Pendam IX/Udayana
Minggu, 15 Oktober 2017
Satgas TMMD telusuri Kisah dari Monumen Timbul di Desa Pupuan Kecamatan
Tegalalang, Kabupaten Gianyar.
Seiring perkembangan pekerjaan pembentukan jalan sejauh 1650 M yang
menghubungkan Banjar Tangkup menuju Banjar Timbul di Desa Pupuan oleh Satgas
TMMD ke-100 saat ini mulai mendekati Banjar Timbul dan melewati sebuah bangunan
monumen bagi sebagian warga dari Banjar Timbul yang meninggal tertimpa
longsoran tanah.
Dari penelusuran terhadap keberadaan monumen Timbul terhadap Pekaseh Subak
Timbul Made Jujul yang merupakan warga asli Banjar Timbul memaparkan bahwa
monumen Timbul yang ada merupakan bentuk peringatan bagi 40 orang warga dari
Banjar Timbul yang meninggal saat melakukan gotong royong membersihkan aliran
irigasi yang terkena longsoran.
Hari itu bulan September 1999 cuaca hujan, warga yang sebagian besar
merupakan penduduk dari Timbul bergotong royong membersihkan aliran irigasi
yang terkena longsoran, tanda-tanda mulai longsoran sudah terlihat dengan
adanya longsoran kecil namun warga tetap bekerja ternyata terjadi longsoran
besar yang menimpa warga sehingga beberapa warga tertimpa, kemudian beberapa
orang warga yang tidak terkena longsoran berusaha menolong rekannya, malang
terjadi longsoran susulan yang akhirnya menimpa 40 orang warga demikian Made
Jujul menjelaskan.
Dirinya pun saat itu kehilangan kakak kandungnya Nyoman Kantin yang ikut terkubur
longsoran, sehingga inisiatif warga yang kehilangan sanak keluarganya membuat
Monumen untuk memperingati kejadian longsoran pada Tahun 2001 yang diresmikan
Bupati saat itu Tjok Budi Suryawan.
Sehingga warga dari banjar Timbul selalu melakukan ritual upacara
peringatan secara agama Hindu setiap hari Kamis Wuku Wong tanggal 9 September.
(Kodim 1616/Gianyar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar