Minggu, 24 Juni 2018

Mengharukan! Danrem 162/WB pun Ikut Berdesakan Mengantar Kepulangan Ulama Besar NTB


Pendam IX/Udayana
Minggu, 24 Juni 2018

Puluhan bahkan Ratusan Ribu orang dengan penuh sesak mengantarkan Janazah Ulama Besar Nusa Tenggara Barat Tuan Guru H.Sapwan Hakim menuju peritirahatan terakhir dipemakaman umum Desa Kediri Lombok Barat.

Ratusan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat beserta Sejumlah pejabat dilingkup Pemerintahan dan unsur Pimpinan Porkopinda Nusa Tenggara Barat tampak hadir mulai dari pelaksanaa Sholat Janazah hingga keperistirahatan terakhir beliau dipekuburan umum Desa Kediri.

Salah satu diantaranya yaitu Kol. Czi. Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos, SH. M.Han. Danrem 162/WB yang hadir dalam acara tersebut mengaku mendecak Kagum atas apa yang disaksikannya yaitu kehadiran Ratusan Ribu Pelayat yang tampak memenuhi Masjid hingga lokasi perpada saat pelaksanaan Sholat Janazah yang berlangsung hingga 130 kali bergiliran karena kapasitas masjid yang mampu menampung 5000 Jamaah tak muat.

Danrem menyatakan bahwa Mukjizat yang sangat luar biasa bagi seorang Ulama yang meninggal dan menanamkan Jasa mebgajarkan keimanan serta tak lelah menebarkan kebajikan melalui syia’ar perjuangan Islam seperti yang diucapkan dalam setiap Sambutan takziah pada acara pemakaman Beliau.

Ucapan tersebut adalah ucapan penuh kagum dan terharu ketika seorang Ulama meninggal kemudian Puluhan bahkan Ratusan Ribu pelayat berdatangan bahkan sanggup berdesak-desakan untuk mendekati Jenazah pada saat Pemakaman.

Almarhum Tuan Guru Sapwan Hakim merupakan Ulama terbaik Pimpinan dan Pendiri Pondok Pesantren “Nurul Hakim” Kediri Lombok Barat NTB. Beliau dikenal sebagai Ulama yang selalu merendah terhadap siapapun dan selalu bijak dalam memutuskan apapun.

Satu catatan paling penting dari track report yang paling membuat beliau sangat disegani sebagai panutan, “Beliau tidak mau ikut campur untuk urusan politik” bahkan nyaris tidak pernah membawa nama Pesantrennya untuk urusan kepentingan Politik Partai Manapun atau Calon Siapapun.

Sehari setelah kepulangan dari menunaikan Ibadah Umroh ketanah Suci Makkah, Tgh. Sapwan Hakim mengalami sesak akibat serangan Jantung, kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Sayang pertolongan yang diberikan tak mampu melawan kehendak Sang Khalik. Sekitar Pukuk 22.17 wita Tuan Guru Sapwan Hakim Menghadap Pangkuan Ilahi dan meninggalkan kita untuk selamanya.

“Turut Berduka atas Kepergian Beliau, Semoga Allah memberika tempat untuk Beliau sebagai Khusnul Khotimah” Kebajikan yang Beliau sebarkan selama hidup, akan dibalas dengan Kebajikan oleh Allah SWT” Amin Yaa..Robbal Alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar