Diajang ASEAN Army Riffle Meet (AARM)
ke-27 di Singapura yang dibuka oleh Brigjen Siew Kum Wong. Kompetisi dimulai
dari 6 hingga 22 November 2017. Gelar juara umum sudah bisa dipastikan, meski
proses perlombaan masih berlangsung.
“Kita Juara Umum AARM sementara
mendapat 8 trofi dan sudah pasti Juara. Saat ini perlombaan masih
berlansung,” kata Kapen Kopassus Letkol (Inf) Joko Tri Hadimantoyo.
Joko menjelaskan, dalam perlombaan
ini, setiap negara memperebutkan total 15 trofi utama. Saat ini, Indonesia
sudah meraih 8 trofi dari berbagai kategori lomba.
“8 Trofi dari 15 trofi yang
diperebutkan. Sehingga dari jumlah tropi kita sudah pasti Juara Umum
AARM,” imbuh Joko.
Di ajang tahunan bergengsi ini TNI
berhasil naik podium sebagai juara pertama, kedua, ketiga dan keempat alias
menyapu bersih kategori senapan. Empat anggota TNI peserta lomba nampak berdiri
tegak menghormat di depan layar yang menunjukkan gambar bendera Merah Putih.
AARM adalah kompetisi menembak tahunan
yang diikuti oleh tentara dari 10 negara ASEAN. Tahun ini 550 orang peserta
bersaing dalam acara tersebut. Nomor yang dipertandingkan adalah Carbine,
Machine Gun, Pistol tim pria, Pistol tim Wanita, dan Riffle, merujuk pada jenis
senjata yang digunakan untuk menembak.
Kontingen Indonesia tahun ini mengirim
62 personel, terdiri atas 37 petembak, 21 official, 2 observer, dan 2 asisten
teknik dari PT Pindad. Selain trofi utama, Indonesia juga berhasil meraup
banyak medali. “Medali yang diperoleh sementara ini 29 emas, 9 perak, dan
9 perunggu,” ucap Joko.
Di ajang ini, TNI memang jadi
unggulan. Tahun 2016 lalu, TNI keluar sebagai juara umum dengan mengantongi 21
emas, 15 perak dan 14 perunggu.
Sumber : medan.tribunnews.com,
kumparan.com (17/11/17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar