Pendam IX/Udayana
11 September 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta
Pesan ini disampaikan Pangdam Udayana Mayen TNI Kustantao Widiatmoko M.D.A saat memberikan ceramah wawasan kebangsaan kepada 2 ribu orang pelajar SMP, SMA dan mahasiswa di Aulah SMA Frater Maumere, Jumat (9/9/2016).
Dalam ceramah terkait Wasbang, Pangdam mengatakan, ditengah arus globalisasi dan mudahnya akses informasi seperti sekarang, wawasan kebangsaan mutlak dimiliki oleh seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda. “Tanpa memiliki wawasan kebangsaan, pemuda rentan terbawa arus globalisasi yang dapat menyebabkan rapuhnya pertahanan dan keamanan Bangsa,” ujarnya.
Globalisasi tambah Pangdam tidak bisa dihindari dan harus dihadapi. Oleh sebab itu pemahaman wawasan kebangsaan dalam rangka membangun jati diri bangsa harus terus ditingkatkan. Dengan demikian, masyarakat khususnya generasi muda memiliki daya saing tinggi serta mampu membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif arus globalisasi. Lanjut Pangdam, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki beragam potensi sumber daya alam, letaknya strategis dan sangat berpengaruh, khususnya kawasan Asia.
“Tidak usah heran jika NKRI selalu menjadi incaran banyak negara. Oleh sebab itu, bela negara dan ketahanan nasional harus ditingkatkan terus menerus,” pesannya. Disebutkan, ntuk menghadapi tantangan dan hambatan yang dapat meruntuhkan kesatuan dan persatuan, perlu terus menerus meningkatkan rasa bela negara. “Ini merupakan tugas kita bersama, tugas pemuda sebagai agen perubahan,"tegasnya.
Di akhir ceramah, Pangdam IX/Udayana mengungkapkan pesan-pesan kepada segenap Mahasiswa dan pelajar untuk selalu menjaga soliditas dan solidaritas. Jadilah mahasiswa dan pelajar yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Juga dirinya berpesan agar terus meningkatkan disiplin dan loyalitas kepada negara, pahami dan amalkan nilai-nilai Pancasila, dan ingatlah bahwa NKRI membutukan mahasiswa, dan generasi muda. Pangdam juga mengingatkan agar generasi muda memiliki semangat pantang menyerah dan wujudkan ketahanan nasional dan selalu mengingat pesan pahlawan kita Jendral Besar Sudirman. “Kemerdekaan yang telah kita miliki dan di pertahankan jangan sekali-kali dilepaskan dan diserahkan kepada siapapun yang akan menjajah dan menindas kita," pungkasnya.
Pangdam dalam kunjungannya yang pertama di wilayah kodim 1603/Sikka didampingi Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Heri Wiranto, Dandim 1603 Sikka Letkol Inf.Abdullah Jamali. Tampak hadir para unsur Forkopimda kabupaten Sikka, Kepala BI provinsi Nusa Tenggara Timur, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para pimpinan unit kerja lingkup Pemda Sikka. (Penrem 161/WS)
11 September 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta
Pesan ini disampaikan Pangdam Udayana Mayen TNI Kustantao Widiatmoko M.D.A saat memberikan ceramah wawasan kebangsaan kepada 2 ribu orang pelajar SMP, SMA dan mahasiswa di Aulah SMA Frater Maumere, Jumat (9/9/2016).
Dalam ceramah terkait Wasbang, Pangdam mengatakan, ditengah arus globalisasi dan mudahnya akses informasi seperti sekarang, wawasan kebangsaan mutlak dimiliki oleh seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda. “Tanpa memiliki wawasan kebangsaan, pemuda rentan terbawa arus globalisasi yang dapat menyebabkan rapuhnya pertahanan dan keamanan Bangsa,” ujarnya.
Globalisasi tambah Pangdam tidak bisa dihindari dan harus dihadapi. Oleh sebab itu pemahaman wawasan kebangsaan dalam rangka membangun jati diri bangsa harus terus ditingkatkan. Dengan demikian, masyarakat khususnya generasi muda memiliki daya saing tinggi serta mampu membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif arus globalisasi. Lanjut Pangdam, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki beragam potensi sumber daya alam, letaknya strategis dan sangat berpengaruh, khususnya kawasan Asia.
“Tidak usah heran jika NKRI selalu menjadi incaran banyak negara. Oleh sebab itu, bela negara dan ketahanan nasional harus ditingkatkan terus menerus,” pesannya. Disebutkan, ntuk menghadapi tantangan dan hambatan yang dapat meruntuhkan kesatuan dan persatuan, perlu terus menerus meningkatkan rasa bela negara. “Ini merupakan tugas kita bersama, tugas pemuda sebagai agen perubahan,"tegasnya.
Di akhir ceramah, Pangdam IX/Udayana mengungkapkan pesan-pesan kepada segenap Mahasiswa dan pelajar untuk selalu menjaga soliditas dan solidaritas. Jadilah mahasiswa dan pelajar yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Juga dirinya berpesan agar terus meningkatkan disiplin dan loyalitas kepada negara, pahami dan amalkan nilai-nilai Pancasila, dan ingatlah bahwa NKRI membutukan mahasiswa, dan generasi muda. Pangdam juga mengingatkan agar generasi muda memiliki semangat pantang menyerah dan wujudkan ketahanan nasional dan selalu mengingat pesan pahlawan kita Jendral Besar Sudirman. “Kemerdekaan yang telah kita miliki dan di pertahankan jangan sekali-kali dilepaskan dan diserahkan kepada siapapun yang akan menjajah dan menindas kita," pungkasnya.
Pangdam dalam kunjungannya yang pertama di wilayah kodim 1603/Sikka didampingi Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Heri Wiranto, Dandim 1603 Sikka Letkol Inf.Abdullah Jamali. Tampak hadir para unsur Forkopimda kabupaten Sikka, Kepala BI provinsi Nusa Tenggara Timur, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para pimpinan unit kerja lingkup Pemda Sikka. (Penrem 161/WS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar