Kabupaten Jembrana, Selasa (29/5).

Giat pemasangan stiker tersebut di pimpin langsung oleh Waka Polres Jembrana Kompol I Komang Budiartha, S.I.K, yang didampingi oleh Kepala Bagian Operasi Polres Jembrana Kompol M. Didik Wiratmoko. SE, MM, Kasat Lantas Polres Jembrana dan Kasat Bimmas Polres Jembrana serta diikuti oleh personil Polres Jembrana, Personil Kodim 1617/ Jembrana, Saka Bhayangkara Kabupaten  Jembrana, dan Komunitas Motor  yang tergabung dalam Jembrana Beat Community.

Waka Polres Jembrana Kompol I Komang Budiartha, S.I.K pada kegiatan tersebut menyampaikan kegiatan bagi-bagi  stiker Asian Games XVIII 2018 tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan dan menggelorakan pelaksanaan Asian Games XVIII 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia khususnya Di Jakarta dan Palembang kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Jembrana, ujar Waka Polres Jembrana.

Selain membagi-bagikan Stiker yang bertuliskan TNI-Polri Siap Mengamankan Dan Mensukseskan Asian games XVIII 2018, Waka Polres Jembrana juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten  Jembrana untuk dapat bersama – sama mendukung dan mesukseskan pelaksanaan Asian Games XVIII tahun 2018, dimana pada Asian Games XVIII tahun 2018 kali ini Indonesia yang menjadi tuan rumah.

Mari kita bersama-sama ciptakan situasi yang aman dan kondusif khususnya di wilayah Kabupaten Jembrana, guna mensukseskan pelaksanaan Asian Games XVIII Tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia yaitu di Jakarta dan Pelembang, himbau Waka Polres Jembrana kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana. (Kodim 1617/Jembrana)

Prajurit Kodim 1622/Alor Jalankan Puasa Mendukung Tugas Pokok


Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Mei 2018

Sebagai tanda ucapan syukur peringatan Ulang Tahun, dilaksanakan buka puasa bersama keluarga besar Kodim 1622/Alor di aula Makodim 1622/Alor. Dandim mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit dan keluarganya agar kebersamaan ini akan tetap terjalin sehingga dapat mendukung dalam melaksanakan tugas sehingga dapat membuahkan hasil yang maksimal.

Ustad Umar Idris dalam ceramah singkatnya mengatakan, sebagai generasi penerus kita wajib mensyukuri apa yang sudah dilakukan oleh para pendahulu kita yang meletakan fondasi terbaik dan kokoh melalui Kodam IX/Udayana sehingga hari ini bisa kita nikmati HUTnya yang ke 61 tahun.

"Hal baik harus dipertahankan dan terus ditingkatkan sehingga menjadi berguna bagi bangsa dan negara serta seluruh rakyat yang ada di Bali, NTB dan NTT ini," cetus Umar.

Perlu diingat juga bahwa melaksanakan ibadah puasa agar kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Agar dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit dimana pun berada dan bertugas selalu melaksanakan puasa itu agar tidak hanya menuntut hak namun kewajiban itu dijalankan dengan sebaik-baiknya.

“Puasa dilaksanakan di rumah, kantor dan dimana saja. Puasa itu bagi semua umat beragama. Di Kristen pun ada puasa, jadi puasa itu agar kita lebih dekat kepada Tuhan,” jelas Ustad.

Menjalankan ibadah puasa, intinya adalah pengendalian diri. Dimana sebagai prajurit harus bisa mengendalikan diri dalam mengambil sikap tegas. Bisa mengendalikan diri agar keputusan yang di ambil tidak salah.

"Sebagai prajurit harus bisa melakukan hal-hal besar yang berguna bagj bangsa dan negara yang semakin carut-marut, prajurit harus tetap menjaga keutuhan NKRI," tutupnya. (Kodim 1622/Alor)

Siswa SMK di Tapal Batas Dibekali Wawasan Kebangsaan Oleh Satgas Pamtas


Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Mei 2018

Satgas 743/PSY memberi materi wawasan kebangsaan kepada ratusan siswa SMKN Raihat, Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu.

Materi disampaikan oleh Letnan Satu Inf Bambang Herwanto di Aula sekolah. Peserta yang hadir sebanyak 150 orang siswa-siswi SMKN Raihat.

Kegiatan ini bertujuan menanamkan wawasan kebangsaan sejak dini pada pelajar yang adalah generasi penerus bangsa. Kemudian meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air atau nasionalisme sehingga anak-anak terlatih untuk bersikap mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi dan kelompok.

Siswa kelas 11, Wilfrid Yordi Nahak mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus untuk mereka menambah wawasan tentang Bangsa Indonesia.

Sebagai pelajar, Wilfrid mengajak teman-temannya agar rajin belaja sebagai bentuk kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Sementra guru SMKN Raihat, Maria Fitria Lince Berek mengatakan, pemberian materi wawasan kebangsaan sangat bermanfaat bagi siswa-siswi SMKN Raihat sehingga mereka mengerti tentang hal-hal yang benar dan yang salah. Mereka juga bisa menjaga diri dari pengaruh yang negatif.

Maria mengatakan, untuk SMKN Raihat beru pertama kali mendapat meteri wawasan kebangsaan. Maria berterima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif 743/PSY yang telah meluangkan waktu memberikan materi wawasan kebangsaan bagi siswa-siswi di SMKN Raihat. (Satgas Pamtas Yonif 743/PSY)

Jauhkan Pengaruh Narkoba, Kodim 1617/Jembrana Gelar Sosialisasi dan Tes Urine


Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Mei 2018

Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan Narkoba di jajaran TNI AD, Kodim 1617/Jembrana menggelar acara kegiatan sosialisasi dan tes urine dalam rangka pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) Triwulan II TA. 2018.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Makodim 1617/Jembrana dihadiri langsung oleh Dandim 1617/Jembrana Letkol Kavaleri Djefri Marsono Hanok, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dr. I Putu Suastha beserta tim dan diikuti oleh personel Kodim 1617/Jembrana beserta perwakilan dari Koramil Jajaran dan anggota Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1617/Jembrana dari perwakilan masing-masing ranting dengan keseluruhan yang hadir 120 orang.

Dandim 1617/Jembrana menyampaikan, bahwa penyalahgunaan Narkoba memang saat ini di lingkungan TNI AD pada semester pertama khususnya Kodim 1617/Jembrana memang nihil. Akan tetapi Dandim menekankan, “apabila ada anggota yang berani coba-coba hukumnya hanya satu yaitu dipecat,” tegasnya.

Dandim berharap seluruh Keluarga Besar Kodim 1617/Jembrana untuk selalu melakukan pengawasan yang ekstra terhadap anak-anak dari pengaruh Narkoba dan sejenisnya yang akhir-akhir ini semakin marak di kalangan pelajar serta penggunaan Hand Phone (HP) terutama pemakaian jejaring media sosial dari hal yang mengandung unsur negatif.

“Ke depan kita berharap muda-mudahan Keluarga Besar Kodim 1617/Jembrana akan selalu terbebas dari pengaruh bahaya Narkoba,” harap Dandim.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dr. I Putu Suastha mengatakan, bahwa apa yang sudah dilaksanakan oleh Kodim 1617/Jembrana cukup membanggakan, antusias dalam menyikapi maraknya penyalahgunaan Narkoba sangat tinggi.

“Hal ini sebenarnya patut untuk dijadikan tauladan bagi institusi lain yang ada di Kabupaten Jembrana pihaknya juga akan menghimbau kepada jajaran instansi yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana untuk melaksanakan kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Kodim 1617/Jembrana,” ungkap Kadis Kesehatan Jembrana.

Diakhir kegiatan dilaksanakan tes urine terhadap 100 orang anggota sebagai sampel dan dari hasil tes urine tersebut seluruh Keluarga Besar Kodim 1617/Jembrana dinyatakan negatif bebas Narkoba. (Kodim 1617/Jembrana)

Selasa, 29 Mei 2018

Rangkaian Kegiatan HUT Kodam IX/Udayana Usai, Tugas Prajurit Prajaraksaka Belum Berakhir


Pendam IX/Udayana
Selasa, 29 Mei 2018

Rangkaian kegiatan HUT Ke-61 Kodam IX/Udayana telah usai dengan digelarnya syukuran sebagai acara puncak kegiatan itu. Namun, tugas prajurit TNI dibawah Komando Kodam IX/Udayana, tidak usai. Sebagai penjaga kedaulatan negara, TNI juga ikut terlibat dalam banyak kegiatan, termasuk membantu tugas pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto memberikan pernyataan, saat ini di wilayah teritorial Kodam Udayana, ada beberapa daerah yang akan menggelar Pilkada serentak. Maka, dikatakan Pangdam, kewajiban TNI ikut membantu pengamanan situasi agar tetap kondusif.

“Beberapa wilayah Kodam Udayana akan menggelar Pilkada yakni, Pilgub Bali dan Pilbup/Pilwali di dua Kabupaten di Bali, 2 di Kabupaten NTB dan 10 di NTT,” jelas Benny Susianto pada puncak perayaan HUT Ke-61 Kodam IX/Udayana, Senin, 28 Mei 2018.

Selain itu, Pangdam mengingatkan kembali pentingnya meningkatkan rasa kepedulian di masyarakat. Mengingat, hal itu dapat mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi, seperti munculnya bibit radikalisme maupun aksi terorisme.

Mayjen TNI Benny Susianto juga menggugah dalam diri setiap prajurit untuk tanggap lingkungan dan banyak berbaur di tengah-tengah masyarakat.

“Kelompok-kelompok atau pelaku gerakan radikalisme tidak akan hidup tenang jika masyarakat saling peduli. Mereka merasa tidak nyaman karena selalu dicurigai,” ujarnya.

Sementara, dalam amanatnya, Benny Susianto memberikan catatan perjalanan 61 tahun Kodam IX/Udayana. Menurutnya, masa lalu adalah pondasi yang sangat bernilai sebagai referensi menapaki masa kini dan masa depan.

Peringatan hari ulang tahun dijadikan sebagai momentum untuk mawas diri dan introspeksi. Setiap estafet ini, ujar Pangdam, perjalanan kehidupan selalu bermakna, karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian dengan
tantangan kedepan.

“Peringatan HUT ini, kita berupaya mendesain dan merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan sejarah masa lalu,” jelas Mayjen TNI Benny Susianto. (Pendam IX/Udayana)

HUT Kodam ke 61, Kodim Bima Gelar Donor Darah


Pendam IX/Udayana
Selasa, 29 Mei 2018

Rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam IX/Udayana ke 61 tahun 2018, Kodim 1608/Bima menggelar kegiatan donor darah yang dipusatkan di halaman Mesjid Muhammad Salahuddin Bima jalan Soekarno Hatta Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Kota Bima, Senin (28/5).

Kegiatan donor darah yang melibatkan 
Sekitar 117 orang pendonor yang berasal dari gabungan anggota Kodim, Kompi A Yonif 742/SWY, ibu Persit KCK, FKUB dan masyarakat umum tersebut langsung ditangani oleh bagian transfusi darah dari RSUD Bima. 

Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1608/Bima Mayor Inf I Ketut Sudiasa dilokasi menyampaikan kegiatan donor darah merupakan rangkaian kegiatan HUT Kodam IX Udayana, selain donor darah berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh anggota Kodim Bima diantaranya kegiatan bersih-bersih pantai, penanaman pohon mangrove dan ziarah Makam Pahlawan Bima.

Sudiasa juga menyampaikan bahwa donor darah ini dibagi menjadi dua tahapan yakni bahwa bagi yang non muslim, mereka melaksanakan donor darah mulai pukul 17.00 sampai Magrib dan setelah berbuka dilanjutkan oleh pendonor yang muslim sampai pukul 21.00 Wita.

Sedangkan Pasiter Kodim 1608/Bima Kapten Inf Ibrahim menyampaikan dalam pelaksanaan donor darah tersebut, selain Posyankes Kodim, juga melibatkan Kepala Unit Tranafusi darah RSUD Bima dr. H. Sucipto dan Suriati, S.Si., selaku penanggung jawab transfusi darah RSUD Bima beserta stafnya.

Terkait hasil donor darah sambung Ibrahim akan disumbangkan ke RSUD Bima mengingat kebutuhan darah di rumah sakit sangat diperlukan setiap saat oleh para pasien yang membutuhkan. 

Terpisah Dandim 1608/Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka P. Mengucapkan terimakasih kepada para pendonor yang telah memberikan darahnya dengan ikhlas untuk sesama. "Mereka yang telah menyumbangkan darahnya layak disebut sebagai pejuang kemanusiaan karena setetes darah sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa dari saudara kita yang membutuhkan", kata Bambang. 

Bambang juga mengungkapkan kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan setiap ada moment seperti sekarang ini dengan melibatkan pihak-pihak terkait untuk kepentingan bersama. 

"Semoga kegiatan mulya ini menjadi salah satu ladang amal bagi para pendonor", pungkasnya. 

Kegiatan donor darah tersebut dihadiri Perwira Penghubung selaku penanggung jawab, Pasi Teritorial Kapten Inf Ibrahim, Pasi Intel Lettu Inf Seninot Sribakti dan Danton Kompi Bima Letda Inf Rahmat beserta anggota. (Kodim 1608/Bima)

Hikmat, Syukuran HUT Kodam IX/Udayana Di Korem 162/WB


Pendam IX/Udayana
Selasa, 29 Mei 2018

Dalam rangka peringatan HUT Kodam IX/Udayana ke 61 tahun 2018 pada tanggal 27 Mei kemarin, Korem 162/WB menggelar syukuran yang dikemas dengan berbuka puasa bersama gabungan personel Korem, Kodim, Satdisjan dan Yonif 742/SWY di Aula Sudirman Makorem 162/WB, Senin (28/5).

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., dalam amanatnya yang dibacakan Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan 1439 Hijriyah Tahun 2018 kepada Umat Muslim, ucapan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada Umat Hindu dan ucapan selamat Hari Raya Waisak kepada seluruh umat Budha dimanapun berada.

"Selama 61 tahun pengabdiannya, Kodam IX/Udayana telah berupaya memberikan dharma bhakti terbaiknya kepada bangsa dan negara. Seperti tugas pengamanan VIP/VVIP, pengamanan perbatasan, pengamanan pulau terluar serta tugas operasi di dalam dan luar negeri", jelas Pangdam.

Dilanjutkannya, keberhasilan tersebut tentu tidak terlepas dari peran, dukungan dan kerjasama yang baik dari pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat Bali dan Nusa Tenggara serta rintisan pembinaan yang telah dilakukan oleh para sesepuh dan pendahulu Kodam IX/Udayana.

Mengakhiri sambutannya, Pangdam juga menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan seluruh lapisan masyarakat terhadap kinerja Kodam dan jajaran. "Saya atas nama keluarga besar Kodam IX/Udayana mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh lapisan masyarakat atas bantuan dan kerjasamanya selama ini karena menjadi penentu bagi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Kodam IX/Udayana.  

Acara syukuran yang dihadiri oleh para Kasi dan Dandim, Danyonif 742/SWY, para Pasi Korem, Dan/Ka/Pa Satdisjan, para Pewira, Bintara dan Tamtama, PNS serta ibu-ibu Persit KCK tersebut berlangsung sederhana penuh keakraban dan kebersamaan yang dilanjutkan dengan tausiyah oleh Ustadz Lutfi Gazali, S.Sos dari Ponpes Nurul Hakim Kediri Lombok Barat. (Penrem 162/WB)

Danrem 161/Wira Sakti Tinjau Pos Sektor Barat Perbatasan RI-RDTL


Pendam IX/Udayana
Selasa, 29 Mei 2018

Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E.,M.M., selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Pengamanan Perbatasan RI-RDTL melaksanakan kunjungan kerja dan peninjauan ke Dua Pos Perbatasan RI-RDTL Sektor Barat, Senin (28/5).

Danrem mengawali lawatannya ke Pos Ninulat, lalu dilanjutkan ke Pos Manusasi dengan tujuan untuk mengetahui dan cek secara fisik situasi kondisi terkini di Lapangan, khususnya Sektor Barat Yonif 715/MTL. 

Disetiap pos yang dikunjungi, Danrem 161/Wira Sakti memberikan arahan kepada para Prajurit dan menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan tugas di  Sektor Barat Wilayah Perbatasan RI-RDTL. 

Adapun penyampaian Danrem 161/Wira Sakti kepada Prajurit Pos Ninulat Yonif 715/MTL adalah agar melaksanakan tugas pokoknya dengan baik, serta  menghindari hal-hal  yang tidak  perlu dilakukan oleh Prajurit 715/MTL. 

"Jika prajurit yang melaksanakan tugas tanpa ada pelanggaran, maka itu termasuk prajurit yang berhasil dalam melaksanakan Tugas. Berbuatlah yang terbaik dan manfaatkan sisa waktu penugasan yang ada, dengan melaksanakan hal hal positif", ungkap Danrem 161/Wira Sakti. 

Sedangkan penyampaian Danrem 161/Wira Sakti di pos Manusasi Yonif 715/MTL, bahwa tugas adalah kebanggaan dan kehormatan,yang mana belum tentu setiap satuan mendapatkan kesempatan seperti ini. 

"Lebih kurang 5 bulan berjalan yang telah  kalian lewati, walaupun ada tantangan yg kalian hadapi, itu adalah dinamika pelaksanaan tugas. Tugas adalah kebangaan dan kehormatan prajurit, maka jangan sia siakan kesempatan tugas ini, yang mana tugas seperti ini  belum tentu di lakukan oleh Yonif Yonif lainnya", jelas Danrem 161/Wira Sakti. 

Lebih lanjut, juga ditekankan tentang pelaksanaan patroli perbatasan. 

"Patroli perbatasan bukanlah rutinitas belaka, tetapi ini adalah tugas tanggung jawab yang besar, dalam hal ini khususnya pengecekan  patok patok perbatasan yang ada di pos Manusasi yaitu patok 75.76.78.79.80.81, jangan sampai tergeser", tegas Danrem 161/Wira Sakti. 

Di kedua pos tersebut, Danrem 161/Wira Sakti juga menambahkan penekanan, agar dalam berinteraksi dengan masyarakat selalu menghormati adat istiadat dan kearifan lokal setempat, serta selalu bantu kesulitan yang dihadapi masyarakat.

“Hormati adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat setempat, serta berdayakan dan bantu kesulitan masyarakat”, pinta Danrem 161/Wira Sakti. 

Danrem juga berpesan agar tetap menjaga kekompakkan dan soliditas, sehingga dapat memberikan kesan yang terbaik kepada masyarakat, dan tentunya sebagai Prajurit TNI AD yang pada saat ini diberikan tugas dan amanah menjaga kedaulatan wilayah NKRI.

Sementara itu,  dalam kesempatan Tatap muka dengan aparat pemerintah, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Danrem 161/Wira Sakti berpesan tentang pentingnya menjaga stabilitas wilayah dan selalu waspada terhadap ancaman yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya melalui media sosial, apalagi di tahun politik ini.

Dalam kunjungan kerjanya ini, Danrem 161/Wira Sakti di dampingi oleh Kasi Ops Letkol Inf Horasman Pakpahan, Kasi Log Letkol Inf Soelistio Buwono, Kasi Ter Kol inf Jems Ratu Edo dan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 715 /Matuliato Letkol Inf.Farid Y.P. (penrem161ws)

Senin, 28 Mei 2018

Barbagi Untuk Tingkatkan Kesejahtraan, Kodam Rehab Rumah Tidak Layak Huni Para Veteran



Pendam IX/Udayana
Senin, 28 Mei 2018

Kodam IX/Udayana bekerjasama dengan pihak BRI, BNI, PLTU Celukan Bawang dan PT. Indonesia Power, memberikan bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada para Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia khususnya yang ada di tiga Kabupaten (Gianyar, Bangli dan Buleleng)

Pada hari ini, Senin (28/5) Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P meresmikan penggunaan Rumah Tidak Layak Huni yang sudah selesai direhabilitasi secara terpusat di Banjar Tampad, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar tepatnya di rumah Bapak Ketut Buntak (Alm) yang secara simbolis kunci rumah diterima oleh Ibu Ni Wayan Repigreg istri dari almarhun Ketut Buntak.


Pada kesempatan tersebut Penjabat Bupati Gianyar diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setkab Gianyar, Bapak Wayan Suardana membacakan sambutan Penjabat Bupati Gianyar memberikan apresiasi yang luarbiasa dan ucapan terimakasih kepada Para Donatur dan Pangdam IX/Udayana beserta jajarannya yang telah melaksanakan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni untuk meningkatkan kesejahteraan para Veteran khususnya di Kabupaten Gianyar. Rehab Rumah Tidak Layak Huni ini merupakan wujud kepedulian dan penghargaan dari TNI Khususnya Kodam IX/Udayana dalam upaya untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat.

Sementara dari pihak Donatur yang diwakili oleh Bapak Mutakin wakil dari BNI menyampaikan ucapan terimakasih karena telah diberikan kesempatan untuk ikut berbagi dalam kegiatan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia dan ikut untuk berpartisipasi melanjutkan perjuangan beliau (para Veteran) dengan memberikan perhatian kepada generasi penerus atau keturunannya, ini menjadi tanggungjawab kita bersama.


Selanjutnya Pangdam IX/Udayana dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada Bank BRI, Bank BNI, PLTU Celukan Bawang dan PT. Indonesia Power, yang telah memberikan bantuan dan partisipasi dalam pelaksanaan bedah rumah Veteran kali ini untuk mewujudkan tempat tinggal yang sehat, lingkungan bersih, nyaman dan tentram, dengan harapan  peresmian hasil rehab rumah Veteran Pejuang Kemerdekaan RI ini akan dapat membantu dalam meningkatkan kesejahtraan para Veteran dari rumah yang awalnya tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni.

Rehab rumah ini dimaksudkan sebagai ucapan terimakasih dan penghargaan kepada para Veteran Pejuang Kemerdekaan RI yang sudah sangat berjasa bagi bangsa dan negara dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari kaum penjajah. Masih banyak anggota Veteran yang hidupnya dalam keterbatasan sehingga perlu kontribusi bersama dalam menghargai jasa para Veteran Pejuang.

Kontribusi tersebut bukan hanya dari pihak pemerintah saja  namun dari semua elemen bangsa dapat ikut membantu meningkatkan kesejahteraan para Veteran mengingat kondisi sebagaian dari para Veteran masih cukup memprihatinkan, banyak rumah mereka yang sudah kurang layak huni, mungkin para Veteran tidak meminta bantuan, karena perjuangan yang dilaksanakannya secara tulus dan iklas, untuk itu kita yang harus memperhatikan dan memberikan penghargaan terhadap segala perjuangan dan pengorbanannya. Demikian Ujar Pangdam.

Turut hadir,  para pejabat teras Kodam IX/Udayana antara lain, Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Kasuri, Danrem 163/Wira Satya, Danrindam IX/Udayana, Para Staf Ahli, Para Asisten, LO-AL, LO-AU, para Kabalak Kodam IX/Udayana, perwakilan dari Muspida Gianyar, Camat Sukawati dan perangkat Desa Batubulan. (Pendam IX/Udayana).