Senin, 30 Desember 2019

Satgas Yonif R 142/KJ Beri Pengetahuan Tentang Pembuatan Kompor Listrik dari Limbah


Pendam IX/Udayana
Senin, 30 Desember 2019

Belu - Personel Pos Maubusa Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ mengumpulkan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMK) Negeri Raihat yang berada di Dusun Haikesak, Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan barang-barang bekas menjadi kompor listrik.

"Kegiatan ini dilaksanakan oleh Serda Zulkarnaen Sitepu selaku Wadanpos Maubusa bersama 4 orang personel Pos Maubusa lainnya," tegas Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M selaku Dansatgas 

Selain melksanakan tugas pokok dalam rangka pengamanan wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ juga memiliki tugas dalam membantu Pemerintah untuk meningkatkan perekonomian warga masyarakat di sekitar wilayah perbatasan yang menjadi desa binaannya.

Berbagai cara dan tehnik terus dilakukan guna mewujudkan peningkatan perekonomian warga masyarakat di perbatasan, salah satunya adalah seperti kegiatan yang dilakukan oleh personel Pos Maubusa, yaitu memberikan ilmu pengetahuan tentang cara pembuatan kompor listrik yang praktis dan ekonomis dari barang bekas.

Pembuatan kompor listrik ini sangat praktis karena menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan, bahannya mengunakan elemen alat penanak nasi bekas (mejicom) yang sudah tidak terpakai, menjadi salah satu alternatif penganti tungku atau kompor dalam memasak air.

"Kami ingin menghadirkan sesuatu yang baru dan bermanfaat serta dikemas secara menarik, tentunya untuk mendukung meningkatkan kecerdaskan dan membangun karakter para pelajar di daerah perbatasan, salah satunya yaitu bagaimana cara kita memanfaatkan barang yang tidak digunakan lagi," imbuh Letkol Inf Ikhsanudin.

Sementara itu, Bpk Silfester Mau Koi, S.Pd., merupakan salah seorang tenaga pengajar ditempat tersebut mengapresiasi sistem belajar yang diberikan oleh personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 142/KJ terhadap anak didiknya.

"Sistem belajar tersebut merupakan hal yang baru bagi anak-anak di wilayah perbatasan, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kami di wilayah perbatasan untuk memanfaatkan barang-barang bekas," ungkapnya. (Satgas Yonif R 142/KJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar