Jumat, 22 Maret 2019

Tim Wasev PJO TMMD Kunjungi Desa Peninjoan, TMMD Itu Bottom-Up Planning System


Pendam IX/Udayana
Jumat, 22 Maret 2019

Bangli - Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) PJO TMMD Ke 104 Tahun Anggaran 2019 Brigjen TNI Arif Susilo mengunjungi pelaksanaan TMMD ke-104 Kodim 1626/Bangli di Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Kamis (21/3).

Kehadiran Tim Wasev tersebut didampingi oleh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri dan setibanya di Poskotis TMMD disambut oleh  sejumlah pejabat terkait antara lain Bupati Bangli I Made Sugianyar, S.H., M.Hum., Dansatgas Letkol Cpn Andy Pranoto, M.Sc., dan sejumlah pejabat lainnya.

Bupati menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan Tim Wasev PJO TMMD Ke 104 di Desa Peninjoan, yang saat ini mendapatkan program TMMD.

Sasaran kegiatanTMMD di Desa Peninjoan salah satunya untuk membangun akses jalan yang nantinya digunakan untuk kegiatan keagamaan (Penganyutan atau Ngaben).

Bupati mengungkapkan bahwa pembangunan jalan yang semula hanya direncanakan sampai tingkat pengaspalan setelah diserah terimakan ke Pemkab Bangli, direncanakan akan dilanjutkan pemadatkan dengan hotmix.

Bupati Bangli juga menyampaikan, dengan adanya Program TMMD, pihaknya merasakan persatuan antara TNI, Pemkab Bangli bahkan dengan masyarakat.

Sementara itu Dansatgas TMMD Ke 104 Letkol Inf Andy Pranoto, M.Sc., kepada Tim Wasev PJO TMMD menjelaskan dasar dan latar belakang terlaksananya program TMMD Ke 104 tahun angaran 2019 di Desa Peninjoan merupakan usulan dari warga masyarakat Desa Peninjoan utamanya dalam pembangunan jalan yang sangat diperlukan untuk akses kegiatan keagamaan serta sebagai jalur alternatif untuk  meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat. 

Dansatgas juga merinci apa yang menjadi sasaran TMMD tersebut yaitu sasaran fisik berupa pembuatan jalan baru sepanjang 1500 meter dengan lebar 5 meter dilanjutkan  dengan pengerasan dan pengaspalan. Kemudian ada program bedah rumah kerjasama dengan Program Desa Peninjoan serta pembuatan satu buah MCK. Sedangkan sasaran non fisik yaitu berupa penyuluhan dari instansi terkait. Semua kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat gotong-royong dalam masyarakat.

Menanggapi apa yang menjadi penyampaian Bupati Bangli dan penjelasan Dansatgas, Ketua Tim Wasev PJO TMMD Brigjen TNI Arif Susilo mengatakan, atas nama Kepala Staf TNI AD selaku PJO TMMD mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bangli dan jajarannya atas dukungan terhadap Program TMMD. Hal yang sama disampaikan juga kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seluruh komponen masyarakat atas dukungan serta partisipasinya dalam rangka mensukseskan pelaksanaan TMMD Ke 104 Tahun Anggaran 2019 serta kepada media cetak, elektronik dan online yang telah mempublikasikan rangkaian kegiatan TMMD sehingga dapat diketahui oleh publik.

Kedatangan Tim Wasev PJO dan Staf adalah dalam rangka melaksanakan perintah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD, guna melihat secara langsung pelaksanaan TMMD di lapangan untuk mendapatkan saran masukan sebagai bahan evaluasi perbaikan program TMMD yang akan datang.

TNI Manunggal Membangun Desa telah berjalan selama 39 tahun, diawali pada tahun 1980 ketika pertama kali digagas oleh Jenderal TNI M. Jusuf. Pada saat itu program ini masih bernama ABRI Masuk Desa atau AMD.

Program AMD fokus pada pembangunan masyarakat di pedesaan. Desa dipilih sebagai objek pembangunan karena desa memiliki peran yang penting dalam pembangunan nasional, termasuk didalamnya karena sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di desa, sehingga desa merupakan pertahanan terakhir dalam pertahanan negara.

Dalam perkembangannya AMD atau saat ini disebut TMMD dalam pelaksanaannya menjangkau ke daerah-daerah terpelosok, daerah perbatasan, daerah kumuh perkotaan maupun daerah yang dilanda bencana serta daerah terpencil dan jauh. 

TNI Manunggal Membangun Desa Merupakan Bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan masyarakat sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di daerah-daerah. 

Program TMMD dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat dengan menggunakan proses bottom-up planning system yang dilaksanakan secara komprehensif dan integral karena melibatkan semua unsur terkait, dimulai dari tingkat Desa atau Kelurahan sampai dengan tingkat Kabupaten-Kota.

Sasaran-sasaran yang telah terpilih berdasarkan skala prioritas, diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah daerah kemudian dibahas di forum DPRD untuk disahkan menjadi Program TMMD, selanjutnya dilaksanakanlah program TMMD selama 30 hari dan setelah kegiatan TMMD selesai akan di serahkan kepada pemerintah daerah, sehingga hasil TMMD dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Selama pelaksanaannya TMMD sampai dengan saat ini telah membangun beberapa fasilitas yang dibutuhkan masyarakat di antaranya pembuatan jalan sepanjang 23.753.097 meter, pembuatan parit/irigasi/siring sepanjang 3.504.779 meter dan jembatan sebanyak 7.252 unit. Di sektor penunjang kesejahteraan keluarga seperti pembuatan atau rehab rumah sebanyak 34.296 unit dan pembuatan pipa air bersih sepanjang 1.209.007 meter. Sektor fasilitas umum atau fasilitas sosial seperti pembangunan sarana ibadah sebanyak 8.068 unit, gedung sekolah sebanyak 7.759 Unit dan pemasangan jaringan listrik sebanyak 15.630 lokasi. 

Masih banyak lagi pembangunan sarana fisik yang dilaksanakan pada kegiatan TMMD, di samping itu ada juga kegiatan non fisik berupa penyuluhan atau sosialisasi dalam rangka pembentukan karakter generasi muda serta kegiatan lainnya yang sifatnya untuk memberikan penguatan atau kekebalan bangsa.

Jenderal Bintang Satu tersebut berharap kita bersama-sama bergotong-royong saling membantu untuk mensukseskan pelaksanaan TMMD Ke 104, agar hasil-hasilnya dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat dalam jangka panjang sehingga nantinya juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk terwujudnya Kemanunggalan TNI-Rakyat. 

Diakhir arahannya Ketua Tim Wasev PJO TMMD  mewakili seluruh anggota Satgas, memohon maaf apabila ada kesalahan baik yang disengaja maupun tidak sengaja dalam pelaksanaan TMMD Ke 104 tahun 2019.

Setelah kegiatan di Kotis, Tim Wasev PJO TMMD dan rombongan melakukan peninjauan ke lokasi sasaran TMMD, mulai dari melihat pembuatan jalan dan juga program bedah rumah milik warga setempat I Wayan Kusyanta.

Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Bupati Bangli I Made Gianyar, SH. M.Hum., Aster Kasdam IX/Udyana Kolonel Inf I Kadek Subawa, Kasrem 163/Wira Satya Letkol Kav. Jacob Janes Patty,  Dansatgas Letkol Cpn Andy Pranoto, M.Sc. Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K.,MH., Kejari Bangli diwakili Kasi Barang Bukti M. Matulessy,  Unsur Forkopimcam Tembuku, Kades Peninjoan I Dewa Nyoman Tagel serta sejumlah tokoh setempat lainnya serta masyarakat Peninjoan sejumlah 150 orang. (Penrem 163/WSA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar