Rabu, 26 Oktober 2016

Mencegah Radikalisme Danramil 1622-02/Pantar Beri Ceramah Ketahanan Bangsa


Pendam IX/Udayana
Rabu, 26 Oktober 2016

Danramil 1622-02/Pantar Kapten Inf Sumardi memberikan ceramah Ketahanan Bangsa kepada peserta sosialisasi yang diikuti oleh para camat sekecamatan Pantar, para Kades sekecamatan Pantar, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan undangan lainnya, bertempat di aula kantor camat Pantar Barat, Kab. Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sosialisasi yang diberikan oleh Sumardi dengan maksud agar baik aparat pemerintah maupun elemen masyarakat lainnya harus betul-betul memahami apa itu radikalisme sehingga ada kesamaan dalam membangun negeri ini. “Kita harus paham tentang radikalisme sehingga dalam membangun bangsa ini tidak boleh disusupi oleh faham-faham radikal,”

Danramil berharap, tidak hanya TNI, Polri, dan aparat pemerintah saja yang bertanggung jawab terhadap gerakan-gerakan radikalisme yang berkembang di masyarakat, tapi menjadi tanggung jawab kita bersama, harapnya. “Begitu ada ajaran-ajaran, aktifitas serta gerakan-gerakan yang di lihat aneh dan bertentangan dengan Pancasila, segera di laporkan, jangan tunggu ada kejadian fatal baru mulai saling menyalahkan,” jadi tolong ya bagi kita semua yang hadir saat ini. Berkaitan dengan radikalisme di Indonesia bukan baru terdengar tetapi sudah sejak lama seperti DI/TII dan PKI. Sekarang sudah mulai terngiang lagi dan sudah dibicarakan secara terbuka di berbagai media.

Sekecil apapun itu informasinya yang berkaitan dengan radikalisme supaya segera laporkan. Ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas diberdayakan, saling berkomunikasi, jangan putus komunikasi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas dengan masyarakat.Sumardi juga berpesan agar masyarakat tidak main hakim sendiri dalam menangani setiap persoalan yang terjadi di masyarakat. Manfaatkan budaya temu cepat dan lapor cepat sehingga aparat yang ada di wilayah semuanya bisa bekerja dan menanganinya sesuai tupoksi masing-masing. (Penrem 161/WS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar