Minggu, 21 Oktober 2018

Tes Garjas Periodik, Sebagai Tolak Ukur Pembinaan Fisik di Satuan Kodim 1609/Buleleng


Pendam IX/Udayana
Minggu, 21 Oktober 2018

Anggota Kodim 1609/Buleleng  melaksanakan tes kesegaran jasmani (garjas) periodik II tahun 2018 di Lapangan Bhuana Patra dan kolam Renang Tirta Mumbul Singaraja.

Pembinaan Jasmani merupakan salah satu cara untuk mengontrol dan meningkatkan kondisi fisik para prajurit agar selalu prima. Sesuai fungsinya menyelenggarakan pembentukan, peningkatan dan pemeliharaan jasmani militer baik secara perorangan maupun satuan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan jasmani perorangan agar memiliki daya tahan tubuh yang fit serta memiliki kesegaran jasmani yang siap untuk melaksanakan tugas pokoknya dengan baik.

Sebelum melaksanakan kegiatan Garjas diawali dengan pengecekan personil yang akan melaksanakan Garjas, dilanjutkan pemeriksaan tahap awal kesehatan untuk mengukur tensi dan denyut nadi bagi para peserta oleh petugas Kesehatan dari rumah sakit tentara tingkat 4 Singaraja, serta prosedur lainnya yang sesuai petunjuk pelaksanaan Garjas yang di keluarkan oleh TNI-AD. Kemudian seluruh peserta garjas menerima pengarahan dari koordinator garjas mengenai teknis pelaksanaan guna menghindari timbulnya kerugian.

Pelaksanaan tes Garjas diawasi oleh tim Jasrem 163/Wira Satya, Lettu Arh Wayan Taya. Pelaksanaan Garjas tersebut meliputi test kesegaran ‘A’ yaitu lari jarak tempuh 3.200 meter dan test kesegaran ‘B’ yaitu: pull up, sit up, push up dan shuttle run, serta renang militer dasar dengan jarak 50 meter.

"Kepada Prajurit yang akan melaksanakan tes Garjas Periodik ini agar dalam pelaksanaan dilaksanakan dengan serius dan sunguh-sunguh dan berhati-hati, selain itu Garjas ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran fisik prajurit sekaligus mengukur kemampuan Garjas seorang Prajurit secara berkala. Sebagai pengawal dan garda terdepan bangsa kita harus memiliki fisik yang prima dan siap di gerakkan untuk mengamankan NKRI," tegas Lettu Arh Wayan Taya.

Tes garjas dilaksanakan secara transparan dan sesuai hasil di lapangan, sehingga setiap prajurit harus secara maksimal mengeluarkan tenaga dan kemampuan untuk mencapai nilai yang memenuhi kriteria menurut kategori umur. Kita dapat mengukur dan mengetahui kemampuan jasmani prajurit setiap enam bulan sekali dihadapkan dengan tantangan tugas yang semakin banyak sehingga dituntut prajurit yang profesional dan memiliki fisik yang tetap prima. ( Kodim 1609/ Buleleng )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar