Selasa, 29 Agustus 2017

Adat Dan Budaya Tidak Dapat Dipisahkan Dari Kehidupan Manusia



Pendam IX/Udayana
Selasa, 29 Agustus 2017

Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar S.I.P.,  meghadiri  acara tradisi ritual adat Gawe Beleq yang bertempat dihalaman rumah bale adat Desa Sembalun bumbung Kec. Sembalun Kab. Lotim.  Dalam acara Gawe Beleq tersebut juga dilaksanakan kegiatan peresmian dan penanda tanganan prasasti tugu pusat peradaban Dunia Sembalun Bumbung oleh Presiden The World Peace Committe Prof. Dr Jiyoto Supani yang didampingi oleh Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Sri Gede selaku tokoh adat sasak.

Acara tradisi ritual adat Gawe Beleq merupakan ritual adat yang dilaksanakan oleh masyarakat Bayan secara turun-temurun, Gawe/Begawe Beleq yang artinya acara besar ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menjalankan tradisi adat seperti  tradisi  ngurisang dan ngitanang, hal tersebut dikarenakan dalam acara Gawe Beleq ini masyarakat melaksanakan kegiatan tradisi tersebut secara bersama-sama dengan cara bergotong royong mulai dari biaya hingga mengerjakan berbagai sarana dan prasarana dan berbagai keperluan untuk acara tradisi.

Seluruh masyarakat berbaur saling membantu laki-laki, perempuan baik yang masih muda hingga yang sudah tua turut mengambil bagian dalam berbagai kegiatan upacara tersebut.  Meskipun acara Begawe Beleq ini tidak dilakukan setiap hari, atau hanya dilaksanakan beberapa tahun sekali, namun sangat membantu masyarakat.

Masyarakat menjadi  ringan dan tidak merasa terbebani dengan berbagai adat istiadat yang pastinya tidak dapat terpisahkan dari kehidupan mereka. Seperti apa yang disampaikan oleh Dandim 1615/Loteng Letkol Inf Agus Setiandar, S.I.P., mengatakan bahwa acara Begawe Beleq ini selain bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan tradisi adat istiadat serta kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat suku Sasak terutama yang ada diwilayah Bayan, kegiatan ini juga sangat bagus untuk menambah daya tarik para wisatawan yang datang berkunjung ke pulau Lombok, apalagi pada acara ritual adat ini juga dilaksanakan ritual adat tolak bala yang dipimpin sendiri oleh Presiden Perdamaian  Dunia.

Dengan adanya acara-acara seperti ini diharapkan kunjungan wisatawan ke wilayah NTB dan Lombok pada khususnya akan semakin bertambah banyak, sehingga dapat meningkatkan taraf perrekonomian masyarakat.

Hadir dalam acara tradisi adat tersebut yaitu Presiden The World Peace Committe Dr.Jiyoto Supani beserta rombongan, Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Sri Gede (sebagai tokoh adat Sasak), Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar S.I.P, Kepala ASDP  Begawan Raja Panca, Raden Sumarno, Prof.Dr.Husrin Hasan, Direktur Pelayanan dan Pasilitas ASDP, Camat Sembalun, Danramil 1615-10/Sembalun, Kapolsek Sembalun, Toga, Tomas, Todatdan  masyarakat  setempat. (Penrem 162/WB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar