Senin, 31 Oktober 2016

TNI Harus Menjadi Perekat Kemajemukan Dan Kebhinekaan


Pendam IX/Udayana
Senin, 31 Oktober 2016

Kasrem 162/WB Letkol Inf Hery Setiyanto setelah pelaksanaan Upacara Bendera memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit dan PNS Makorem 162 Wira Bhakti, Kasrem menyampaikan kepada seluruh anggota agar menjaga jati diri TNI sebagai Tentara rakyat, Tentara pejuang, dan sebagai pengayom masyarakat. Selain itu TNI juga harus menjadi perekat kemajemukan dan menjaga Kebhinekaan, mengingat Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam Suku, Ras, Agama, Kebudayaan dan berbagai perbedaan lainnya yang disatukan sehingga Bangsa kita menjadi kuat dan kokoh Senin (31/10) bertempat di Aula Sudirman Korem 162/WB.

Dalam kesempatan tersebut Kasrem 162/WB juga mengulangi pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai menghadiri acara bersama prajurit, tokoh agama dan masyarakat di Markas Grup 1 Kopassus Serang, Banten pada hari  Minggu 30 Oktober 2016 mengatakan dengan tegas, bahwa TNI akan mengerahkan segala kekuatan yang dimiliki untuk menjaga stabilitas nasional. TNI sebagai alat negara tidak akan mentolerir setiap gerakan-gerakan yang berupaya memecah belah persatuan dan mengadu domba bangsa, segala tindakan provokasi dan politisasi SARA akan berhadapan dengan TNI.

Ada beberapa poin yang menjadi penegasan Panglima TNI untuk dipedomani oleh seluruh Prajurit TNI dimanapun bertugas diantaranya :

1. TNI selalu memegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

• Selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
• Dan selalu membela ideologi negara Pancasila
• Sebagai Bhayangkari negara dan bangsa Indonesia

2. Presiden sebagai Panglima Tertinggi TNI telah memberikan amanat pada TNI, pada HUT TNI ke 70 tanggal 5 Oktober 2015, agar TNI meneguhkan jati diri sebagai sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.

3. Presiden sebagai Panglima Tertinggi telah memerintahkan TNI menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia.

4. Sebagai Tentara Nasional, TNI tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama dan golongan. TNI adalah satu, yakni Tentara Nasional, yang bisa berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, yang mempersatukan ras, suku, dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

5. Presiden memerintahkan agar TNI terus menjaga kebhinneka tunggal ika-an. Karena hanya dengan itu, Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid.

6. Panglima Tertinggi TNI juga menekankan bahwa TNI harus berada dalam garda terdepan dalam mengelola dan menjaga Bhineka Tunggal Ika.
7. Untuk itu, sebagai alat negara, TNI tidak akan mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi SARA.

8. TNI akan menjadi garda terdepan untuk menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

9. Anak-anakku Prajurit TNI dimanapun bertugas

• Tegakan kesatuan komando dan jangan ragu bertindak untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI
• Para panglima dan komandan titip prajuritmu mereka adalah anak-anaku, pimpin mereka dengan segenap hati dan pikiranmu Semoga Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT membimbing, melindungi dan memberi mukjizat setiap langkah pengabdian terbaik kita untuk NKRI yang sangat kita cintai

Hadir dalam kegiatan jam Komandan tersebut yaitu para Kasi Korem 162/WB dan seluruh Perwira Korem 162/WB serta seluruh anggota Militer dan PNS.

TNI Akan Menjaga Kebhinekaan


Pendam IX/Udayana
Senin, 31 Oktober 2016

Terkait rencana demo besar-besaran yang akan digelar pada tanggal 4 Nopember 2016, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan akan mengerahkan pasukan untuk menjaga Kebhinekaan Indonesia, Hal tersebut dikatakan Panglima TNI usai menghadiri acara bersama prajurit, tokoh agama dan masyarakat di Markas Grup 1 Kopassus Serang, Banten, Minggu (30/10).

Panglima TNI juga menegaskan, segala kekuatan yang dimiliki TNI akan dikerahkan untuk menjaga stabilitas nasional. TNI sebagai alat negara tidak akan mentolerir setiap gerakan-gerakan yang berupaya memecah belah persatuan dan mengadu domba bangsa. Segala tindakan provokasi dan politisasi SARA akan berhadapan dengan TNI.

Berikut Sembilan poin yang menjadi penegasan Panglima TNI untuk dipedomani oleh seluruh Prajurit TNI dimanapun bertugas. :

1. TNI selalu memegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

• Selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

• Dan selalu membela ideologi negara Pancasila

• Sebagai Bhayangkari negara dan bangsa Indonesia

2. Presiden sebagai Panglima Tertinggi TNI telah memberikan amanat pada TNI, pada HUT TNI ke 70 tanggal 5 Oktober 2015, agar TNI meneguhkan jati diri sebagai sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.

3. Presiden sebagai Panglima Tertinggi telah memerintahkan TNI menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia.

4. Sebagai Tentara Nasional, TNI tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama dan golongan. TNI adalah satu, yakni Tentara Nasional, yang bisa berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, yang mempersatukan ras, suku, dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

5. Presiden memerintahkan agar TNI terus menjaga kebhinneka tunggal ika-an. Karena hanya dengan itu, Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid.

6. Panglima Tertinggi TNI juga menekankan bahwa TNI harus berada dalam garda terdepan dalam mengelola dan menjaga Bhineka Tunggal Ika.

7. Untuk itu, sebagai alat negara, TNI tidak akan mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi SARA.

8. TNI akan menjadi garda terdepan untuk menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

9. Anak-anakku Prajurit TNI dimanapun bertugas

• Tegakan kesatuan komando dan jangan ragu bertindak untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI

• Para panglima dan komandan titip prajuritmu mereka adalah anak-anaku, pimpin mereka dengan segenap hati dan pikiranmu
Semoga Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT membimbing, melindungi dan memberi mukjizat setiap langkah pengabdian terbaik kita untuk NKRI yang sangat kita cintai

• Selamat bertugas dan berjuang

Minggu, 30 Oktober 2016

Kodim 1616/gianyar Melantik Pramuka Saka Wira Kartika


Pendam IX/Udayana
Minggu, 30 Oktober 2016

Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Berto Capah, S.Sos selaku pembina Saka Wira Kartika Kodim 1616/Gianyar pada pelantikan Saka Wira Kartika Kodim 1616/Gianyar Minggu (30/10) dalam setiap kegiatan kepramukaan selalu menekankan kepada pelatih agar menyampaikan semua ilmu secara jelas dan dalam bahasa yang lugas dapat diserap secara cepat oleh anggota Pramuka‎ Saka Wira Kartika.

Disamping itu perlu penyampaian materi kebangsaan dan rasa cinta Tanah Air guna membangun dan menggugah kecintaan kepada Negara dan Bangsa yang berimplementasi pada nilai patriotisme kepada NKRI disamping upaya pembangunan karakter pada pemuda-pemudi yang mengikuti Saka Wira Kartika Kodim 1616/Gianyar sehingga tidak menjadi insan yang antipati terhadap dinamika lingkungan, sedangkan pada tenaga pelatih dan pengasuh ditekankan agar memberikan pelatihan secara maksimal untuk bekal dimasa depan bagi anggota Pramuka‎ Saka Wira Kartika karena sebelumnya tenaga pelatih dan pengasuh yang merupakan Bintara-bintara dianggap telah mempunyai skil ketrampilan dalam bidang masing-masing dengan pesan “ berikan yang terbaik kepada mereka “ .

Saka Wira Kartika Kodim 1616/Gianyar tahun 2016 sebanyak 85 orang merupakan sebagian generasi muda dengan kemampuan ketrampilan serta berkepribadian luhur dengan semangat cinta tanah air maka diharapkan dapat mewujud‎kan potensi wilayah yang disiapkan sebagai komponen cadangan yang merupakan motor penggerak dalam meningkatkan semangat patriotisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda dalam mengisi pembangunan masa depan bangsa dan negara Indonesia dengan peran Kodim 1616/Gianyar diharapkan memunculkan generasi muda yang dapat menjadi suri tauladan dalam aktivitas dilingkungan guna mendukung pembangunan sumber daya manusia unggulan yang ditujukan bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Kodim 1616/Gianyar yang selama ini berkiprah membentuk dan membina generasi muda melalui ‎organisasi kepramukaan membutuhkan generasi muda yang dapat menambah inventarisasi pelaku pendidikan kepanduan, seperti halnya organisasi Pramuka binaan Kodim 1616/Gianyar yaitu Pramuka Saka Wira Kartika, dimana anggota‎ Saka Wira Kartika  Kodim 1616/Gianyar merupakan siswa-siswi dari SMU yang berada di Kab.Gianyar dengan kesiapan bergabung dalam Pramuka Saka Wira Kartika guna mendapatkan pendidikan non formal kepanduan selain untuk membentuk watak, akhlak dan budi pekerti yang luhur Pembinaan Saka Wira Kartika Kodim 1616/Gianyar dilakukan untuk membekali pemuda pemudi yang mengikutinya dengan pengetahuan antara lain Pioner, Navigasi Darat, Karakter bangsa dan Kesehatan Lapangan, secara utuh materi diatas merupakan ilmu yang telah lama diterapkan dalam organisasi Kepanduan/Kepramukan disemua Negara dan diharapkan dengan menyerap secara utuh maka praktek nyata dalam kehidupan dapat diterapkan dengan baik dan dapat berdaya guna.


Dalam praktek yang telah dilakukan oleh pemuda-pemudi yang tergabung dalam Saka Wira Kartika Kodim 1616/Gianyar animo cukup besar walaupun tetap dalam bimbingan pengasuh, pengasuh tetap memberikan dorongan moril bahwa tidak perlu malu dalam mencoba kegiatan pertanian yang saat ini cenderung ditinggalkan oleh generasi muda dengan memberikan pencerahan bahwa saat ini sektor pertanian sedang digalakan oleh pemerintah untuk mendukung swasembada pangan menuju ketahanan pangan diwilayah sehingga dibutuhkan tenaga muda yang dapat intens dalam memahami bidang pertanian. (Kodim 1616/Gianyar)

Jumat, 28 Oktober 2016

Prajurit Dan PNS Kodam IX/Udayana Peringati Hari Sumpah Pemuda

Pendam IX/Udayana
Jumat, 28 Oktober 2016

Kodam IX/Udayana  menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 dengan penuh hikmat Jumat (28/10) di lapangan Praja Raksaka Kepaon Peringatan Hari Sumpah Pemuda diikuti Prajurit dan PNS Segarnezun Denpasar, selaku Inspektur Upacara (Irup) Staf Ahli Bidang HUkum Dan Humaniter Kolonel Inf Belyuni Herliansyah, S.Sos.

Pada upacara tersebut, dibacakan Putusan Kongres Pemuda-Pemuda Indonesia Tahun 1928 yang isinya sebagai berikut :

Kerapatan pemuda-pemuda Indonesia yang diadakan oleh perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia yang berdasarkan kebangsaan, dengan namanya Yong Java, Yong Sumatera (Pemuda Sumatera), Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Yong Islam Bond, Yong Batak Bond, Yong Cilebes, Pemuda Kaum Betawi dan Perhimpunan Pelajar-pelajar.  Membuka rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober tahun 1928 di negeri Jakarta, sesudahnya mendengar pidato-pidato dan pembicaraan yang diadakan didalam kerapatan tadi, sesudah menimbang segala isi pidato-pidato dan pembicaraan ini, kerapatan lalu mengambil keputusan :

Pertama : Kami Putra Dan Putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia.

Kedua : Kami Putra Dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa Bangsa Indonesia.

Ketiga : Kami Putra Dan Indonesia Mengaku Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

Sementara itu, dalam amanat Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi yang dibacakan oleh Irup mengatakan bahwa melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh-tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.

Hari ini adalah hari kebangkitan anak muda Indonesia dengan kemajuan teknologi, pemuda-pemuda Indonesia dari sabang sampai merauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahtraan dan kebesaran bangsa Indonesia terutama di mata dunia. Rasanya tidak cukup jika harus menuliskan semua nama pemuda Indonesia yang hari ini mengharukan nama Indonesia di kancah internasional tokoh-tokoh pemuda yang disebutkan tadi hanyalah contoh untuk mengingat kembali pesan Bung Karno bahwa dengan pemuda yang hebat. Kita benar-benar bisa menaklukkan dunia jumlah yang besar saja tidaklah cukup tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik tugas kita semua untuk menjadikan bonus demografi ini memiliki makna bagi percepatan pembangunan di Indonesia. Mari kita buktikan dalam sejarah Indonesia untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia bonus demografi menjadi kesempatan kita satu-satunya untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negara-negara besar lainnya di depan mata kita ada mea dan perdagangan bebas asia dan dunia saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia.

Penilaian Upsus Swasembada Pangan Di Wilayah Korem 162/WB


Pendam IX/Udayana
Jumat, 28 Oktober 2016

Kegiatan Penilaian Danrem dan Dandim dalam Rangka Melaksanakan Pendampingan UPSUS Swasembada Pangan di Wilayah Korem 162/WB oleh Tim Penilai dari Puster Angkatan Darat dan Kemhan RI Kamis, 27 Oktober 2016, bertempat di aula Sudirman Makorem 162/WB.

Pada sambuatan tertulis Danrem 162/WB yang dibacakan oleh Kepala Staf Korem 162/WB yaitu Letkol Inf Hery Setiyanto Menyampaikan “kegiatan penilaian ini baru pertama kali dilaksanakan di wilayah Korem 162/WB, untuk itu saya berharap kepada yang hadir pada hari ini agar dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh Tim dari Pusterad, sehingga kegiatan penilaian ini mendapatkan hasil yang tepat dan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan”.

Hadir pada Acara Penilaian Pendampingan UPSUS di Wilayah Korem 162/WB adalah Brigjen TNI Nono Suharsono, S.I.P., M.Si. sebagai ketua Tim didampingi Tim dari Pusterad, Tim dari Kemhan RI, Kasrem 162/WB, Kadistan Provinsi NTB, Dandim 1606/ Lobar, Dandim 1607Sumbawa, Dandim 1615/Lotim, Kadistan  Kota Mataram dan Kabupaten se NTB, Kasi Korem 162/WB dan Perwakilan Pasiter Kodim, Perwakilan Danramil, Perwakilan Babinsa, serta Perwakilan Gapoktan. (Penrem 162/Wira Bhakti)

Kodim 1617/Jembrana Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda


Pendam IX/Udayana
Jumat, 28 Oktober 2016

Kodim 1617/Jembrana, Jumat (28/10) menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 dengan penuh hikmat di lapangan upacara Makodim 1617/Jembrana dipimpin oleh Pasi Log Kodim 1617/Jembrana Kapten Inf Drs. H. Kariyanto selaku Inspektur Upacara (Irup) yang diikuti oleh seluruh Prajurit TNI serta PNS Kodim 1617/Jembrana.

Pada upacara tersebut, dibacakan Putusan Kongres Pemuda-Pemuda Indonesia Tahun 1928 oleh Pasi Ops Kodim 1617/Jembrana, Kapten Inf Fajar R sebagai berikut :

Kerapatan pemuda-pemuda Indonesia yang diadakan oleh perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia yang berdasarkan kebangsaan, dengan namanya Yong Java, Yong Sumatera (Pemuda Sumatera), Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Yong Islam Bond, Yong Batak Bond, Yong Cilebes, Pemuda Kaum Betawi dan Perhimpunan Pelajar-pelajar.

Membuka rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober tahun 1928 di negeri Jakarta, sesudahnya mendengar pidato-pidato dan pembicaraan yang diadakan didalam kerapatan tadi, sesudah menimbang segala isi pidato-pidato dan pembicaraan ini, kerapatan lalu mengambil keputusan :

Pertama : Kami Putra Dan Putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia.
Kedua : Kami Putra Dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa Bangsa Indonesia.
Ketiga : Kami Putra Dan Indonesia Mengaku Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

Sementara itu, dalam amanat Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi yang dibacakan oleh Irup mengatakan bahwa melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh-tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia. Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno bapak bangsa tokoh pemuda masa itu, yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal. “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." Saat pertama kali mendengar pidato Bung Karno ini, kita mungkin sempat bertanya-tanya apakah mungkin dan bagaimana caranya, hanya dengan 10 pemuda, sebuah negara bisa menggucangkan dunia ?  Jawaban atas pertanyaan ini akan kita temukan melalui fakta-fakta berikut ini. Data demografi Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pemuda Indonesia sesuai dengan UU no 40 tahun 2009 tentang kepemudaan. Dengan range usia nantara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5% dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang (BPS-2014) secara kuantitas angka 24,5% ini cukuplah besar, ditambah lagi dalam waktu dekat ini mulai tahun 2020 sampai 2035 , Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan bonus demografi dimana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa. Bonus demografi menjadi Windosw Opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan. rasio sederhananya dapat digambarkan bahwa disetiap 100 penduduk Indonesia, terdapat 64 orang yang berusia produktif, sisanya 46 orang adalah usia anak-anak dan lansia rasio usia produkt if di atas 64% sudah lebih dari cukup bagi Indonesia untuk melesat menjadi negara maju. itu adalah rasio usia produktif terbaik Indonesia yang mulai kita nikmati nanti tahun 2020 dan akan berakhir pada tahun 2035.

Ketika beberapa waktu yang lalu, Indonesia berhasil mengantarkan seorang pemuda Indonesia usia 23 tahun bernama rio haryanto ke level tertinngi balap mobil internasional f.1, kita baru menyadari pernyataan Bung Karno bukan isapan jempol semata seluruh mata dunia terbelalak, dunia balap internasional seolah tidak percaya ada anak Indonesia yang berhasil menembus balapan paling bergengsi di dunia. Begitupun ketika kita berhasil mengembalikan tradisi emas di ajang Olimpiade, Rio De Jeneiro brasil melalui cabang olah raga bulu tangkis, dunia juga berguncang, semua orang pun tahu peraih medali emas itu adalah owi-butet, anak muda berusia 27 dan 30 tahun.  Bukan hanya di ajang olahraga, di sekt or sektor lain seperti indust ri kreatif, kita juga menemukan talenta-talenta muda Indonesia yang berhasil mengharumkan negara dan bangsa di kancah internasional ada joe taslim, aktor muda yang berhasil mengguncang panggung Hollywood melalui film Fast And Furioust ada juga sutradara muda usia 27 tahun asal Blitar - Jawa Timur, Livi Zheng yang berhasil mengguncang panggung perfilman Hollywood melalui karya-karya berkelasnya. Di dunia musik kita punya Sandhy Sundoro, musisi muda Indonesia yang di usianya 28 tahun telah berhasil menyabet penghargaan International Contest Of Young Pop Singer Dilatvia pada 2009 dengan mendapatkan nilai nyaris sempurna dari seluruh juri data BPSs menyebutkan bahwa industri kreatif hari ini menyumbang tidak kurang dari 7% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebuah kontribusi yang tidak bisa dianggap kecil di tengah pelambatan ekonomi dunia. Hari ini kita juga memiliki anak-anak muda potensial di bidang Start Up. Yang omzetnya mengundang decak kagum pebisnis online dunia ada Nadiem Makarim. Pendiri go-jek, ada Achmad Zaky, Ceo Buka Lapak dan ratusan Ceo-Ceo muda Indonesia di bidang teknologi informasi yang dipercaya oleh perusahaan multinasional tahun 2015, dilaporkan terdapat 62 Start Up. Indonesia yang kebanjiran dana investasi hingga puluhan triliun rupiah omzet belanja online (e-commerce) Indonesia sendiri pada tahun 2015 dilaporkan telah mencapai Rp. 200 triliun lebih (Kemendag-2015), jika trend ini bisa dikelola dengan baik, maka perekonomian Indonesia akan maju pesat tentu dengan catatan bahwa dari lalu lintas dan mata rantai bisnis online tersebut, para pemuda Indonesia harus berada pada posisi sebagai produsen bukan sekedar sebagai konsumen. Selain pencapaian di bidang teknologi informasi, kita juga punya anak-anak muda hebat sekelas Gamal Ali Bin Said (270 asal Malang - Jawa Timur yang berhasil mencuri perhatian pangeran Charles Inggris atas inovasi asuransi Bank Sampah-nya, termasuk, beberapa waktu lalu kita juga dibuat bangga oleh Diplomat Muda Indonesia, Nara Masista Rakhmatia yang mampu mengguncang persidangan PBB karena diplomasinya yang keras, cerdas dan tegas melindungi Papua dari rongrongan negara-negara asing.

Hari ini adalah hari kebangkitan anak muda Indonesia dengan kemajuan teknologi, pemuda-pemuda Indonesia dari sabang sampai merauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahtraan dan kebesaran bangsa Indonesia terutama di mata dunia. Rasanya tidak cukup jika harus menuliskan semua nama pemuda Indonesia yang hari ini mengharukan nama Indonesia di kancah internasional tokoh-tokoh pemuda yang disebutkan tadi hanyalah contoh untuk mengingat kembali pesan Bung Karno bahwa dengan pemuda yang hebat. Kita benar-benar bisa menaklukkan dunia jumlah yang besar saja tidaklah cukup tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik tugas kita semua untuk menjadikan bonus demografi ini memiliki makna bagi percepatan pembangunan di Indonesia. Mari kita buktikan dalam sejarah Indonesia untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia bonus demografi menjadi kesempatan kita satu-satunya untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negara-negara besar lainnya di depan mata kita ada mea dan perdagangan bebas asia dan dunia saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia.

Di lain sisi, Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra Ferdinandus saat dikonfirmasi menegaskan bahwa hal terpenting adalah bukan hanya menjadikan peringatan Sumpah Pemuda ini sebagai kegiatan rutinitas tahunan saja, akan tetapi dapat memetik hikmah dari apa yang diamanahkan, hingga semangat perjuangan pemuda di era kemerdekaan itu hendaknya senantiasa tertanam dalam jiwa prajurit TNI saat ini, sehingga apa yang dilakukan oleh setiap prajurit TNI khususnya Kodim 1617/Jembrana beserta Jajarannya termasuk para PNS akan menjadi prestasi dan kontribusi bagi bangsa hingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat. (Kodim 1617/Jembrana)

Danrem : “Jadi Ujung Tombak Satuan, Babinsa Mesti Melek Teknologi”


Pendam IX/Udayana
Jumat, 28 Okktober 2016

Denpasar-Setiap desa atau kelurahan minimal ada satu Babinsa.  Di Bali ada sekitar 730 Babinsa jajaran Korem 163/Wira Satya dan menjadi ujung tombak satuan. Oleh karena itu,  Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa mengharapkan seluruh Babinsa harus melek teknologi Kamis (27/10), di Aula Makorem, Denpasar.

"Babinsa merupakan ujung tombak terdepan satuan, sehingga Babinsa merupakan orang pertama yang mengetahui setiap peristiwa yang terjadi di wilayah binaannya," tegas Danrem dalam sambutannya dibacakan Kasrem Letkol Inf. Yana Bathiar Mediana, saat membuka sosialisasi website Korem 163/Wira Satya, www.korem163/wirasatya.com. Pada kegiatan yang dihadiri 200 Babinsa seluruh Bali, Kolonel Cantiasa mengatakan, dengan adanya media, dunia jadi kecil.  Untuk itu seorang Babinsa harus mampu melaporkan setiap kejadian dalam bentuk tulisan  kepada komando atas dengan baik dan dengan data yang lengkap. Data dan informasi tersebut akan diolah oleh Penrem menjadi berita yang bermanfaat untuk konsumsi masyarakat."Kita bisa bandingkan dengan media cetak, eletronik dan online yang ada, setiap kabupaten atau kota barangkali hanya ada satu atau dua jurnalis. Sedangkan kita, setiap desa atau kelurahan ada Babinsa. Secara teori kitalah yang paling dulu tahu setiap peristiwa yang terjadi di wilayah," ujarnya.

Di masa sekarang, media menjadi alat komunikasi dan sebagai alat pemberitaan merupakan sarana yang sangat penting dan menentukan dalam keberhasilan suatu kegiatan. Dengan adanya media masa, dunia terasa kecil. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan padatnya kegiatan yang dilakukan satuan jajaran Korem, apabila  tidak memanfaatkan media dengan baik maka apapun yang sudah dilakukan akan kurang bermanfaat baik bagi masyarakat maupun satuan.

"Untuk itulah pada saat ini kami mengadakan sosialisasi website dan media sosial Korem 163/Wira Satya, sehingga Babinsa mengirim data kegiatan yang dilakukan di wilayahnya masing-masing. Sehingga dapat menjadi bahan berita yang menarik untuk dipublikasikan di website dan media sosial," harapnya. (Penrem 163/WSA)

Kamis, 27 Oktober 2016

Babinsa Optimis Tanam Padi Pada Lahan Baru Tumbuh Subur


Pendam IX/Udadyana
Kamis 27 Oktober 2016

Upaya Khusus (Upsus) yang dilaksanakan Kodim 1621/TTS bidang perluasan sawah mengalami kemajuan .hal ini terlihat di sejumlah sawah baru yang sudah ditanami padi  tumbuh dengan subur dan menghijau,tampak hasil pantauan wartawan ST di lokasi sawan Desa Polo Kecamatan Aban Selatan Kabupaten Timot Tengah Selatan.

Danramil 1621-05/Aban Selatan Kapten Inf I Ketut Suwendra melalui Babinsa Desa Polo Serda Agus Nomleni  kepada wartawan menjelaskan bahwa lahan sawah yang sudah ditanami  padi seluas 5 Ha, dimana masalah  pengawasan sepenuhnya menjadi tanggung jawab beliau. Adapun hal –hal yang harus dilakukan Babinsa setiap harinya adalah mengecek distribusi  air ke masing-masing pematang agar dapat mengalir  secara merata.selain itu harus memantau kondisi tanaman  padi yang ada agar tetap hidup dan tumbuh subur.

Lanjut dikatakan Agus bahwa setiap minggunya  wajib melaporkan perkembangan padi kepada Dandim melalui Danramil baik secara lisan maupun tulisan.hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada komando atas dalam mengambil kebijakan yang dianggap perlu untuk kemajuan dan keberhasilan pekerjaan dimaksud.katanya.(Penrem 161/WS).

Prajurit TNI, PNS Dan Persit Bersama PKK Terima Sosialisasi Bantuan Teknik Urban Farming


Pendam IX/Udayana
Kamis, 27 Oktober 2016

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta mengurangi biaya konsumsi rumah tangga di kalangan masyarakat hingga secara tidak langsung nantinya dapat menjaga kestabilan nilai rupiah yang dicerminkan oleh nilai kurs dan inflasi, Rabu (26/10) Bank Indonesia Provinsi Bali menggelar kegiatan sosialisasi Bantuan Teknik Urban Farming kepada para prajurit TNI dan PNS serta PKK dari Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana yang kegiatannya disentralkan di lapangan Kodim 1617/Jembrana.

Kegiatan tersebut tampak antusias diikuti oleh seluruh prajurit TNI dan PNS Kodim 1617/Jembrana serta Minvetcad 23/Negara, Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXXVI Kodim 1617/Jembrana serta PKK Kelurahan Pendem dengan jumlah sebanyak 150 peserta.

Dalam kesempatan itu, Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali, Edi Kristianto sebagai Ketua Tim Pengembangan Ekonomi menjelaskan, Urban Farming adalah upaya bercocok tanam yang dapat dilakukan di sekitar rumah masing-masing dengan memanfaatkan berbagai media misalnya seperti menanam sayuran atau buah-buahan dalam pot dari botol-botol bekas minuman kemasan sehingga upaya ini juga menjadi solusi yang sangat tepat dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan pangan, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan lingkungan hidup maupun untuk menambah pendapatan rumah tangga terutama di daerah perkotaan karena dengan Urban Farming ini dapat dilakukan tanpa memerlukan lahan yang luas bahkan dapat dilakukan media tanpa menggunakan tanah. Menurutnya, sepetak tanah di sekitar rumah bisa menghasilkan sayuran dan sebagainya sampai tanaman hias sehingga dapat mengurangi belanja rumah tangga bahkan Urban Farming dapat menjadi aktivitas bersifat rekreasi yang bermanfaat. Maka, Urban Farming juga merupakan upaya paling mudah menjamin bahan pangan tidak diintervensi bahan kimia seperti pupuk pabrik, insektisida dan pestisida. "Inilah yang dimaksud, kenapa dengan Urban Farming secara tidak langsung dapat meningkatkan derajat kesehatan serta dapat mengurangi biaya konsumsi rumah tangga masyarakat hingga secara tidak langsung nantinya dapat menjaga kestabilan nilai rupiah yang dicerminkan oleh nilai kurs dan inflasi," jelasnya.

Sementara itu, anggota Tim dari Bank Indonesia Provinsi Bali, I Gede Kadra selaku narasumber terlihat dengan seksma memaparkan materi tentang Urban Farming dimaksud bukan saja dapat diterapkan dalam sektor Pertanian tetapi juga dapat diterapkan pada sektor Peternakan seperti pemeliharaan ikan atau belut dalam media. Pihaknya juga menjelaskan tata cara perawatan tumbuhan dari penanaman hingga perawatan supaya mendapatkan hasil yang baik dan Urban Farming ini dapat ditentukan dengan menggunakan produk pilihan agar menghasilkan nilai jual yang mahal di pasaran. 

Berikut, narasumber lainnya I Dewa Made Gata menjelaskan, khususnya dalam sektor pertanian, hal yang harus dilakukan dalam kegiatan Urban Farming tersebut diantaranya adalah penyiapan media melalui proses fermentasi, pupuk organik cair agar memiliki proses peresapan lebih cepat terhadap tanaman, tanaman yang menunjukan jati dirinya, waktu yang tepat dalam melakukan pemupukan cair harus dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari yakni pagi sekira pukul 06.00 Wita dan sore pukul 16.00 Wita dan memilih tanaman yang cocok ditanam sesuai lokasi.

Dalam kegiatan itu, juga dipraktekkan cara pembuatan pupuk padat Super Bokasi oleh Tim Urban Farming adalah dengan mencampurkan bahan diantarannya 1 ton kotoran sapi/kambing yang sudah melalui proses pengendapan 10%, 1 Liter MA-11 dicampur dengan 15 liter air, 1 kg gula pasir, 15-30 kg dedak dan 1 karung skam padi. Pasilog Kodim 1617/Jembrana Kapten Inf H. Karyanto seizin Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra Ferdinandus menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Kami sangat berterima kasih dapat diselenggarakannya kegiatan ini, karena memang di era globalisasi ini hendaknya kita mulai mengadopsi cara Urban Farming (pemanfaatan lahan sempit) misalnya dalam menanam sayuran dan buah-buahan untuk membantu kesulitan yang kita hadapi kedepan," ujarnya. Pihaknya juga berharap, setelah kegiatan ini para prajurit TNI maupun peserta lain nantinya dapat menerapkannya praktek Urban Farming di rumah masing-masing. (Kodim 1617/Jembrana)

Kasdam IX/Udayana Puas Dengan Hasil Percetakan Sawah Baru


Pendam IX/Udayana
Kamis, 27 Oktober 2016

Percetak¬an sawah baru di desa¬ Popnam, Kampung Eoni¬n RT . 03/ RW . 07 Ke-camatan Noemuti, Timo¬r Tengah Utara, Nusa ¬Tenggara Timur (NTT) meskipun tanaman padi¬nya baru tumbuh menca¬pai 25 cm, namun Kasd¬am IX/ Udayana Bigjen¬ TNI Stefanus Tri Mul¬yono mengaku puas den¬gan dengan hasil yang¬ dicapai.

“Saya puas hasil yang¬ dicapai bagus meski baru tumbuh 25 cm,” uj¬arnya saat melakukan ¬kunjungan ke lokasi d¬esa Popnam, Rabu (26/¬10). Dihadapan warga masya¬rakat desa Popnam, Ka¬sdam Udayana menekank¬an  kepada Perwakilan¬ Pihak ke 3 yang bera¬da di lokasi agar pen¬gerjaannya jangan sampai terlambat dan har¬us diselesaikan dalam¬ akhir Nopember.

Kasdam mengharapkan akhir ¬November ini harus se¬lesai sebelum hujan s¬ehingga masyarakat da¬pat mengolah dengan b¬aik dan tepat waktu,”¬tandasnya.Hal yang sama diungka¬pkan Dandim 1618 TTU,¬ Letkol Inf Yudi Gumi¬lar menyampaikan berdasarkan¬ hasil peninjauan di ¬lokasi, tanaman perdana¬ padi sudah tumbuh me¬ncapai 25 cm dan kond¬isi itu membuat Kasda¬m cukup puas dengan h¬asil yang dicapai. Selanjutnya Kasdam meminta walau masih ada kend¬ala soal distribusi d¬an stok Pupuk yang ma¬sih terbatas namun sa¬ngat senang dan bangg¬a melihat pertumbuhan¬ di lokasi tersebut, -dan saya berharap mas¬yarakat yang mengolah¬nya melakukan pembagi¬an air merata Dalam kunjungan ke lo¬kasi cetak baru, Kasd¬am IX / Udayana didam¬pingi oleh Danramil K¬ota Mayor Inf.Tantan,¬ Pasi Ter Dim, para b¬abinsa, ketua kelompo¬k tani, Sekretaris de¬sa Popnam, dan masyar¬akat Desa Popnam. (Penrem 161/WS)

Rabu, 26 Oktober 2016

Mencegah Radikalisme Danramil 1622-02/Pantar Beri Ceramah Ketahanan Bangsa


Pendam IX/Udayana
Rabu, 26 Oktober 2016

Danramil 1622-02/Pantar Kapten Inf Sumardi memberikan ceramah Ketahanan Bangsa kepada peserta sosialisasi yang diikuti oleh para camat sekecamatan Pantar, para Kades sekecamatan Pantar, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan undangan lainnya, bertempat di aula kantor camat Pantar Barat, Kab. Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sosialisasi yang diberikan oleh Sumardi dengan maksud agar baik aparat pemerintah maupun elemen masyarakat lainnya harus betul-betul memahami apa itu radikalisme sehingga ada kesamaan dalam membangun negeri ini. “Kita harus paham tentang radikalisme sehingga dalam membangun bangsa ini tidak boleh disusupi oleh faham-faham radikal,”

Danramil berharap, tidak hanya TNI, Polri, dan aparat pemerintah saja yang bertanggung jawab terhadap gerakan-gerakan radikalisme yang berkembang di masyarakat, tapi menjadi tanggung jawab kita bersama, harapnya. “Begitu ada ajaran-ajaran, aktifitas serta gerakan-gerakan yang di lihat aneh dan bertentangan dengan Pancasila, segera di laporkan, jangan tunggu ada kejadian fatal baru mulai saling menyalahkan,” jadi tolong ya bagi kita semua yang hadir saat ini. Berkaitan dengan radikalisme di Indonesia bukan baru terdengar tetapi sudah sejak lama seperti DI/TII dan PKI. Sekarang sudah mulai terngiang lagi dan sudah dibicarakan secara terbuka di berbagai media.

Sekecil apapun itu informasinya yang berkaitan dengan radikalisme supaya segera laporkan. Ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas diberdayakan, saling berkomunikasi, jangan putus komunikasi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas dengan masyarakat.Sumardi juga berpesan agar masyarakat tidak main hakim sendiri dalam menangani setiap persoalan yang terjadi di masyarakat. Manfaatkan budaya temu cepat dan lapor cepat sehingga aparat yang ada di wilayah semuanya bisa bekerja dan menanganinya sesuai tupoksi masing-masing. (Penrem 161/WS)

Gubernur NTT Apresiasi Latihan Posko I Korem 161 Wira Sakti



Pendam IX/Udayana
Rabu, 26 Oktober 2016

Pelaksanaan Latihan Posko I Korem 161/Wira Sakti mendapatkan kunjungan khusus Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Lebu Raya bersama unsur Forkopimda Provinsi NTT lainnya seperti Danlanud El Tari Kupang Kolonel (Pnb) Jorry S. Koloay, Perwakilan Danlantamal VII Kupang Kolonel Laut (P) Menok Sahala, Wakapolda NTT Kombes Pol Sumartono Joachanan, Kepala Basarnas NTT I Gede Ardana. Perwakilan BPBD NTT, Kepala LPP RRI Kupang Drs. H. Salman dan sejumlah undangan lainnya dari berbagai instansi terkait.

Kehadiran Gubernur NTT terkait  rangkaian  dari Latihan Posko I pada kegiatan Tatap Muka antara Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., dengan unsur Forkopimda NTT.  Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan kondisi terkini dan perkembangan situasi sesuai tema Latihan Posko I kali ini yaitu untuk menanggulangi  bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah NTT. Danrem menggambarkan tentang situasi secara geografis wilayah NTT dengan bentangan alam yang panjang baik pantai maupun pegunungan yang rawan kemungkinan terjadinya bencana alam seperti Tanah Longsor, Banjir, Gempa Bumi dan Tsunami. Untuk itu, menurut Danrem pentingnya kegiatan latihan ini dilaksanakan sebagai kesiapan awal bagi para unsur Komandan dan Staf Korem 161/Wira Sakti untuk meningkatkan kemampuan dalam hubungan prosedur antara Komandan dan Staf dalam rangka menanggulangi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah NTT, termasuk mengajak seluruh instansi terkait untuk juga punya kesiapsiagaan yang sama untuk menghadapi kejadian tersebut bila memang benar-benar terjadi.

Sementara itu Gubernur NTT, menyampaikan  terima kasihnya kepada Danrem 161/Wira Sakti yang sudah mengundang secara khusus bersama unsur Forkopimda lainnya pada kegiatan Tatap Muka Latihan Posko I Korem 161/Wira Sakti yang pada saat ini mengambil tema tentang penanggulangan bencana alam di wilayah NTT. Gubernur menggambarkan bahwa wilayah Nusa Tenggara Timur dengan kondisi geografisnya memang rentan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Wilayah NTT  sudah mengalaminnya beberapa kali Gempa Bumi, Gunung Meletus dan juga Tsunami. Untuk itu Gubernur sampai menyebut wilayah NTT yang rawan terhadap terjadinya bencana alam sebagai, “ Wilayah Berbakat Bencana”. Artinya bencana alam itu dekat dan ada dihadapan kita serta bisa datang secara tiba-tiba tanpa bisa kita prediksi. Gubernur Frans Lebu Raya mengapresiasi positif  kegiatan latihan antisipasi bencana alam oleh TNI yang dilaksanakan Kodam IX/Udayana dengan pelakunya saat ini adalah Korem 161/Wira Sakti. “Latihan ini sangat diperlukan sebagai bentuk antisipasi sehingga bila ada bencana yang sebenarnya semua pihak menjadi siap”, sebutnya.

Gubernur juga meminta semua instansi terkait dengan penanganan bencana untuk sesering mungkin melaksanakan simulasi antisipasi bencana alam ataupun bencana lainnya, sehingga masyarakat tidak panik ketika terjadi bencana sesungguhnya serta dapat meminimalisir segala bentuk kerugian yang mungkin terjadi yang ditimbulkan akibat dari bencana tersebut, “kedepannya perlu dilaksanakan suatu simulasi atau latihan bersama antara TNI, BPBD, Basarnas, Pemda dan instansi lainnya yang terkait dengan penanggualangan bencana alam”, pungkasnya. (penrem 161)


Menko Kemaritiman Perintahkan Dandim 1607/Sumbawa Basmi Ilegal Logging

Pendam IX/Udayana
Rabu, 26 Oktober 2016

Maraknya aksi illegal logging di Kabupaten Sumbawa membuat merah telinga Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Saat menggelar pertemuan dengan Bupati Sumbawa beserta pimpinan SKPD di ruang kerja Bupati, Senin (24/10).


Menteri Koordinator Kemaritiman didampingi Anggota DPR RI Dr. H. Zulkieflimansyah SE M.Sc dan Komisaris Utama PT Medco Energi, Muhammad Luthfi, langsung menginstruksikan kepada Dandim 1607 Sumbawa, Letkol Arm Sumanto S.Sos untuk memberantas illegal loging. “Saya minta Bupati dan Dandim berkoordinasi dengan kepolisian untuk hajar ramai-ramai para pelaku illegal logging ini. Menko Kemaritiman Luhut mengintruksikan supaya Dandim koordinasi dengan polisi. Kau perintahkan anak buah mu nanti hajar para pelaku perusak hutan itu,” perintah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Jika terjadi persoalan dalam memerangi aksi illegal logging ini, Luhut meminta bupati dan Dandim dapat langsung menghubunginya dan ia siap turun tangan. Menurut Menko Kemaritiman pelaku pengrusakan hutan ini mengancam kelangsungan generasi memdatang. Karenanya aksi mereka tidak boleh dibiarkan harus diberangus hingga ke akar-akarnya “Tegasnya”.

Menanggapi hal itu, Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc mengatakan upaya untuk memerangi aksi illegal logging ini sudah dilakukan dengan melibatkan semua unsur terkait termasuk TNI. Ratusan kubik kayu berhasil disita dan beberapa pelaku ditangkap. Perang terhadap illegal logging sampai saat ini masih terus berlangsung.

Sementara Dandim 1607 Sumbawa, Letkol ARM. Sumanto, S.Sos menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan instruksi tersebut. Hingga saat ini pihaknya sudah mengamankan sebanyak 24 truk kayu diduga hasil illegal logging. Pihaknya juga sudah memproses kasus tersebut bersama penyidik PPNS Dinas Kehutanan. “Kami terus berkomitmen untuk memberantas aksi illegal logging ini,” pungkasnya. (Penrem 162/Wira Bhakti)

Danrem 163 Wira Satya : “Terjerumus Narkoba Pasti Bodoh Karena Merusak Saraf”

Pendam IX/Udayana
Rabu, 26 Oktober 2016

Berbagai ancaman mengintai generasi penerus bangsa ini. Paling rawan adalah peredaran narkoba. Oleh karena itu, puluhan pelajar dan mahasiswa dikumpulkan di aula Makorem 163/Wira Satya (WSA), Selasa (25/10). Kegiatan tersebut diprakarsai Perwakilan Kemenhan Provinsi Bali.

"Jiwa kalian masih rentan dan labil sehingga mudah disusupi dan bujuk rayu. Rasa ingin tahu kalian tinggi, tapi kalau pergaulan negatif akan terjerumus  narkoba dan pasti bodoh karena merusak saraf," Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa.

Menurut Danrem, briefing ini sangat penting dalam rangka membangun bangsa ke depan. Akhir-akhir ini sering terjadi gesekan. Oleh karena itu, semua komponen bangsa harus tetap kompak memerangi narkoba. "Kalau tidak kalian melanjutkan, siapa lagi? Mau enggak mau, kalian  harus siap. Kalau tidak siap, kalian akan tergilas dan tersingkir," Tegas Danrem. Selain itu, generasi muda dibayang-bayangi ancaman aliran radikal lewat medsos.  Oleh karena itu, Danrem minta pelajar dan mahasiswa fokus belajar, jangan malah tawuran dan melakukan perbuatan pidana. "Masa kalian orang berpendidikan berprilaku seperti itu? Kalian harus mampu membentengi diri dari ancaman tersebut," tegasnya.

Selasa, 25 Oktober 2016

Tingkatkan Kemampuan Komandan Dan Staf Melalui Latihan Posko I


Pendam IX/Udayana
25 Oktober 2016

Latihan Posko I Korem 161/Wira Sakti yang mengambil tema “ Korem 161/Wira Sakti  Melaksanakan Tugas Bantuan Kepada Pemerintah Daerah Di Wilayahnya Dalam Rangka Menanggulangi Bencana Alam Di Wilayahnya”, dibuka oleh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Stefanus Tri Mulyono, Selasa (25/10/2016) bertempat di Aula Serbaguna Korem 161/Wira Sakti.

Pada saat membuka kegiatan latihan ini, Kasdam IX/Udayana yang bertindak sebagai Komandan Latihan atau Danlat,  menyampaikan beberapa hal  antara lain, bahwa Latihan Posko I merupakan macam latihan taktis tanpa pasukan yang bertujuan untuk melatihkan unsur Komandan dan Staf dalam prosedur hubungan Komandan dan Staf  untuk proses pengambilan keputusan atau Biltus yang dapat terlaksana dengan baik mulai dari proses perencanaan, persiapan sampai pada pelaksanaan operasinya. Seperti pada saat ini Korem 161/Wira Sakti melaksanakan latihan penanggulangan bencana alam yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur khususnya untuk menanggulangi akibat dari bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami.

Lebih lanjut dikatakan, tema yang diangkat adalah tentang penanggulangan bencana alam maka faktor  koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait sangat diperlukan. “Yang pasti Tentara Nasional Indonesia (TNI) punya semangat kegotongroyongan yang tinggi dan siap bersinergi dengan siapapun, tetapi kita butuh sarana dan prasarana untuk mendukung operasi yang kita laksanakan,” Ungkap Kasdam.

Untuk itu koordinasi dan kerjasama antar instansi sangat dibutuhkan, terlebih juga untuk saat sekarang masing-masing instansi atau pemangku kepentingan bila dihadapkan pada kondisi yang nyata untuk menghadapi bencana alam, mereka sudah memiliki kemampuan dan memahami prosedur operasinya atau Standard Operation Procedure (SOP).

Mengakhiri penyampaiannya, Kasdam berharap kepada penyelenggara dan pelaku untuk dapat menempatkan diri dengan baik sehingga mampu untuk menjiwai, memahami dan melaksanakan Latihan Posko I ini dengan baik dan benar serta realistis mendekati kondisi yang sebenarnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan rangkaian latihan yang direncanakan berlangsung selam tiga hari dari tanggal 25 sampai dengan 27 Oktober 2016, mekanisme latihan diawali dengan briefing  pelaku oleh penyelenggara yang dipimpin Wadanlat Kolonel Inf Agus Saipul, Jam Pimpinan oleh Kasdam, Penyampaian Taklimat Awal kepada Danrem 161/Wira Sakti yang didampingi para Kasi Korem serta dilanjutkan dengan dinamika kegiatan sesuai dengan Ramalan Informasi Latihan (RIL) yang disiapkan oleh penyelenggara. (penrem 161)

Minggu, 23 Oktober 2016

Korem 162/WB Juarai Turnamen Tenis Lapangan PLN Cup


Pendam IX/Udayana
23 Oktober 2016

Pertandingan Tenis PLN Cup dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-71 tahun 2016, PLN NTB yang dimulai Jum’at (21/10) s/d Minggu (23/10) 2016 di lapangan tenis PLN Ampenan dan lapangan Polda NTB, Minggu (23/10/2016) secara resmi ditutup.

Sebelum kegiatan penutupan turnamen Tenis Lapangan PLN Cup tersebut diawali dengan pertandingan Semi Final Tenis Ganda Putra antara Tim PLN NTB melawan Tim PU Prov. NTB dilapangan 1 yang dimenangkan oleh Tim PLN NTB dan lapangan 2 Tim Korem 162/WB melawan Tim Adiyaksa Kejati dimenangkan oleh Tim Korem 162/WB. Babak final Tim Korem 162/WB berhadapan dengan Tim PLN NTB dimenangkan oleh Tim Korem 162/WB dengan skor 2-0. 

Dari pertandingan tersebut akhirnya diperoleh hasil, yaitu juara I (satu) diraih oleh Tim Korem 162/WB, juara II (dua) PLN NTB, juara III (tiga) bersama PU NTB dan Tim Adiyaksa Kejati NTB. Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB KOlonel Inf Farid Maruf, M.A., Ketua Koni NTB, dan Ketua PELTI NTB menyerahkan Piala dan Piala bergilir serta uang pembinaan untuk juara I Rp. 25.000.000; juara II Rp. 15.000.000; juara III bersama Rp. 5.000.000; kepada para pemenang.

Dalam penyampainya Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf,M.A., berharap kegiatan pertandingan seperti ini dapat terus dilaksanakan karena selain bertujuan memotivasi para atlet muda untuk selalu berprestasi dan  juga diharapkan dapat melahirkan atelit-atelit Tenis Lapangan yang dapat mengharumkan nama NTB tidak hanya ditingkat nasional namun juga ditingkat internasional, serta kegiatan ini juga bertujuan untuk menggugah minat masyarakat agar gemar berolahraga khususnya olahraga Tenis Lapangan.

Hadir dalam acara penutupan tersebut diantaranya Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Ketua Koni NTB, Ketua Pelti NTB, GM PT. PLN Persero sebagai penanggug jawab pertandingan, serta para undangan dan para peserta pertandingan Tenis Lapangan. 

Pangdam IX/Udayana Kunjungi Tiga Kabupaten Di Kepulauan Sumbawa



Pendam IX/Udayana
23 Oktober 2016

Kunjungan kerja Pangdam IX/Udayana diwilayah NTB dalam rangka penutup kegiatan TMMD ke-97 Tahun 2016 di Kab. Sumbawa kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Kodim-Kodim yang ada di kepulauan Sumbawa. Kunjungan pangdam IX/Udayana beserta Ibu dan rombongan diwilayah Kodim 1608/Bima yaitu untuk bertatap muka dengan para anggota Kodim 1608/Bima.

Bukan hanya itu saja pada hari Jum’at (21/10) Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko M.D.A beserta rombongan yang didampingi oleh Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Maruf juga menyempatkan diri untuk bersilaturrahmi dengan pejabat FKPD Kab. Dompu dan Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Tokoh adat serta elemen masyarakat Dompu lainnya, selain untuk bersilaturrahmi dalam kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana juga menyampaikan kepada seluruh komponen masyarakat agar selalu menjaga keamanan wilayah mengingat saat ini wilayah Kabupaten Dompu sangat kondusif, untuk itu kerjasama dan hubungan yang baik antar seluruh aparat pemerintah dan masyarakat harus terus kita pertahanakan. TNI akan selalu siap membantu pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya dalam mensukseskan program swasembada pangan “tegas Pangdam”.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan kegiatan foto bersama dipengujung acara Pangdam IX/Udayana mengucapkan terima kasih kepada Bupati Dompu dan seluruh elemen masyarakat yang telah bekerjasama menjaga kondusifitas wilayah. Hadir dalam acara tersebut Bupati dan FKPD Kab. Dompu, Kapolres Dompu, dan  tamu undangan lainnya. (Penrem 162/WB)

Jumat, 21 Oktober 2016

Dinobatkan Jadi Pemangku, Anggota TNI Ini Cerahkan Berjuta Umat


Pendam IX/Udayana
21 Oktoober 2016

Jro Mangku Suar, demikianlah kini panggilan akrab dari Serma I Putu Suardana, seorang anggota TNI yang aktif sejak tahun 1997 dan hingga kini masih berdinas di Kodim 1617/Jembrana, setelah dirinya dinobatkan oleh umat menjadi salah seorang Pemangku (pemimpin persembahyangan umat Hindu) di Pura Dangkahyangan Luhur Rambutsiwi yang terletak di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Pura Dangkahyangan Luhur Rambutsiwi, merupakan salah satu pura yang menjadi tempat bersembahyang bukan saja umat Hindu di Bali melainkan seluruh umat Hindu yang ada, sehingga di luar kedinasannya sebagai anggota TNI Jro Mangku Suardana harus senantiasa memimpin, sekaligus mendoakan juga memberikan pencerahan sepiritual dari jutaan umat Hindu yang telah dan akan bersembahyang di pura tersebut.

Jro Mangku Suar lahir di Desa Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada tanggal 19 Arpil 1975 dari pasangan orang tua bernama Jro Mangku Waniya dan (Alm) Jro Mangku Sutiari, Menurut orang tuanya Jro Mangku Suar memang sejak masa mudanya terlihat sudah senang dengan kehidupan sepiritual, hingga telah beberapa kali rampung dalam penyusunan buku-buku keagamaan (khusus Hindu) seperti Buku Puja Pengastawa (Piodalan & Kramaning Sembah) juga menulis Buku Tatwa Liak yang memuat kontroversi pelurusan sejarah tentang ajaran Liak di Bali yang sejatinya adalah ajaran tingkat sempurna yakni warisan adiluhung dari leluhur Hindu di Bali.

Jero Mangku Suar juga menuturkan dengan keterbatasan dana maka Jro Mangku Suar berharap nantinya ada investor yang dapat mempublikasikan buku-buku karyanya demi kepentingan umat, melalui penulisan beberapa bukunya nantinya dapat memberikan wawasan maupun pengetahuan lebih mendalam serta bermanfaat bagi semua pihak dan nantinya juga dapat dijadikan Buku Wajib dan salah satu acuan dalam menetukan sendi-sendi budaya Bali", Harapnya.

Sementara itu, Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Hendra Ferdinandus mengapresiasi bahkan setiap anggotanya yang ingin berbuat dan berkarya baik demi umat, bangsa dan negara seperti dinobatkannya Jro Mangku Suar menjadi salah seorang Tokoh Agama (Toga), karena apa yang dilakukannya adalah di sela-sela kedinasannya dan demi kepentingan umat serta hal ini juga merupakan salah satu bentuk kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat, hingga semboyan "Bersama Rakyat TNI Kuat" memang demikian adanya karena TNI benar-benar telah manunggal dan semakin dicintai rakyat. (Kodim 1617/Jembrana)

TNI Mengabdi Sebagai Guru di Sekolah Dasar Perbatasan RI-RDTL



Pendam IX/Udayana
21 Oktober 2016

Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 321/GT Kostrad yang bertugas di wilayah perbatasan Republik Indonesia-Timor Leste (RI-TL), selain bertugas sebagai penjaga perbatasan Negara, juga peduli dengan dunia pendidikan siswa siswi di perbatasan.

Seperti yang berlangsung di desa Tes Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara provinsi Nusa Tenggara Timur. Tepatnya di SD Tes, para prajurit Yonif Raider 321/GT perbatasan RI – RDTL berkesempatan menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk membantu para guru mengajar di beberapa sekolah dasar di wilayah tugas mereka. Sesuai rencana pada minggu kedua setiap bulannya seluruh sekolah dasar di wilayah tugas Pos Napan bawah secara bergilir akan mendapat pelajaran tambahan bela negara.

Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Yonif Raider 321/GT Kostrad Sektor Barat, Letnan Kolonel Inf M.Ghoffar Ngismangil yang dikonfirmasi melalui Komandan Pos Napan Bawah, Letda Inf Honest Marlin mengakui kegiatan yang sering diadakan merupakan kegiatan yang bersifat kemanusiaan seperti gotong royong, pengobatan gratis, dengan melibatkan sebagian besar warga desa Napan dan sekitarnya. Sementara perhatian serius pihak TNI juga tertuju pada dunia pendidikan generasi penerus di perbatasan. “Selain berbagai kegiatan kemanusiaan yang melibatkan sebagian besar warga desa Napan dan sekitarnya, kami juga sering meluangkan waktu melihat dunia pendidikan generasi penerus di perbatasan RI – RDTL. Yang bisa kami bagikan adalah semangat juang bela negara lewat pelajaran bela negara pada para siswa”, jelasnya.

Ia mengharapkan lewat materi – materi dan pelajaran kaitannya dengan bela negara yang dibagikan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme generasi muda. “Semoga dengan ilmu yang didapat, bisa meningkatkan jiwa nasionalisme generasi muda, tetap terjaga dan tidak terpengaruh ideologi dari negara luar dikarenakan generasi muda ini hidup langsung berbatasan dengan negara lain”, harapnya. Sebelum kegiatan berlangsung, terlebih dahulu diawali dengan menyanyikan lagu – lagu nasional dan perjuangan sebagai penyemangat dalam mengikuti pelajaran bela negara yang akan diterima. Giat bela negara di SD Tes ini dipimpin langsung Letda Honest dengan dibantu 4 orang prajurit dan diikuti peserta sekolah dasar sebanyak 60 orang dengan melibatkan Kepala Sekolah dan guru. Dan dalam setiap kesempatan mengajar, kegiatan positif TNI yang peduli dengan dunia pendidikan murid sekolah dasar di desa Tes ini mendapat respon yang baik dari kepala sekolah, guru terutama para murid.

Warga Tedakisa Nagekeo Senang Berkat TMMD Baru Bisa Lihat Mobil Masuk Kewilayahnya


Pendam IX/Udayana
21 Oktober 2016

Warga Desa Tedakisa, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo merasa senang dan gembira karena baru pertama kali menyaksikan mobil masuk di wilayah tersebut sejak Indonesia merdeka 71 tahun lalu. Mobil masuk pertama kali di Desa Tedakisa pada hari, Rabu (19/10/2016) setelah jalan dibuka oleh TNI lewat kegiatan TMMD.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Tedakisa, Ignatius Laki dan beberapa tokoh masyarakat, saat tatap muka dengan Danrem 161 Wirasakti, Heri Wiranto, S.E, M.M, usai upacara penutupan kegiatan TMMD, Rabu (19/10/2016).

Dandim 1625 Ngada Letkol (Czi) Arman Hidayah mengatakan bahwa pengakuan masyarakat terhadap kondisi pembangunan di Desa Tedakisa disampaikan saat acara tatap muka dengan Danrem. Saat tatap muka hadir Bupati Nagekeo, Elias Jo, Wakik Ketua DPRD Nagekeo, Chris Dua, tokoh masyarakat, para kepala desa dan masyarakat Tedakisa.

Kamis, 20 Oktober 2016

Danrem 161 Wira Sakti Tutup TMMD Di Kabupaten Nagekeo

Pendam IX/Udayana
20 Oktober 2016

Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., menutup pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa  (TMMD) Ke 97 Tahun Anggaran 2016 di wilayah Kodim 1625/Ngada, Rabu (19/10/2016) bertempat di Lapangan SDK Munde, Desa Tedasika, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Pada kesempatan ini Danrem 161/Wira Sakti bertindak selaku Inspektur Upacara sekaligus membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.

Dalam amanatnya, beberapa hal menjadi penyampaian Kasad antara lain,  mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak dan elemen masyarakat yang sudah membantu baik secara moril maupun materiil pelaksanaan TMMD Ke 97 Tahun Anggaran 2016 ini. Kemudian pimpinan teringgi TNI AD ini mengajak kita semua untuk memelihara rasa kebersamaan, semangat gotong royong yang sudah terbina selama ini serta memelihara hasil program TMMD sehingga bisa terpakai dengan umur yang panjang.

Pesan lain yang disampaikan Kasad kepada Dansatgas TMMD Ke 97 setelah pelaksanaan TMMD kali ini agar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan untuk dijadikan bahan perbaikan pada kegiatan yang sama di waktu mendatang. “Kepada seluruh prajurit yang terlibat dalam program ini,  Kasad juga mengucapkan terima kasih dengan  selesainya kegiatan TMMD ini  atas semangat dan dedikasi yang kalian tunjukkan, sehingga semua dapat berjalan aman dan lancar”.

Pada pelaksanaan TMMD di Kabupaten Nagekeo, wilayah Kodim 1625/Ngada ini terdapat dua sasaran yang dikerjakan baik bersifat fisik maupun non fisik. Sasaran fisik seperti pembuatan jalan sepanjang 7 Kilometer, rehab Kapela 1 unit dan rehab rumah masyarakat tidak mampu sebanyak 5 unit. Sementara kegiatan non fisik antara penyuluhan kesehatan, pembekalan wawasan kebangsaan, penyuluhan kerukunan agama, penyuluhan lalu lintas, hukum, lingkungan hidup dan kebakaran hutan. Penyuluhan atau pembekalan seperti ini  dibutuhkan dalam rangka memberikan wawasan yang benar kepada masyarakat sekaligus untuk memelihara dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa. Selesai upacara penutupan dilanjutkan dengan acara  tatap muka antara Danrem 161/Wira Sakti, Bupati Nagekeo Drs. Elias Djo  dengan masyarakat serta penyerahan 500 paket bingkisan Sembako, 5 paket perlengkapan olahraga kepada karang taruna dan perwakilan sekolah dan 214 paket perlengkapan sekolah kepada anak - anak Sekolah Dasar di Desa Tedakisa dan Alorawe.

Sejumlah pejabat dan undangan hadir pada kegiatan ini anatara lain  Wakil Ketua I DPRD Kab. Nagekeo Cris Dua, Ketua Persit KCK Koorcab Korem 161/WS PD IX/ Udayana Ibu Endang Murtiningsih dan Isteri Bupati Nagekeo Nyonya Elias Djo, Kasiter Korem 161/Wira Sakti Kolonel Inf Afson Sirait, beserta ibu, Dandim 1625/Ngada Letkol Czi Arman Hidayah, S.Sos. beserta Ibu, Kapolres Ngada AKBP Andy Nurwandi, S. Ik., Kasi Intel Kejari Ngada Dwi Handoko,S.H., Wakil Ketua Pengadilan Negeri Ngada, Staf SKPD Pemkab Nagekeo, pasukan upacara terdiri dari 1 SSK Anggota TNI AD Kodim 1625/Ngada dan Kompi Senapan C Yonif 743/PSY, Anggota Polres Ngada 1 SST, 1 SST Siswa SMA, 1 SST Siswa SMP, 2 SST Siswa SD dan masyarakat Desa Tedakisa, Alorawe, Tedamunde, Dawe sebanyak 500 orang. (Penrem 161/Wira Sakti)

Dandim 1612 Manggarai Pimpin Apel Pengamanan Pilkades Serentak



Pendam IX/Udayana
20 Oktober 2016

Dandim 1612 Manggarai, Letkol CZI Hartanto Dwi Priono bertempat di halaman MapolresManggarai, Rabu (19/10/2016) pagi bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2016 di Kabupaten Manggarai.

Apel pasukajn yang dipimpin Dandim Hartanto ini dalam memberikan rasa aman dan nyaman pada saat pelaksanaanPilkades Serentak 2016 yang akan berlangsung 1 November 2016 mendatang. Yang mana pada tanggal 1 November 2016 itu warga 42 desa yang tersebar di sebelas kecamatan di Manggarai akan melakukan pemilhan pemilihan kepala desa. Apel yang dipimpin Dandim 1612/Manggarai dan bertindak sebagai Komandan Upacara Kasubbag Pers PolresManggarai, AKP I Nyoman Sandi. 

Dandim Hartanto sebelum membacakan sambutan melakukan pemeriksaan pasukan pengamanan Pilkades Manggarai dan menyematkan pita di pundak perwakilan anggota Polri, Brimob, TNI, Pol PP dan Dinas Perhubungan Manggarai. Dalam sambutan tertulisnya Kapolres Manggarai, AKBP Totok Mulyanto, DS,SIK yang dibacakan Dandim 1612/Manggarai menekankan beberapa penekanan untuk anggota yang melaksanakan pengamanan Pilkades 2016 diManggarai. Hal-hal yang ditekankan Kapolres Totok diantaranya pertama,agar anggota bisa menyiapkan mental dan fisik dalam melaksanakan. Kedua, melaksanakan tugas pengamanan sesuai denga prosedur dengan profesional dan proporsional hidari dari sikap dan tingkah laku yang emosional dan arogansi. Ketiga,tetap waspada terhada hal-hal yang tidak kita inginkan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas dan lakukan koordinasi secara dilapangan. Dan, keempat, jaga selalu netralitas pada saat melaksanakan pengamanan sehingga mampu membangun komunikasi dan kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan keamanan yang timbul di lapangan.

Hadir dalam apel itu Wakapolres Manggarai,Kompol Tri Joko Biantoro, S.Sos bersama para kabag, kasat, perwira staf, Dinas Perhubungan, Pol-PPManggarai, Anggota Brimob Manggarai serta seluruh anggota staf Polres Manggarai dan jajarannya. (Penrem 161/WS)

Bupati Malaka Apresiasi Pelaksanaan TMMD Ke 97



Pendam IX/Udayana
20 Oktober 2016

Bupati Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, dr. Stefanus Bria Seran memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 97 Tahun Anggaran 2016 yang dilaksanakan di wilayahnya oleh Kodim 1605/Belu dan menurut Bupati hasil yang dicapai dalam TMMD kali ini merupakan bukti nyata jika Tentara Nasional Indonesia bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat atau rakyat.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Malaka pada Upacara Penutupan TMMD Ke 97 Tahun Anggaran 2016 di Lapangan SMP Katholik St. Isodorus, Desa Besikama, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Rabu (19/10/2016), yang juga dihadiri oleh Pati Ahli Staf Khusus Kasad Brigjen TNI Hadi Kusnan. Orang nomor satu di Kabupaten Malaka yang wilayahnya memiliki perbatasan darat langsung dengan negara tetangga Republic Democratic Timor Leste (RDTL) mengungkapkan  bahwa TNI sebagai institusi pertahanan negara tidak hanya bisa berperang saja tetapi juga membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya terutama dalam bidang pembangunan infrastruktur yang diperlukan di wilayah.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah melaksanakan TMMD di Kabupaten Malaka sekaligus juga mengaku siap mengalokasikan anggaran guna pelaksanaan TMMD di Tahun 2017 mendatang."Saya sudah lihat hasil TMMD tahun ini luar biasa bagus. Jalan yang ke Skabilulik itu, sebelum TMMD, kita tidak bisa lewat jalan utamanya. Tetapi berkat TMMD saat ini sudah bisa kita gunakan jalan utamanya dan lebih nyaman. Jalannya juga lebih lebar”, Ungkap Bupati.

Sementara itu Upacara Penutupan TMMD Ke 97 dipimpin  oleh Pati Ahli Staf Khusus Kasad, Brigjen TNI Hadi Kusnan dan dihadiri jajaran TNI, Polri, Forkopimda Malaka dan masyarakat di Desa Besikama.  Brigjen TNI Hadi Kusnan  mengatakan, keberhasilan pelaksanaan TMMD Ke 97 menunjukkan sinergitas dan kemanunggalan TNI, Polisi, Pemerintah  Daerah dan masyarakat. Hal ini sangat penting dalam memperkokoh rasa cinta tanah air, rasa persatuan dan semangat gotong royong untuk mencapai tujuan negara yaitu kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia."Kami, Tentara Nasional Indonesia  sangat senang bisa melakukan TMMD di Kabupaten Malaka. Kami senang bisa bekerja sama dengan masyarakat, Polri dan juga pemerintah. Jika pemerintah siap mengalokasikan anggaran untuk TMMD tahun depan, kami siap melakukan TMMD di Malaka”, ungkap mantan Kasdam IX/udayana ini, menanggapi penyampaian Bupati Malaka.

Pada kesempatan terpisah Dandim 1605/Belu, Letkol Inf Moch. Nanang Nazmudin mengharapkan masyarakat Malaka mampu menjaga dan merawat semua fasilitas yang telah dibangun dalam TMMD Ke 97ini, sehingga akan memiliki massa penggunaan yang lebih panjang. Dirinya juga berharap hasil yang dicapai bisa bermanfaat bagi masyarakat. Terkait permintaan Bupati Malaka agar TMMD Tahun 2017 kembali diadakan di Malaka, Dandim 1605/Belu mengatakan, semua tergantung usulan dari Pemda Malaka terkait lokasi TMMD. Saat ini pihaknya masih melakukan survei untuk mencari tempat yang tepat untuk dilakukan TMMD pada periode berikutnya.

Menurutnya TMMD dilaksanakan dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah pelosok, perbatasan atau terisolir. Oleh karena itu saat ini kita masih akan membicarakannya, mencari lokasi yang tepat untuk melakukan TMMD. Jika kita sudah  mendapatkan lokasinya, ada kesepakatan dengan Pemda maka selanjutnya kita akan membuat proposal kepada  pemerintah bersangkutan. Demikian menjadi prosedur button-up nya yang juga akan kita laporkan ke Komando Atas atau pimpinan dan jika disetujui maka program TMMD tersebut  akan dapat dilaksanakan”, Ungkapnya dihadapan awak media. (Penrem 161/WS)

Dandim Alor, Perintahkan Babinsa Pantau Petani Yang Rajin Kerja Sawah


Pendam IX/Udayana
20 Oktober 2016

Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto,SE meninjau kegiatan penanaman padi menggunakan Rice Transplanter di Desa Nailang, Kec. Alor Timur Laut, Kab. Alor, Prov. Nusa Tenggara Timur, Rabu, (19/10/2016).

Dandim dalam arahannya mengatakan bahwa, kagiatan penanaman padi menggunakan alat mesin seperti Rice Transplanter sudah sangat membantu para petani untuk memperluas aren tanam. Disampaikan juga oleh Dandim, petani kalau mau sejahtera itu sangat mudah yakni harus memanfaatkan secara baik dan tepat semua bantuan pemerintah untuk bidang pertanian. “Untuk memajukan pertanian, petani bisa sejahtera dan mensukseskan program swasembada pangan tahun 2017 kunci ada di petani.” Lanjut disampaikan Dandim, para penyuluh lapangan dan Babinsa supaya lebih tingkatkan kepekaan melihat situasi iklim maupun cuaca sehingga penyiapan lahan oleh petani lebih cepat, tepat dan baik sehingga tidak berpengaruh pada waktu tanam dan waktu panen.

Dandim berharap agar kelompok-kelompok tani yang berada di Desa Nailang ini bisa manfaatkan semua lahan yang ada. Lahan potensial yang masih belum di kerjakan supaya di kerjakan, jangan dibiarkan kosong ditumbuhi rumput dan menjadi sarang hama seperti walang sangit dan tikus. Dandim juga memberikan penghargaan kepada kelompok tani yang dinilai baik bekerja di sawah dan manfaatkan bantuan benih dan pupuk dari pemerintah. “Saya perintahkan Babinsa untuk pantau petani mana yang rajin kerja sawah dan manfaatkan bantuan dari pemerintah khususnya untuk pertanian”.“Saya lihat masi banyak Lahan yang dibiarkan kosong supaya dikerjakan”, harap Dandim. (Kodim 1622/Alor)

Rabu, 19 Oktober 2016

Pangdam IX/Udayana Tutup TMMD Di Kabupaten Sumbawa



Pendam IX/Udayana
19 Oktober 2016

Setelah kurang lebih selama 30 hari kegiatan TMMD ke-97 tahun 2016 dilaksanakan, pada hari Rabu (19/10/2016) kegiatan TMMD ke-97 diseluruh wilayah NTB akhirnya ditutup. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko M.D.A menutup TMMD Ke 97 Bertempat di Desa Baru Tahan Kec. Moyo Utara Kab. Sumbawa

Kegiatan TMMD ke 97 tahun 2016 di wilayah Korem 162/WB yang berlokasi di tiga wilayah yang ada di NTB yaitu di wilayah Kodim 1606/Lobar tepatnya di Kec. Sekotong dan wilayah Kodim 1607/Sumbawa yakni di Kec. Moyo dan TMMD imbangan yang berlokasi di wilayah Kodim 1615/Lotim tepatnya di Kec. Masbagik Kab. Lotim. 

Kegiatan TMMD ke-97 di Kab. Sumbawa ditutup langsung oleh Pangdam IX/Udayana dan dihadiri oleh Danrem 162/WB, Bupati Sumbawa, FKPD Kab. Sumbawa, Dandim 1607/Wumbawa, Toga, Tomas, Todat dan tamu undangan lainnya. Bertempat di Desa Baru Tahan Kec. Moyo Utara Kab. Sumbawa kegiatan penutupan TMMD ke-97.

Pada kesempatan yang sama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A menyampaikan ucapan rasa syukur dan  ucapan terimakasih kepada Pemda setempat dan seluruh komponen masyarakat yang telah membantu kegiatan TMMD ke-97 ini sehingga dapat selesai tepat waktu, dan dapat segera dipergunakan serta dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Semua kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan wujud kepedulian TNI kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang berada di Desa Baru Tahan Kec. Moyo Utara,  karena selain kegiatan fisik yang dilaksanakan, dalam TMMD ke-97 ini kegiatan non fisik juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya kaum muda dimana perkembangan teknologi saat ini membawa banyak pengaruh, tidak hanya pengaruh positif tetapi juga pengaruh negatif. Untuk itu sasaran non fisik yang diberikan kepada masyarakat seperti kegiatan penyuluhan bahaya narkoba, seks bebas dan penyuluhan lainnya, serta pemberian materi atau pengetahuan mengenai Wasbang dan cinta tanah air, kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan dan ilmu kepada masyarakat khususnya para pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa agar dapat bangkit untuk memajukan daerahnya serta selalu menjaga keamanan wilayah demi tetap tegaknya NKRI. Pangdam IX/Udayana menyerahkan laporan hasil TMMD dan bantuan peralatan olahraga kepada Bupati Sumbawa. Setelah upacara penutupan selesai, Pangdam IX/Udayana beserta rombongan dan tamu undangan meninjau lokasi TMMD, lokasi cetak sawah dan rumah Veteran, selanjutnya Pangdam beserta rombongan menyebrang menuju pulau Moyo. 

Selanjutnya untuk di Kabupaten Lombok Barat kegiatan TMMD ditutup langsung oleh Staf Ahli Kasad yaitu Mayjen TNI A.A. Ketut Mayun Wiyadya. Acara penutupan yang bertempat di Desa Segenter Kec. Lembar Kab. Lobar tersebut dihadiri oleh Kasrem 162/WB, Dandim 1606/Lobar, Dandim 1620/Loteng, FKPD Prov. NTB, Kapolres Lobar, Bupati Lobar, SKPD, Ketua DPRD Kab. Lobar, Camat Lembar, Toga, Toma dan undangan lainnya serta para peserta upacara yang terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polres Lobar, Pol. PP, FKPPI, Siswa/Siswi SMKN 1 Kelautan Lembar, dan SMAN 1 Lembar. Seusai upacara penutupan kegiatan dilanjutkan dengan meninjau lokasi TMMD yang ada di Dusun. Aik Mual Desa Sekotong Timur Kec. Lembar Kab. Lobar, dalam kesempatan tersebut selain penyerahan laporan hasil TMMD dari Dandim 1606/Lobar kepada Bupati Lobar, pada kesempatan yang sama juga digelar berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat seperti pengobatan gratis, pasar murah, pameran pertanian dan panggung hiburan. (Penrem 162/WB)

Pertandingan Sepak Bola Dandim Cup Selombok Timur Di Tutup

Pendam IX/Udayana
19 Oktober 2016

Komandan Kodim 1615/Lotim Lekol Inf Haji Mustofa menutup pertandingan sepak bola Dandim Cup selombok timur dalam rangka menyambut HUT TNI ke 71 di lapangan umum bahari desa labuhan haji kecamatan labuhan haji kabupaten lombok timur Pada hari selasa (18/10/2016).

Sebelum ditutupnya pertandingan sepak bola Dandim Cup selombok timur digelar kegiatan pertandingan final sepak bola di lapangan umum bahari desa labuhan haji kecamatan labuhan haji kabupaten lombok timur. Kegiatan final dan penutupan Dandim Cup II di hadiri oleh Komandan Kodim 1615/Lotim Lekol Inf Haji Mustofa,Danramil 07 sakra kapten inf Lalu Arik,Danramil 01 Selong Kapten Inf Masrun,Danramil 02 Pringgebaya Kapten Inf I Nengah Seneng,Danramil 03 Sambelia Kapten Inf Muslimin,Danramil 08 labuhan haji Kapten Inf Yudi M,Kapolsek Lab.Haji Iptu Muhajirin,Danton Korps Brimob,Pasi Ops Kodim 1615/Lotim Lettu Inf Agil,Pasandi Kodim 1615/Lotim Letda Inf Ridwan,kepala BRI cabang selong beserta rombongan,Pengurus PSSI Lotim an.Yayat,kepala UPP labuhan haji Hasbullah,ibu ibu persit koramil 08 labuhan haji,Personel Kodim(PAM),tamu undangan dan penonton jumlah kurang lebih 500 Orang.

Pertandingan final Dandim Cup selesai di lanjutkan dengan pengumuman dan penyerahan piala kepada pemenang lomba Dandim Cup. Adapun pemenang lomba Dandim Cup II antara lain :

1.Piala Tetap Juara I dan uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000,00 PS Loang tuna di serahkan oleh kepala BRI cabang selong kab.lotim.

2.Juara II PS Persila Kec.Labuhan haji,piala dan uang pembinaan sebesar Rp.4.000.000,00 di serahkan oleh perwakilan dari PSSI Lotim.

3.Juara III PS Persata Tanjung,Piala Dan uang pembinaan sebesar Rp.3.000.000,00 di serahkan oleh Danramil 08 Labuhan haji Kapten Inf Yudi Mulyawan.

4.Pemain terbaik di raih oleh sofyan hadi dari PS Persata tanjung menerima uang pembinaan sebesar Rp.500.000,00 di serahkan oleh Danki brimob labuhan haji.

5.Penyerahan piagam penghargaan oleh Kapolsek Labuhan Haji Iptu Muhajirin kepada wasit dan hakim garis.

6.Penyerahan piala bergilir oleh Dandim 1615/Lotim Letkol Inf H.Mustofa kepada PS Loang Tuna.

Rangkaian Kegiatan Dandim Cup II selesai dalam keadaan aman dan lancar. (Kodim 1615/Lotim)

Personel TNI Gabungan Yonif 743/PSY Dan Yonif 3 Marinir Siap Menjaga Pulau Batek - Ndana Rote


Pendam IX/Udayana
19 Oktober 2016

Upacara penerimaan Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pam Puter) Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha dan Yonif 3 Marinir untuk Pulau Batek dan Ndana Rote Nusa Tenggara Timur sebagai bagian pulau terluar wilayah negara kita dilaksanakan di Marshalling Area Lantamal VII Kupang, Selasa (18/10/2016).

Penerimaan  personel Satgas Pam Puter yang berjumlah sebanyak 60 Prajurit TNI gabungan  dari  dua Batalyon TNI AD dan TNI AL tersebut dipimpin oleh Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Inf Gregorius Suharso yang didampingi oleh Asops Lantamal VII Kupang Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto, Para Kasi Korem 161/Wira Sakti, Perwira Staf Lantamal VII Kupang, Kasbrigif 21/Komodo serta Para Dan/Kabalak Aju Korem 161/Wira Sakti.

Dalam amanatnya, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., yang dibacakan Kasrem antara lain mengatakan bahwa tugas pengamanan pulau terluar merupakan tugas pokok TNI dalam operasi militer yang bukan merupakan tugas ringan, karena membutuhkan semangat pengabdian, loyalitas serta pengorbanan yang tinggi dari setiap pribadi anggota Satgas yang ditugaskan. "Danrem berharap semuanya dapat menjalankan tugasnya dengan baik, dengan penuh semangat, keikhlasan, kekompakan dan kesungguhan serta dengan rasa tanggung jawab yang tinggi agar nantinya selama masa penugasan bisa dilaksanakan dengan baik”, tambahnya.

Terpisah saat penyampaian ucapan selamat kepada personel Satgas, secara khusus Kasrem 161/Wira Sakti berpesan kepada kedua Komandan Pleton, yaitu Kapten (Mar) Andy Sinaga dari Yonif 3 Marinir dan Lettu Inf Farid Afifi dari Yonif 743/PSY, agar dapat memimpin seluruh anggota secara baik dan aman serta mampu menjaga moril  hingga pada akhir penugasan akan memberikan kesan dan pengabdian yang terbaik, karena apa yang kita lakukan adalah tugas negara yang merupakan suatu kehormatan.

Satgas Pam Pulau Terluar  yang berjumlah 60 Personel ini terdiri atas 24 Personel Yonif 743/PSY dan 34 Yonif 3 Marinir, akan dibagi menjadi dua kekuatan dan akan diberangkatkan (Rabu, 19/10/2016)  ke dua pulau terluar di wilayah Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Negara Republic Democratic Timor Leste (RDTL) dan Australia dalam rangka mengamankan kawasan tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa Satgas Pam Pulau Terluar yang baru ini akan menggantikan Satgas lama yaitu Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti dan Yonif 1 Marinir Surabaya yang sudah melaksanakan tugas selama enam bulan lebih. Pergantian Satgas memang dilakukan secara rutin dan tepat waktu, sehingga akan memberikan penyegaran dan menghindarkan kejenuhan. Tapi inilah salah komitmen kita sebagai Tentara Nasional Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan apa yang sudah diatur dalam UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, maka kita siap mengamankan setiap jengkal wilayah di republik ini. Pemberangkatan Satgas baru dan penjemputan Satgas lama  menggunakan KRI Teluk Manado 537 yang dipimpin oleh Komandan Kapal Letkol Laut (P) Priyo. (Penrem 161/WS)



TMMD adalah upaya TNI AD memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah.


 Pendam IX/Udayana
19 Oktober 2016

Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono menutup TMMD Ke 97 di Wilayah Kodim 1617/Jembrana degan tema " Dengan Semangat Kemanunggalan Serta Kerjasama Lintas Sektoral dan Lintas Komponen Bangsa Kita Tingkatkan Percepatan Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahtraan Rakyat" Rabu (19/10/2016) di lapangan umum Dusun Pasar Ds. Gumbrih Kec. Pekutatan Kab. Jembrana telah dilaksanakan.

Pada kesempatan tersebut Kasad dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasdam IX/Udayana menyampaikan Lebih kurang satu bulan  sejak 20 September 2016 para prajurit, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat telah bekerjasama menyelesaikan program TMMD ke-97 dimana Kebersamaan yang sudah lama kita bangun dan selalu kita jaga ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Bangsa pada masa sekarang ini, salah satu diantaranya ialah dengan membantu Pemda dalam menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur serta mengakselerasi program Pemda yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bersama Serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah membantu secara moril dan materiil, karena berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur, kegiatan TMMD ke-97 ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar.

Selanjutnya Kasad dalam amanatnya menyampaikan bahwa Program TNI Manunggal Membangun Desa ini telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama lebih kurang 35 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program TMMD masih sangat dibutuhkan, dimana sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai dengan koridor Undang-Undang. TMMD ke-97 tahun 2016 ini, telah menyelesaikan sebanyak 165 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia, diantaranya ialah pembangunan sarana berupa pembangunan jalan baru, pembuatan jalan makadam, rabat jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalan, semenisasi serta penimbunan, pelebaran dan pengerasan jalan. Selain itu, TMMD tahun ini juga melaksanakan pembangunan infrastruktur lainnya yaitu pembuatan dan rehab jembatan, pembuatan tanggul dan gorong-gorong, pembangunan halte, pembuatan pos kamling, pembuatan sarana olah raga, serta renovasi dan pembangunan rumah ibadah serta sekolah. Termasuk juga pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyarakat. Disamping sasaran fisik telah menyelesaikan sasaran non-fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara dan Ketahanan Nasional. Pembangunan Non-fisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka memelihara dan memperkokoh jiwa dan Semangat Nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi Bangsa yang dilancarkan melalui Proxy War, berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, masih eksisnya bahaya terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas secara kualitas dan kuantitas, serta isu bangkitnya kembali komunisme. Oleh karenanya TMMD ini adalah salah satu upaya TNI AD dalam memperkuat dan memberdayakan ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah.

Rangkaian kegiatan Upacara Penutupan  TMMD selesai dalam keadaan tertib dan aman, serta di lanjutkan penyerahan Bola Voly dan Net kepada Kepala Ds. Gumbrih dan Kepala Desa Pengragoan oleh Kasdam IX/Udayana dan Bupati Jembrana , beserta tamu undangan lainya dan dilanjutkan pengundian dorpres kepada masyarakat oleh panitia, dilanjutkan Kasdam IX/Udayana beserta Tamu undangan  menuju lokasi Jembatan di Dusun Serong Kec. Pekutatan Kab. Jembrana dalam rangka peresmian Jembatan dilanjutkan penandatanganan Pransasti dan pemotongan pita oleh Bupati Jembrana di dampingi oleh Kasdam IX/Udayana  beserta tamu undangan lainya.

Hadir pada upacara penutupan TMMD Ke 97 di Wilayah Kodim 1617/Jembrana diantaranya : Kasdam IX/Udayana, Para Kabalak Jajaran Kodam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Kasrem 163/ WSA, Irwasda Polda Bali (Kombes Sukamsa), Para Dandim jajaran Korem 163/WSA, Unsur FKPD Kab. Jembrana, Ketua Pengadilan Negeri Negara, Para Kapolsek Jajaran Polres Jembrana, Unsur Muspika se-Kab. Jembrana, Bendesa adat Desa pakraman se-Kec. Pekutatan, FKPPI Kab. Jembrana serta Ibu-Ibu Persit Kartika Candra Kirana, Ibu-ibu Bhayangkari dan Ibu PKK Kab. Jembrana.