Selasa, 08 Desember 2015

Bhaksos Sumbing Bibir Dan Langit-Langit Hari Juang Kartika 2015


Pendam IX/Udayana
8 Desember 2015
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

TNI AD melaksanakan Bhakti Sosial Operasi Sumbing Bibir dan Langit-Langit di seluruh wilayah Indonesia termasuk yang dilaksanakan di wilayah Korem 161/WS dari tanggal 7 sampai dengan 8 Desember 2015, bertempat di Rumah Sakit Siloam Kupang. Kegiatan Bhaksos ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika Tahun 2015.

Kegiatan Bhaksos ini merupakan kerjasama antara TNI AD dalam hal ini Korem 161/WS dengan pihak RS. Siloam, Yayasan Smile Train dan juga Tim dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia.

Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini, sekaligus mengatakan bahwa hari ini adalah hari spesial yang patut kita syukuri dengan dapat dilaksanakan Bhakti Sosial Operasi Sumbing Bibir dan Langit-Langit kepada warga masyarakat NTT.

Danrem juga menyampaikan, bahwa dalam rangka Hari Juang Kartika TNI AD Tahun 2015, TNI AD banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang  salah satunya adalah kegiatan Bhakti Sosial Sumbing Bibir dan Langit-Langit yang seluruh Indonesia ditargetkan dapat menangani 7.000 pasien. Pelayanan Bhakti Sosial ini juga dilaksanakan secara gratis yang diharapkan mampu menyentuh kebutuhan  masyarakat yang kurang mampu. Dengan waktu dua hari untuk wilayah NTT ditargetkan 20 sampai 30 pasien dapat ditangani oleh Tim Medis dengan harapan semua berjalan lancar dan mampu memberikan nilai lain bagi pasien bersangkutan setelah dioperasi.

Seperti dikatakan dr. Ruth dari pihak Yayasan Smile Train  bahwa penderita sumbing bibir dan langit-langit akan mengalami permasalahan dalam pernapasan, makan serta kendala psikologis dengan lingkungannya. Untuk itu yayasan Smile Train konsen terhadap kegiatan ini, serta berterima kasih bisa bekerjasama dengan TNI AD yang menurutnya mempunyai kemampuan menembus kendala dan kesulitan geografis untuk mendata warga masyarakat  yang menderita sumbing bibir dan langit-langit.

Dia juga berharap bahwa setelah pasien dioperasi mereka akan mempunyai harapan baru bisa tersenyum menjalankan masa depannya. Karena menurut dokter ini, dengan hanya melaksanakan operasi selama 30 sampai 45 menit maka akan membawa perubahan bagi pasien seumur hidup mereka.

Hadir juga pada acara ini Kasrem 161/WS, Para Kasi Korem, Para Kabalak Aju, Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 161/WS, Perwira yang mewakili Danlantamal VII dan Danlanud El Tari, Manajemen RS. Siloam Kupang serta pasien dan keluarganya.

Acara diakhiri dengan peninjauan ke ruang operasi oleh Danrem dan beberapa undangan yang didampingi oleh pihak Rumah Sakit Siloam untuk melihat dari dekat proses operasi sumbing bibir dan langit-langit yang dilakukan oleh Tim Medis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar