Minggu, 13 Mei 2018

Situasi di Jembrana Sejak Kemarin Sangat Mencekam, 310 Personel Yonif Mekanis 741/GN Diterjunkan



Pendam IX/Udayana
Minggu, 13 Mei 2018

Situasi di kawasan hutan bagian utara Jembrana, tepatnya di utara Desa Palasari, Kecamatan Melaya, sejak kemarin sangat mencekam. Pemicunya pasukan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara yang melaksanakan patroli jalan kaki ke wilayah tersebut tiba-tiba dihadang gerombolan separatis bersenjata, yang tiba-tiba saja menyerang dengan rentetan tembakan.


Begitulah skenario dalam pelatihan perang melawan separatis yang dilakukan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara yang dimulai sejak Jumat, 11 Mei 2018. Lokasinya hutan sekitar tujuh banjar di empat desa di Kecamatan Melaya, diantaranya Banjar Sari Kuning, Desa Nusa Sari, Banjar Karang Sari, Banjar Ambyar Sari, Banjar Melaya Krajan, Banjar Sumber Sari dan Banjar Pangkung Tanah menjadi lokasi latihan.

Setelah adegan serangan, suasana semakin mencrkam karena pasukan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara langsung memberikan perlawanan sengit. Baku tembakpun tak terhindarkan.

Setelah beberapa menit terjadi baku tembak antara pasukan yang melakukan patroli dengan gerombolan separatis, akhirnya pasukan Yonif 741/Garuda Nusantara berhasil menguasai keadaan. Sebagian gerombolan bersenjata bisa dilumpukan dan sebagian lagi justru kabur ke perkampungan.

Mengetahui sebagian gerombolan kabur ke perkampungan, pasukan kemudian mengejarnya. Hanya saja pasukan dihadapkan dengan situasi yang lebih sulit. Ingin melumpuhkan gerombolan, namun juga harus memperhatikan keselamatan penduduk.

Personil yang melakukan pengejaran musuh ke perkampungan, melakukan penyamaran, berbaur dengan warga sebelum melakukan penyergapan. Ratusan personil melakukan penyergapan musuh yang bersembunyi di perkampungan. Akhirnya puluhan orang dari separatis bersenjata berhasil dilumpuhkan, sehingga kampung benar-benar bersih dari separatis.

Danyonif Mekanis 741/Garuda Nusantara Letkol Inf. Rudy Markiano Simangungsong mengatakan, kegiatan tersebut untuk melatih kemampuan bertempur prajurit dalam hadapi ancaman yang akan terjadi. Total ada 310 anggota yang terlibat dalam latihan perang ini. 

“Kegiatan yang dilakukan selama empat hari ini memang program latihan kami,” ujarnya didampingi Pasiintel Kapten Inf. Arief Candra.

Dalam kesempatan itu, mantan anggota Paspampres ini meminta warga yang wilayahnya menjadi tempat latihan untuk tidak mendekat sementara waktu. Karena selama latihan ada penggunaan bahan peledak kecil, sehingga dikhawatirkan mengganggu warga. 

“Daerah latihan harus steril dari warga lain, jadi kami minta maaf pada warga jika kegiatan ini mengganggu aktivitasnya,” pungkasnya. (Kodim1617/Jembrana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar