Kamis, 31 Maret 2016

KASAD Tekankan Lima Hal Bagi Prajurit Pada Kunjungan Di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL


Pendam IX/Udayana
31 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Setelah dikukuhkan sebagai Ksatria Panglima Perang Perbatasan oleh para Raja Malaka dan Belu, Kasad Jenderal TNI Mulyono beserta rombongan mengunjungi Markas Komando Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Yonif 725/Woroagi, Kamis (31/01), di Kelurahan Umanen, Atambua.

Kasad disambut oleh Dansatgas Yonif 725/Woroagi, Mayor Inf Norman dan menerima jajar kehormatan. Selanjutnya Kasad melihat sekeliling kondisi Mako Satgas serta menerima paparan dari Dansatgas 725/Woroagi yang telah memimpin satuan ini menjaga perbatasan RI-RDTL sektor timur selama enam bulan. Dalam pengarahannya kepada seluruh prajurit di Mako Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi, Kasad menekankan dan berpesan tentang lima hal penting yang harus dipedomi para prajurit dalam menjaga perbatasan Negara diantaranya:

Pertama Kasad menekankan tentang faktor keamanan selama pelaksanaan tugas, jangan pernah lengah dengan sisa waktu penugasan yang ada, dihadapkan pada kondisi tugas yang harus dilaksanakan oleh prajurit.

Kedua, harus tetap bersikap waspada terhadap segala bentuk ancaman yang bukan saja dari musuh tetapi juga lingkungan seperti menghadapi penyakit Malaria akibat gigitan nyamuk ataupun cuaca panas.

Ketiga, jaga kerahasiaan jangan suka mengumbar atau membocorkan apa yang menjadi rahasia dalam pelaksanaan tugas operasi.

Keempat, Kasad menekankan tentang ketelitian dalam segala hal, mulai dari masalah administrasi maupun tindakan di lapangan.

Kelima, Jenderal Bintang Empat ini menekankan tentang ketepatan untuk menilai suatu permasalahan di lapangan sehingga tidak terjadi kesalahan.

Diluar lima hal di atas, Kasad juga berpesan kepada seluruh prajurit dengan jauh dari keluarga harus dapat mengendalikan diri dan mampu menghadapi musuh diri sendiri dihadapkan pada situasi penugasan seperti ini. Selanjutnya di akhir pengarahannya, Kasad menyampaikan di samping melaksanakan tugas dalam menjaga pengamanan perbatasan RI-RDTL, juga harus mampu melaksanakan tugas teritorial yaitu sebagai "DutaTeritorial", dimana harus bisa menjadi motivator, menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat terhadap karya-karya yang mampu dibuat bagi kepentingan masyarakat lingkungan sekitarnya. Memang tidak mudah, diperlukan kiat tertentu untuk dapat menggugah dan memotivasi masyarakat dengan karakter yang mereka miliki. Lakukan koordinasi secara baik utamanya dengan satuan kewilayahan yang ada baik Kodim maupun Koramil setempat. Selesai kegiatan di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 725/Woroagi, Kasad beserta rombongan meninjau Pos Lintas Batas Negara di Mota'ain, Atamabua, Kabupaten Belu




Kasad Disambut Dan Dikukuhkan Kehormatan Panglima Perang.


Pendam IX/Udayana
31 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono disambut oleh Raja Malaka Dominikus Kloit Teiseran (Liurai XV) dan Raja Belu Loro Lamaknein II saat tiba di Bandara A.A. Bere Tallo Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/3).

Kedatangan Kasad di Atambua dengan menggunakan helikopter jenis Bell 412 didampingi Asop Kasad, Aslog Kasad, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI M. Setyo Sularso, Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M. M., bersama sejumlah pejabat lainnya.

Sesudah disambut oleh Raja Malaka dan Raja Loro Lamaknein yang berada di daratan Pulau Timor itu, Kasad kemudian dijemput dengan sapaan Hasehakawa dari Makoan serta Tarian Likurai yang menjadi ciri khas dari masyarakat adat di Kabupaten Belu sekaligus pengukuhan gelar kehormatan Ksatria Panglima Perang Perbatasan oleh Raja Malaka dan Raja Loro Lamaknein.

Kedatangan perdana Kasad ke wilayah Kabupaten Belu ini juga disambut oleh unsur Forkopimda Pemkab Belu, seperti Bupati Belu Willy B. Lay, Dandim 1605/Belu, Ketua DPRD Belu, serta sambutan hangat dari masyarakat Belu yang semua menggunakan pakaian Adat Belu.

Sebagaimana diketahui kedatangan Kasad ke Atambua bermaksud untuk melihat secara langsung kehidupan para prajurit yang menjaga wilayah perbatasan RI-RDTL. Dimana wilayah perbatasan RI-RDTL saat ini dijaga oleh dua Satuan yaitu Yonif 725/Woroagi Kendari, di sektor Timur dan Yonarmed 11/Kostrad di sektor Barat. Selanjutnya Kasad juga akan mengunjungi Pulau Ndana Rote di wilayah Kabupaten Rote Ndao yang berbatasan langsung dengan Australia.

Rabu, 30 Maret 2016

Reformasi Birokrasi Optimalkan Peran, Tugas dan Fungsi TNI


Pendam IX/Udayana
30 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Danrem 163/WSA Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa membuka acara Sosialisasi dan Survei Internal Reformasi Birokrasi TNI Tahun 2016 yang disampaikan oleh Tim  Srenum Mabes TNI, Rabu (30/3) di Aula Makorem 163/WSA, Denpasar.

Danrem 163/WSA menyampaikan, Sosialisasi Reformasi Birokrasi ini diselenggarakan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 yang sudah memasuki tahun ketujuh dan sudah dilaksanakan hampir di seluruh instansi pemerintah, termasuk di dalamnya TNI dan ditindaklanjuti dengan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/49/III/2016 Tanggal  24 Maret 2016 Tentang Soaialisasi Reformasi Birokrasi TNI dan Survei Internal di Lingkungan TNI. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) TNI bertujuan untuk mengoptimalkan peran, tugas dan fungsi TNI secara tepat serta melaksanakan pembenahan administrasi maupun penataan organisasi secara menyeluruh, konsisten dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi dan misi TNI serta ikut berpartisipasi dalam menciptakan tatakelola kepemerintahan yang bersih, berwibawa dan transparan serta akuntabel.Salah satu penentu keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan TNI adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan dan agent of change serta dukungan yang optimal dari seluruh personel TNI dan PNS terhadap percepatan program Reformasi Birokrasi sebagaimana yang tercantum dalam Road Map Reformasi Birokrasi TNI Tahun 2015-2019 dan Rencana Tindak Lanjut Reformasi Birokrasi TNI Tahun 2016.

Lebih lanjut kata Danrem, program RB TNI dilaksanakan meliputi aspek doktrin, struktur dan kultur serta mind set, yang terdiri atas Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan Perundang-undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik serta Monitoring dan Evaluasi.
 
Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dari sisi internal TNI, adalah terwujudnya organisasi Mabes TNI yang Right Sizing, yaitu organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran yang menjamin tercapainya tugas pokok TNI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.  Disamping itu, pengawakan organisasi sebagai bagian dari fungsi pembinaan personel Mabes TNI, menjadi kunci sukses atas pelaksanaan Reformasi Birokrasi Mabes TNI melalui pengelolaan dan pemberdayaan SDM TNI yang berbasis kompetensi dan meritokrasi, sehingga sosialisasi dan survei ini sangat penting dilaksanakan, demikian jelas Danrem.

Acara sosialisasi ini disampaikan oleh Tim  Srenum Mabes TNI yang diketuai oleh Kolonel Inf I Ketut Duara (Paban I i/Jemen Srenum TNI) bersama Kolonel Inf Usman Sulandri (Pabut Banusia Sahli Bid. Banusia Sahli Panglima TNI  ) dan Letkol Adm Yohanis Tandi S.  (Pabandya 3/Rb Paban I i/Jemen Srenum TNI) serta diikuti oleh Prajurit dan PNS jajaran (TNI AD, AL dan AU) di wilayah Bali.
Demikian Pendam IX/Udayana.

Selasa, 29 Maret 2016

Korem 161/Wira Sakti Laksanakan Sosialisasi P4GN


Pendam IX/Udayana
29 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Masalah Narkoba sudah menjadi masalah global, dikarenakan sistem peredarannya terorganisir secara profesional, sehingga Narkoba sudah menjadi musuh bersama semua negara termasuk Negara Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Timur demikian penegasan Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., mengawali sambutan pada kegiatan sosialisasi ini yang disampaikan oleh Kasi Intel Korem 161/Wira Sakti Kolonel Inf Toyib Anwari, Selasa (29/3) bertempat di Aula Sudirman Korem 161/Wira Sakti, Kupang.

Danrem 161/Wira Sakti lebih lanjut mengatakan Narkoba memiliki dampak yang sangat berbahaya, karena dapat merusak, menghancurkan kita, keluarga dan lingkungan. Maka untuk itu kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Korem 161/Wira Sakti jangan mencoba mendekati, mengkonsumsi apalagi menjadi pengedar barang terlarang tersebut, "Ingat! Komando tidak akan pernah memberikan toleransi kepada Prajurit dan PNS yang terlibat kasus Narkoba".

Dalam kegiatan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kali ini menghadirkan Kasi Pencegahan BNN Provinsi NTT, Muhammad T. Sidik sebagai nara sumber yang memberikan gambaran secara detail tentang bahaya Narkoba dan akibatnya.

Bahaya Narkoba telah menjadi kejahatan super lintas negara, trans nasional yang telah terorganisir sedemikian rupa dan profesional, tegasnya.

Peserta sosialisasi yang berjumlah 144 orang yang terdiri dari personel militer, PNS dan Persit terlihat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini, dengan memberikan beberapa tanggapan dan pertanyaan kepada nara sumber tentang Narkoba tersebut.
Kasi Pencegahan BNN Provinsi NTT, menyampaikan kegiatan P4GN saat ini dilaksanakan di seluruh lini kehidupan masyarakat secara nasional, kaitannya untuk memberikan wawasan tentang bahaya barang haram yan bernama Narkoba.

Sosialisasi seperti ini semoga akan dapat memberikan manfaat yang baik buat kita semua supaya terhindar dari bahaya Narkoba yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan baik secara pribadi, keluarga maupun lingkungan.

Secara terpisah Kasi Intel Korem 161/Wira Sakti Kolonel Inf Toyib Anwari mengapresiasi semangat dan antusias anggota mengikuti kegiatan sosialisasi ini, serta berpesan apa yang kita dapatkan hari ini agar disampaikan kepada keluaraga, tetangga dan masyarakat lingkungan kita.

Penyabangan Menuju Pilan Terbentuk Jalan Pada Pra TMMD Ke 96 di Kodim 1616/Gianyar


Pendam IX/Udayana
29 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Kodim 1616/Gianyar bersama warga setempat dalam kegiatan Pra TMMD ke 96 di wilayah Gianyar membuat saluran parit di sisi kanan kiri profile jalan antara Br.Penyabangan menuju Br.Pilan, Selasa (29/3) di Desa Kerta, Kec.Payangan, Gianyar.

Penyiapan proyek TMMD yang sesuai alokasi waktu dan sasaran memerlukan kegiatan pra TMMD menuju TMMD ke 96 di wilayah Gianyar agar sukses dan tepat sasaran.

Kegiatan saat ini yang sudah mulai dilaksanakan adalah membuat saluran parit di sisi kanan kiri profile jalan antara Br.Penyabangan menuju Br.Pilan, Desa Kerta, Kec.Payangan oleh personel Kodim 1616/Gianyar bersama warga setempat memasuki panjang 100 M dan kedalaman 30 Cm setelah sebelumnya dilakukan pembukaan jalan oleh alat berat.

Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Berto SP Capah, S.Sos., yang meninjau kegiatan pra TMMD ke 96 menyampaikan bahwa dengan mulai terbentuknya profile jalan dan pembuatan parit akan menjadi saluran pembuangan air dikala hujan, sehingga proses pengerasan alam terhadap badan jalan tidak terkendala serta memperlihatkan semangat kerja prajurit bersama masyarakat luar biasa karena masyarakat sendiri faham bahwa ini bertujuan untuk mempermudah akses jalan bagi masyarakat sendiri, Kodim 1616/Gianyar akan tetap berupaya  membantu kesulitan masyarakat utamanya yang menjadi wilayah tugas teritorialnya.

Senin, 28 Maret 2016

Kasiter Hadiri Rapat Pengurus Daerah NW Lobar


Pendam IX/Udayana
28 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Kasiter Korem 162/WB Letkol Inf Fifin Zudi Syaifudin, S.Pd, yang mewakili Danrem 162/WB menyampaikan ceramah mengenai Proxy War kepada seluruh peserta yang hadir pada Rapat koordinasi Pengurus Daerah NW Lombok Barat, Minggu (27/3) bertempat di Hotel Jayakarta Senggigi, Lobar.

Pada kegiatan Rapat Koordinasi Pengurus Daerah NW (Nahdatul Wathan) Lombok Barat bersama pimpinan Pondok Pesentren NW, Kepala Madrasah dan Sekolah NW, Pengurus Cabang dan Organisasi Badan Otonom NW se Kab. Lobar serta dihadiri juga oleh Kasi Teritorial Korem 162/WB Letkol Inf Fifin Zudi Syaifudin, S.Pd, yang mewakili Danrem 162/WB menyampaikan ceramah mengenai Proxy War kepada seluruh peserta yang hadir. Hal tersebut disampaikan mengingat Proxy War atau perang Proxy ini sangat penting untuk diketahui oleh seluruh masyarakat sehingga kita dapat bersama-sama menangkal dan memerangi dampak dari Proxy War.

Turut hadir juga dalam acara rapat tersebut yaitu Kabid. Diknas Dikbud Kab. Lobar, Ketua PD NW Kab. Lobar, anggota DPRD Kab. Lobar Drs. Sulhan dan seluruh kepala Madrasah dan Kepala sekolah NW serta pengurus cabang dan organisasi bidang otonom NW se Kab. Lobar.    

Kebersamaan Dalam Menjaga Kebersihan Sungai


Pendam IX/Udayana
28 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Korem 162/WB, Lanal Mataram, Lanud Rembiga, Pol Air Polda NTB dan Dinas Sosial Kota Mataram dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia melaksanakan kegiatan pembersihan sungai, Sabtu (26/3) di Kali Jangkuk, Mataram.

Kegiatan pembersihan sungai dilaksanakan selain dalam rangka memperingati hari air sedunia juga merupakan wujud kepedulian kita kepada lingkungan khususnya sungai/kali. Kegiatan ini diharapkan dapat menggugah masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan utamanya sungai/kali, karena dengan lingkungan yang bersih maka kesehatan masyarakat akan terjaga.

Dalam pelaksanaannya sebelum gotong royong pembersihan sungai dimulai, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa jangan menjadikan sampah sebagai musuh, jika sampah kita jadikan musuh maka kita akan membuangnya sembarangan, tapi jika sampah kita jadikan teman maka tentunya akan kita jaga dengan tidak membuangnya sembarangan. Dengan adanya kegiatan pembersihan sungai ini diharapkan masyarakat yang tinggal disekitaran sungai Jangkuk dan masyarakat lainnya dapat terus menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai, karena selain akan mencemari air sampah juga dapat menyebabkan timbulnya banjir dan bersarangnya berbagai jenis penyakit. 

Sabtu, 26 Maret 2016

Terkikisnya Nasionalisme


Dengan diiringi guyuran hujan dan dalam suasana penuh duka pd tgl 15 Maret 2016 para pahlawan pembela Negara diantar menuju peristirahatan terakhir. Tapi mirisnya pemakaman ke 13 abdi negara yang gugur dalam kecelakaan helikopter di Poso tak ada satupun media elektronik yg menyiarkan secara ekslusif, kalaupun ada hanya sekedar headline.

Mungkin tak ada bayaran, mungkin kita tak bisa memberi nilai, dimana rasa nasionalisme kita terhadap para pejuang Negara, tapi percayalah pahlawanku kalian mempunyai rating bintang emas di mata Tuhan dan masyarakat Indonesia.

Mungkin kita semua tahu, keadaan ini berbanding terbalik dengan yang kita lihat di tv dimana setiap saat acara hingar bingar selebritis menikah, melahirkan,sampai gosip serta kasus yang terus terekspos berbulan-bulan dan ditayangkan secara ekslusif. Berdasarkan sinyalemen sejumlah kalangan, bahwa saat ini semangat nasionalisme mengalami kemunduran. Globalisasi memiliki dampak negatif yang luar biasa bila kita tidak mengantisipasi secara bersama sebagai warga Negara Indonesia. Para pendiri Bangsa Indonesia sangat menyadari bahwa Bangsa ini terbentuk berlandaskan persamaan nasib, persamaan sejarah, persamaan perjuangan, serta persamaan cita-cita yaitu hidup aman, adil dan makmur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, berwawasan nasional, bukan berwawasan suku, ras dan bukan pula berwawasan agama atau golongan.

Dalam konteks inilah semangat nasionalisme kita sangat perlu ditumbuhkan kembali dan harus dijunjung tinggi serta ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa, baik generasi sekarang, terlebih kepada generasi penerus yang akan hidup dalam
era globalisasi, agar mereka menyadari hakikat Bangsa Indonesia yang besar ini. (Pendam IX/Udayana).

Rabu, 23 Maret 2016

SELAMAT JALAN AYAH


Penuh haru. Putri kecil Letkol Inf (Anumerta) Faqih Rashid (Kapenrem 132/Tadulako) yang gugur di medan tugas. Dihadapan jasad Ayahnda, rasa sayang terlihat dan tak paham apa yang sedang dihadapi. Cium sayang  Ayah tercinta dan bathin kecil berkata “Kenapa Ayah tinggalkan Aku, Aku butuh belaianMu, Aku rindu pelukanMu, Siapa melindungiKu nanti?. Ayah…. demi Bangsa Ku relakan  pergi sebagai Pahlawan Kusuma Bangsa. Selamat jalan Ayah, Semoga di terima disisiNya. Tunggu Aku di Pintu Sorga”. (Pendam IX/Udayana)

Selasa, 22 Maret 2016

Koramil 1608-07/Monta Kembali Cetak Sawah


Pendam IX/Udayana
21 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Korami 1608-07/Monta kembali melaksanakan kegiatan cetak sawah baru, Selasa (22/3) bertempat di Desa Bilamaci, Kec. Monta, Kab. Bima.

Dari kegiatan tersebut anggota Koramil 1608-07/Monta menggarap lahan di Dusun Desa Bilamaci seluas 32 Hektar, dari luas lahan yang tersedia tersebut telah diselesaikan seluas 20 hektar. Untuk wilayah Koramil Monta yang tergabung dalam empat kelompok tani mengerjakan lahan baru untuk mencetak sawah  seluas 235 Ha sedangkan yang sudah dikerjakan 185 Ha.

Dengan adanya pembukaan lahan baru tersebut diharapkan masyarakat Nusa Tenggara Barat khususnya masyarakat  Kab. Bima dapat hidup lebih sejahtrera dimasa yang akan datang. Sehingga dengan adanya lahan baru untuk bercocok tanam diharapkan target untuk mencetak sawah baru seluas 10.000 hektar di wilayah NTB dapat terpenuhi dan program peningkatan swasembada pangan  untuk wilayah NTB dapat terwujud. 

Cegah Longsor, Hijaukan Boru


Pendam IX/Udayana
22 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Koramil 1624-06/Boru bersama Masyarakat Boru, Jumat (18/03), menyelenggarakan kegiatan bersama berupa penanaman anakan pohon Mahoni di Desa Boru, Kecamataan Wulanggitang, Kabupaten Flotim, tepatnya di pinggir jalan Km 63 Jalan Trans Larantuka - Maumere.

Dandim 1624/Flotim Letkol Inf Dadi Rusyadi,SE melalui Danramil 1624-06/Boru Kapten Inf Paulus Ibi Weking, mengatakan inisiatif warga masyarakat Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flotim, dalam menggagas kegiatan penanaman pohon ini, patut mendapat apresiasi kita bersama dan harus kita dorong, sehingga disamping menumbuhkan semangat gotong royong dan peduli lingkungan hidup, juga sebagai sarana memelihara dan meningkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat di Wilayah Koramil 1624-06/Boru.

Lebih lanjut, jelas Dandim 1624/Flotim, ke depan bukan hanya kegiatan penanaman pohon semata yang akan kami dorong, akan tetapi juga berbagai kegiatan positif lainnya, baik itu di bidang olah raga, bidang seni budaya, maupun berbagai bentuk kegiatan positif lainnya, yang mengajak warga masyarakat Desa Boru untuk berpartisipasi aktif dalam percepatan pembangunan didesanya.

Sementara itu, Kepala Desa Boru, Benediktus Baran Liwu, usai kegiatan penanaman pohon ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bagian upaya pemerintah desa, bersama-sama dengan elemen masyarakat desa lainnya, dalam mencegah terjadinya tanah longsor, yang kerap terjadi di wilayah ini.

Terkadang karena longsornya tanah mengakibatkan putusnya atau terganggunya jalan Trans Larantuka- Maumere. Di samping itu juga untuk memelihara tetap sejuk segarnya wilayah desa kami serta menjaga kelestarian lingkungan di desa kami, jelas salah satu tokoh Desa Boru.

Tidak kurang dari 100 anakan pohon Mahoni, yang kami tanam bersama-sama dengan Koramil 1624-06/Boru, pada lahan seluas kurang lebih 1,5 Ha, tutup Kepala Desa Boru ini mengakhiri penjelasannya.

Turut serta hadir dalam kegiatan penanaman pohon ini adalah tokoh adat,tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Boru Kec. Wulanggitang.

Senin, 21 Maret 2016

Kodim 1611/Badung Komsos Dengan Keluarga Besar TNI


Pendam IX/Udayana
21 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Dandim 1611/Badung Letnan Kolonel Czi M. Leo Pola Ardiansa S, S.H., disela-sela acara Komunikasi Sosial (Komsos) dengan keluarga besar TNI (KBT) menyampaiakan generasi muda 20 atau 35 tahun ke depan menjadi pemimpin bangsa. Oleh karena itu mereka harus cinta tanah air sejak dini, supaya terarah atau dalam koridor benar, Sabtu (19/3) di Aula Makodim 1611/Badung.

Generasi muda menjadi incaran pihak-pihak yang ingin menghancurkan masa depan bangsa. Paling menonjol saat ini adalah paham radikal, teroris dan narkoba. Oleh karena itu, generasi penerus bangsa ini mesti dirangkul supaya mampu membentengi dirinya.

Menurut Dandim, bila hal itu tidak dilakukan maka mereka akan mudah terpengaruh ideologi dan budaya asing yang bertentangan dengan budaya bangsa serta Pancasila. Termasuk paham-paham radikal dan teroris akan mudah menyusup ke kehidupan mereka. Disuguhkannya materi radikalisme dan teroris dalam kegiatan itu oleh AKP Purnamawati dari Polresta Denpasar, diharapkan mereka sadar dan bisa deteksi dini. Selain itu bisa memiliki naluri intelijen dan membantu tugas TNI dalam deteksi serta cegah dini. Dengan demikian mereka saat berada di masyarakat, misalnya ada hal mencurigakan segera lapor ke markas TNI terdekat.

Disamping itu diharapkan dengan kegiatan tersebut mampu mencegah berkembangnya paham radikal di masyarakat. Tempat-tempat tertentu dan permukiman penduduk pendatang (Duktang) sangat rawan penyusup. Oleh karena itu mereka diharapkan bisa peka dan bisa mencegahnya supaya tidak sampai berkembang.

“Kegiatan Komsos ini intensitasnya akan ditingkatkan lagi, baik formal dan non formal. Kedepan kita ke tempat mereka supaya ada yang terus mengingatkan mereka,” ujarnya. Komsos itu sendiri, lanjut Dandim 1611/Badung maksudnya untuk meningkatkan komunikasi antar KBT, menyampaikan informasi, aspirasi dan harapan terhadap TNI. Apalagi mereka yang paling sering bergaul dan terjun ke masyarakat, sehingga banyak dapat informasi terkait keberadaan TNI.

“Mungkin mereka dengar ada keluhan masyarakat dan segera disampaikan kepada kami. Kami pasti cepat meresponsnya,” kata Dandim 1611/Badung. Beliau memberikan materi tentang Kebijakan Kasad Bidang Teritorial Tahun 2016.

Sementara itu, pasiter Kodim 1611/Badung Kapten Inf I Made Mustika mengatakan kegiatan itu dihadiri peserta dari KBT Badung dan Denpasar, yaitu Persatuan Purnawirawan TNI - AD (PPAD), Pepabri, LVRI, Persatuan Istri Purnawirawan (Perip), FKPPI, Pemuda Panca Marga (PPM) dan Persit KCK Cabang XXXIV Kodim 1611/Badung. “Jumlah pesertanya 150 orang. Ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun,” ujar Pasiter Kodim 1611/Badung.

Kodim 1614/Dompu Melaksanakan P4GN Bersama BNN


Pendam IX/Udayana
21 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Kodim 1614/Dompu melaksanakan ceramah/penyuluhan, sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ( P4GN) bagi TNI Kodim 1614/Dompu Tahun 2016, Senin (21/3) di Aula Makodim 1614/Dompu. 

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh anggota Kodim 1614/Dompu termasuk Ibu-ibu Persit Kodim 1614/Dompu  dan hadir juga pada kegiatan penyuluhan tersebut Kasdim 1614/Dompu Mayor Czi Yudhi Wiyanto, Asisten Satu Setda Dompu Ir Ruslan, Kasat Narkoba Polres Dompu Iptu M.Riyanto, Kepala BNN Kab Dompu dan Kadepag Kab Dompu yang diwakili oleh Bapak Jikrum Mutakin, S.Ag.
Dalam kesempatan tersebut Kasdim 1614/Dompu menyampaikan bahwa kegiatan ceramah dan sosialisasi yang diselenggarakan ini berkaitan dengan bahaya Narkoba, mengingat Narkoba sangat berbahaya bagi kita semua khususnya bagi generasi muda.

Setelah sambutan Kasdim 1614/Dompu, acara dilanjutkan dengan pengarahan dari Kasat Narkoba Polres Dompu. Dalam kesempatan tersebut Kasat Lantas Polres Dompu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkerja sama dan bahu membahu memberantas peredaran Narkoba khususnya di wilayah Kab. Dompu,  karena bagaimana pun juga ini adalah tanggung jawab kita semua, mekanisme dan prosedur penanganan dan pencegahan, yaitu kita libatkan pihak terkait dan masyarakat, untuk menguatkan saksi dan bukti agar jaringan dan sel-sel kantong Narkoba  ini dapat terungkap dan tertangkap. 

Selain pengarahan dari Kasat Narkoba  dalam kesempatan tersebut Asisten satu setda Dompu, selaku Badan Koordinator BNK wilayah Kab. Dompu. Beliau menyampaikan ucapan terimah kasih kepada Kodim 1614/Dompu atas waktu dan kesempatan serta kerjasama yang baik sehingga  kegiatan penyuluhan dalam rangka sosialisasi yang berkaitan dengan (P4GN). Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua, mari kita berantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Mengingat Narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan kita, karena pengguna atau pemakai jika sudah ketergantungan, maka akan merusak sel-sel dan sendi-sendi kehidupan. Pengguna akan cenderung berhalusinasi, malas, kurang bergairah, emosional yang tinggi dan kadang kurang terkendali, bukan hanya itu saja  selain merusak kesehatan Narkoba juga dapat menimbulkan kematian. Penyebaran Narkoba juga sangat berdampak bagi lingkungan dan kehidupan bermasyarakat karena akan menganggu aktifitas serta roda-roda kehidupan lainnya. Karena Narkoba tidak hanya merusak moril dan mental penggunanya namun juga mengganggu kehidupan sosial kemasyarakatan, untuk itu Narkoba merupakan musuh bersama karena dampaknya kedepan akan sangat merugikan dan menghancurkan generasi muda yang merupakan penerus bangsa, menurut  hukum dan ajaran Agama, Narkoba sudah jelas dilarang karena lebih banyak mudhorat dari pada manfaatnya.

Bersama BNN, Kodim 1606/Lobar Tangkap Pengedar Narkoba


Pendam IX/Udayana
21 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Operasi Gabungan yang dilaksanakan oleh BNN bersama dengan Kodim 1606/Lobar pada hari Sabtu 19 Maret 2016 berhasil menangkap pengedar Narkoba di Jln. Leo Desa Banjar Kec. Ampenan.

Dalam operasi Narkoba yang dipimpin oleh  Kompol Hariyanto dari BNN dan Kapten Inf Asep Okinawa Pasi Intel serta Dan Unit Intel Kodim 1606/Lobar tersebut diperoleh Narkoba Jenis Ganja seberat 101,89 gram yang dibawa oleh saudara AI warga Desa Pejeruk, Kec. Ampenan.

Penangkapan yang dilakukan oleh BNN dan anggota Kodim 1606/Lobar tersebut dilakukan setelah diperolehnya informasi dari seseorang yang mengatakan di Jln. Leo Ampenan akan ada transaksi Narkoba, setelah memastikan informasi tersebut Tim Gabungan menuju jalan yang dimaksud dan mendapati seorang pemuda, kemudian dilakukan penggeledahan terhadap pemuda tersebut. Dari hasil penggeledahan ditemukan Ganja seberat 101,89 gram. Setelah dilakukan tes urine oleh BNN Kota Mataram terbukti kalau pemuda tersebut positif menggunakan Narkoba, dan selanjutnya pemuda berinisial AI dibawa ke kantor BNN untuk pemeriksaan lebuh lanjut.

Persit Gelar Pertandingan Volly


Pendam IX/Udayana
21 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Dalam rangka memperingati HUT Persit ke-70 dan HUT Dharma Pertiwi ke-52, dilaksanakan kegiatan pertandingan Volly yang diikuti oleh Ibu-Ibu Persit dan Ibu-Ibu Dharma Pertiwi se Pulau Lombok, Senin (21/3) bertempat di Lapangan Makorem 162/WB.

Kegiatan pertandingan tersebut dibuka oleh Ibu Ketua Cabang XXX Kodim 1620/Loteng. Kegiatan pertandingan yang dilaksanakan ini, selain dalam rangka memperingati HUT Persit dan HUT Dharma Pertiwi,  juga bertujuan untuk  mengasah kemampuan Ibu-Ibu dalam bermain Volly sekaligus sebagai sarana silaturrahim antar Ibu-Ibu Dharma Pertiwi.

Korem 162/WB Libatkan Berbagai Unsur Terkait Dalam Latihan Penanggulangan Bencana Alam


Pendam IX/Udayana
21 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Korem 162/WB melaksanakan kegiatan latihan gabungan penanggulangan bencana alam yang diikuti oleh TNI AD, TNI AU, TNI AL, Kepolisian, Pol PP, BNPB, BPBD, Dikes dan Instasi terkait lainnya serta masyarakat, Minggu (20/3) di Desa Suela, Kec. Suele, Kab. Lotim..

Mengingat  kondisi geografis di wilayah NTB khususnya pulau Lombok yang dikelilingi oleh laut, perbukitan dan memiliki gunung berapi. Walupun diberbagi belahan dunia banyak terdapat gunung berapi, namun beberapa tahun silam letusan Gunung Rinjani sangat dahsyat menurut penelitian dari luar negeri, letusan rinjani mengalahkan gunung Tambora. Pada Tahun 2009 yang lalu, anak gunung Rinjani yaitu Gunung Barujari juga memuntahkan lahar, saat itu Kab. Lotim terkena banjir lahar dingin yang menyebabkan terjadinya korban jiwa. Kemudian di akhir Tahun 2015 yang lalu Gunung Barujari kembali memuntahkan laharnya namun tidak menimbulkan korban jiwa. Meskipun aktivitas Gunung Barujari saat ini sudah berangsur normal, namun kewaspadaan tetap dilakukan pemerintah dan masyarakat karena tidak menutup kemungkinan bencana alam dapat terjadi kapan saja.

Untuk itu Korem 162/WB melaksanakan kegiatan latihan gabungan penanggulangan bencana alam yang diikuti oleh TNI AD, TNI AU, TNI AL, Kepolisian, Pol PP, BNPB, BPBD, Dikes dan Instasi terkait lainnya serta melibatkan masyarakat setempat. Dalam kegiatan kali ini masyarakat diikutsertakan dengan tujuan agar nantinya masyarakat mengetahui bagaimana cara dan proses evakuasi ketikan musibah bencana alam datang.

Kegiatan latihan yang diawasi langsung oleh Dankodiklat Mabes TNI Mayjen TNI Dedi Kusnadi ini, melakukan berbagai adegan pelaksanakan evakuasi terhadap korban bencana khususnya korban yang meninggal dunia, dengan menggunakan berbagai peralatan sehingga kegiatan latihan tersebut dibuat senyata mungkin. Seperti apa yang disampaikan oleh Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., bahwa sejak dini hari seluruh peserta latihan sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana letusan Gunung Rinjani,  kegiatan latihan tersebut berjalan tertib, aman dan lancar. 

Korem 162/WB Gelar Latihan Kesiapsiagaan Bencana


Pendam IX/Udayana
21 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Wakil Gubernur Prov. NTB membuka latihan penganggulangan bencana alam yang digelar Korem 162/WB dan melibatkan 770 personel dari TNI dan instansi terkait lainnya, Sabtu (19/3) di Lapangan Malomba, NTB.

Pembukaan latihan yang melibatkan 770 personel tersebut terdiri dari 515 personel TNI dan 255 personel dari instansi terkait lainnya. Dimana dalam kegiatan tersebut Danrem 162/WB Kolonel Czi  Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., bertindak selaku Incident Command (IC).

Kegiatan latihan yang dilaksanakan di daerah Sembalun tersebut diharapkan dapat berjalan dengan aman dan lancar. Wilayah Sembalun dipilih mengingat wilayah tersebut berada di bawah kaki Gunung Rinjani, karena di wilayah tersebut sering terjadi bencana alam. Sesuai konsep latihan yang dilaksanakan  dengan bertemakan “Koops TNI Wilayah Kodam IX/Udayana membantu Pemda Prov. NTB Melaksanakan Penanggulangan Akibat Bencana Alam Gunung Api Meletus Dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP)”.

Kegiatan latihan ini diharapkan dapat melatih kesiapan para anggota jajaran Korem 162/WB dan instansi terkait lainnya dalam menghadapi terjadinya bencana alam dan dapat memberikan pertolongan kepada masyarakat, khususnya saat terjadinya bencana alam, apalagi  kondisi geografis wilayah NTB khususnya Lombok yang dikelilingi lautan, perbukitan dan memiliki gunung berapi yang masih aktif seperti Gunung Barujari ini tidak menutup kemungkinan bencana alam bisa saja terjadi di wilayah NTB, untuk itu kegiatan latihan ini sangat penting untuk dilaksanakan.

Hadir dalam kegiatan pembukaan latihan tersebut Dan Kodiklat TNI, Danpuslat Kodiklat TNI, Dirlat Kodiklat TNI beserta Tim, Kapolda NTB, FKPD Prov. NTB, Kepala Basarnas Prov.NTB, Kepala BNPB Prov. NTB, Danlanal Mataram,  Danlanud Rembiga,  Dandim 1606/Lobar, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB, serta Para Kasi Korem 162/WB.

Jumat, 18 Maret 2016

Kodim 1603/Sikka Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi P4GN


Pendam IX/Udayana
18 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Kodim 1603/Sikka bersama Dinas Kesehatan  Kabupaten Sikka melaksanakan Kegiatan Sosialisasi dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan Tes Urine bagi seluruh Anggota Kodim 1603/Sikka baik Militer maupun PNS, Kamis (17/3)  di Makodim 1603/Sikka.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Dandim 1603/Sikka, Letkol Inf  Abdullah Jamali dan dihadiri oleh Kasdim 1603/Sikka, Penyuluh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dr. Harlin Hutauruk dan dr. Ni putu Devita Suciyanti, Para Perwira Staf, Para Danramil Kodim 1603/Sikka, Prajurit dan PNS Kodim 1603/Sikka, yang berjumlah  61 orang.

Dalam sambutannya,  Dandim 1603/Sikka mengatakan  kegiatan ini bertujuan sebagai tindakan preventif untuk mencegah anggota Kodim 1603/Sikka  terhindar dari bahaya Narkoba.  Juga ditekankan dan diperintahkan kepada seluruh anggota Kodim 1603/Sikka agar tidak menjadi pemakai, pengedar maupun sebagai bandar Narkoba. Sesuai instruksi Pimpinan  kita Panglima TNI kepada seluruh Prajurit TNI, apabila sejak perintah dikeluarkan  sampai dengan Bulan Juni, jika Para Dansat mampu mengungkap  keterlibatan prajurit dalam Narkoba maka akan diberikan penghargaan tetapi apabila lewat Bulan Juni ada anggotanya yang masih terlibat maka Dansat akan dicopot.

Selanjutnya penyuluh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, dr. Harlin Hutauruk dan dr. Ni putu Devita Suciyanti menyampaikan materi tentang bahaya Narkoba/NAPZA dan jenis-jenisnya serta efeknya terhadap pengguna atau pemakai.

Acara sosialisasi ini juga diisi  dengan pemutaran film tentang korban pengguna Narkoba dan penyakit HIV/AIDS.Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan urine kepada 61 orang anggota Kodim 1603/Sikka.  Dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemukan adanya anggota yg memakai atau mengkonsumsi Narkoba tersebut.

Kegiatan penyuluhan Narkoba dan Tes Urine berlangsung selama tiga jam dan berjalan dengan aman dan sangat direspon dengan baik oleh anggota Kodim 1603/Sikka.

Kamis, 17 Maret 2016

Perwira Siswa Sekkau Angkatan 99 Kunjungi Korem 161/Wira Sakti


Pendam IX/Udayana
17 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Sejumlah 62 personel dari Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (SEKKAU TNI AU) mengunjungi Korem 161/Wira Sakti, Kamis Pagi (17/3) dalam rangka Kegiatan Kuliah Kerja bagi Para Perwira Siswa Sekkau Angkatan 99 di wilayah Korem 161/Wira Sakti, Nusa Tenggara Timur.

Kedatangan rombongan Siswa Sekkau TNI AU yang dipimpin langsung oleh Komandan Sekkau, Kolonel Pnb Ir.  Joko Sugeng Sriyanto. M. Sc., di Makorem 161/Wira Sakti disambut oleh Kasrem 161/Wira Sakti, Kolonel Inf Gregorius Suharso, yang mewakili Danrem beserta Para Kasi Korem 161/Wira Sakti.

Dalam sambutan Danrem, yang dibacakan oleh Kasrem 161/Wira Sakti, menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan di wilayah Korem 161/Wira Sakti, yang telah memilih  wilayah Nusa Tenggara Timur sebagai tempat pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja bagi Siswa Sekkau Angkatan 99 ini.

Danrem pada kesempatan ini menyampaikan secara garis besar apa yang menjadi Tiga Tugas Pokok Utama dari  Korem 161/Wira Sakti, yang antara lain, sebagai Satuan Komando Kewilayahan, Satuan Komando Pelaksana Operasi Pengamanan Perbatasan dan sebagai Satuan Komando Pelaksana Operasi Pengamanan Pulau Terluar.
Selanjutnya di akhir penyampaiannya, Danrem berharap kepada seluruh Siswa Sekkau peserta kegiatan kuliah kerja ini untuk dapat mengikuti kegiatan ini secara sungguh-sungguh sehingga mendapatkan bahan masukan dan kontribusi yang baik serta memadai sebagai bahan pendidikan dan pengetahuan bagi para siswa yang akan direncanakan menyelesaikan pendidikan pada bulan Juni yang akan datang.

Sementara itu Komandan Sekkau, Kolonel Pnb. Ir. Joko Sugeng Sriyanto, M.Sc., menyampaikan terima kasihnya dapat hadir bersama rombongan di Makorem 161/Wira Sakti, yang merupakan salah satu Korem Perbatasan yang berstatus bintang satu yang menjaga wilayah NKRI yang berbatasan dengan dua negara yaitu RDTL dan Australia.

Dijelaskan oleh Komandan Sekkau, bahwa rombongan Kuliah Kerja ini seluruhnya berjumlah 124 orang dan yang berkunjung ke Korem 161/Wira Sakti berjumlah 62 orang, sisanya Kelompok II melakukan kegiatan serupa di Lantamal VII Kupang.

Adapun maksud dari Kegiatan Kuliah Kerja ini adalah untuk melaksanakan kurikulum pendidikan Sekkau yaitu kuliah kerja dengan mengunjungi beberapa obyek, salah satunya adalah Korem 161/Wira Sakti. Adapun tujuannya adalah untuk mengumpulkan data yang terkait dengan tema kegiatan kuliah ini, yaitu, “Peningkatan Kemampuan Pangkalan TNI AU Di Daerah Perbatasan Guna Menjaga Kedaulatan Wilayah Udara Nasional”. Dengan tema ini dimaksudkan bahwa wilayah udara nasional Indonesia memiliki keunggulan sekaligus juga kerawanan ancaman dari bangsa lain yang ingin memanfaatkan wilayah udara nasional kita baik untuk kepentingan ekonomi maupun tujuan militer. Salah satu kontigensi tersebut adalah wilayah Indonesia bagian timur karena terdapat obyek vital, Alur Laut kepulauan Indonesia atau ALKI yang merupakan daerah yang berbatasan dengan negara lain. NTT sebagai wilayah NKRI berbatasan langsung dengan negara RDTL dan Australia. Tentunya hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan tindakan aksi nyata dalam melakukan pengamanan teritorial, tegas alumni Akademi Angkatan Udara Tahun 1991 ini.

Acara yang berlangsung selama satu jam tersebut diakhiri dengan pertukaran cindera mata yang masing-masing diserahkan oleh Kasrem 161/Wira Sakti, Komandan Sekkau dan Perwakilan Perwira Siswa serta diakhiri kegiatan ramah tamah di lantai dasar M3F  Makorem 161/Wira Sakti.

Babinsa Ramil 1614-04 /Calabai Bersama Poktan Panen Padi

Pendam IX/Udayana
17 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Dalam rangka mensukseskan program peningkatan swasembada pangan di wilayah NTB Babinsa Koramil 1614-04 /Calabai. Rabu (16/3) bersama petugas PPL membantu petani panen padi.di Desa Calabai Kec. Pekat  Kab. Dompu

Berbagai cara dan upaya dilakukan oleh TNI AD khususnya Korem 162/WB dan aparat terkait sehingga program tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. TNI AD jajaran Korem 162/WB selalu memberikan pendampingan dan membantu para petani untuk dapat meningkatkan hasil panennya, mulai dari membantu petani dalam penyiapan lahan pembibitan, perbaikan dan pembuatan irigasi, melaksanakan kegiatan tanam padi bersama, pemupukan hingga membantu dalam pelaksanaan panennya.

Seperti yang dilakukan oleh, Babinsa Koramil 1614-04 /Calabai. kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama ini diharapkan dapat mempersingkat waktu, sehingga para petani dapat menggunakan waktu yang tersisa untuk melakukan kegiatan lainnya.  Dilaksanakannya  panen  raya padi dengan system jajar legowo  oleh Kelompok Tani  Tunas Muda  diatas lahan seluas 2 Hektar ini, berjalan lancar dengan hasil yang memuaskan. Dengan adanya kerjasama yang baik antar semua pihak, diharapkan swasembada pangan untuk wilayah NTB dapat terpenuhi.

Dandim 1603/ Sikka Selaku Inspektur Upacara Pada Apel Kesadaran Korpri Bersama Tni - Polri

Pendam IX/Udayana
17 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Dandim 1603/ Sikka Letkol Inf Abdullah Jamali,S.IP., pda hari Rabu 17 Maret 2016 selaku Inspektur Upacara pada Apel Kesadaran KORPRI bersama TNI-POLRI di Kabupaten Sikka.

Dandim 1603/ Sikka Letkol Inf Abdullah Jamali, S.IP Dalam Amanatnya Mengatakan, selayaknya Upacara Bendera 17 an  tidak hanya dijadikan rutinitas seremonial belaka melainkan harus dimaknai sebagai Implementasi jiwa nasionalisme kita, melalui penghormatan terhadap simbol negara yang diperjuangkan melalui pengorbanan jiwa dan harta benda.
Dalam menghadapi Asean Economic Comuniti atau lazim di sebut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah dicanangkan pada akhir tahun 2016 oleh karenanya kita harus meningkatkan/mempersiapkan diri serta sumber daya manusia untuk mampu bersaing dan menjadi pemenang dalam tata Ekonomi kawasan yang baru tersebut.

Mengatasi berbagai persoalan yang ada, kita sebagai Aparatur Sipil Negara dan TNI-POLRI harus dapat membangun sebuah kekuatan baru dan semangat sinergitas yang senantiasa mendasar dan hal ini diupayakan dan diperjuangkan bersama dengan diawali apel kesadaran bersama sipil dan TNI-POLRI, sehingga diharapkan ada perubahan hasil kerja menjadi lebih baik.

Kodim 1613/Sumba Barat : Membangun Desa Di Sumba Barat Daya

Pendam IX/Udayana
16 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Kodim 1613/Sumba Barat melaksanakan program Karya Bhakti TNI membangun desa, Senin (14/03) tepatnya di Desa Bondo Kodi, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kegiatan Karya Bhakti TNI ini dibuka langsung oleh Bupati Sumba Barat Daya, Markus Dairo Talu, yang juga dihadiri beberapa undangan dari unsur Forkompinda Sumba Barat Daya dan masyarakat desa setempat.
Dalam sambutannyam Bupati mengatakan Karya Bhakti TNI membangun desa merupakan wujud nyata dari pengabdian TNI kepada masyarakat Sumba Barat Daya (SBD) dengan tujuan mulia untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menjadi perekat bangsa. Program seperti ini dimulai dari daerah-daerah terluar yang selaras dengan sembilan program prioritas Nawa Cita dari Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut Bupati mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah proses pelestarian semangat kebersamaan dan persaudaraan yang di masyarakat dikenal dengan budaya gotong royong. Dalam Karya Bhakti TNI ini akan dilaksanakan program fisik dan non fisik. Bupati juga meminta dukungan penuh dari seluruh masyarakat, utamanya yang menjadi sasaran kegiatan Karya Bhakti TNI ini, yaitu masyarakat Desa Bondo Koli. Bila ada kendala di lapangan segera disampaikan dan dilaporkan kepada Bupati, tegasnya.

Sementara itu, Dandim 1613/Sumba Barat, Lerkol Inf Herry Setiyanto mengatakan, Karya Bhakti TNI membangun desa merupakan salah satu kegiatan untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan pertahanan semesta.
Menurut Dandim, kegiatan seperti ini dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, sesuai dengan program kerja TNI setiap tahunnya. Dandim juga berharap kegiatan ini dapat menjalin kebersamaan dan persaudaraan antara masyarakat dengan TNI, terutama Kodim 1613/Sumba Barat serta pemerintah guna membantu meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat di Desa Bondo Koli dan Desa Anakaka yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan hidup, pungkasnya

Rabu, 16 Maret 2016

Koramil 1624-05/Solor : Bantu Panitia MTQ Kecamatan Solor Timur.


Pendam IX/Udayana
16 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Jelang pelaksanaan MTQ Tingkat Kecamatan Solor Timur ke 26 Tahun 2016, Koramil 1624-05/Solor bersama elemen masyarakat lainnya, Selasa (15/03), di Desa Labelen Kec. Solor Timur Kab. Flotim, turut serta berpartisipasi akfif dalam persiapan kegiatan MTQ tersebut, dengan membantu panitia dalam mempersiapan segala sesuatunya.

Dandim 1624/Flotim Letkol Inf Dadi Rusyadi, SE melalui Pjs Danramil 1624-05/Solor Serka Apris Kolimon mengatakan bahwa Kodim 1624/Flotim tidak hanya konsen dan peduli kepada pembangunan yang bersifat fisik semata, tetapi pembangunan non fisiik juga merupakan hal yang tidak luput dari perhatian Kodim 1624/Flotim. Pembangunan non fisik sangat penting, khususnya guna menyiapkan jiwa dan mental generasi muda yang mandiri, sportif, kompetitif dan religius dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di daerah, salah satunya melalui Lomba MTQ ini.

Pembangunan fisik dan pembangunan non fisik haruslah seimbang. Keduanya sama-sama penting dan harus mendapat perhatian serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat, jelas Dandim 1624/Flotim. Ketua Panitia MTQ, Hakim Solaiman mengatakan bahwa kami bersatu padu dan bahu membahu bersama masyarakat, bergotong royong dalam menyiapkan kegiatan ini. Bantuan dan dukungan datang dari berbagai kalangan serta berbagai elemen masyarakat. Baik itu membantu dengan materiil maupun non materiil berupa tenaga, waktu dan pikiran, demi mendukung suksesnya MTQ.
Lebih lanjut, salah satu yang aktif dalam penyiapan kegiatan ini adalah Koramil 1624-05/Solor, yang sejak awal dari tahap perencanaan sampai dengan pagi hari ini, tidak pernah ketinggalan, selalu ada dan bersama sama kami dalam mensukseskan MTQ tingkat Kecamatan Solor Timur Tahun 2016.Lomba MTQ yang rencana digelar selama 4 (empat) hari ini, akan di mulai pada tanggal 16 sampai dengan 20 Maret 2016, jelas Ketua Panitia MTQ. (Kodim 1624/Flotim)

Danrem 162/WB “Generasi Mudah Harapan Bangsa”

Pendam IX/Udayana
16 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si. memberikan ceramah mengenai perang Proxy atau  Proxy War  kepada Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Muhammadyah Mataram Rabu (16/3) Danrem Bertempat di Aula Universitas Muhammadyah Mataram  Jln KH Ahmad Dahlan pagesangan kota Mataram.

Dalam ceramah Wawasan Kebangsaan di Universitas Muhamadiyah Danrem 162/WB memfokuskan materi mengenai Proxy War.  Dengan tema “ MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME MENUJU GENERASI MUDA ANTI NARKOBA”, melalui tema tersebut diharapkan para generasi muda khususnya Mahasiswa yang ada di Universitas Muhammadiyah Mataram, memahami dan menyadari bahwa Narkoba merupakan salah satu cara untuk menghancurkan Negara kita, Danrem 162/WB berharap generasi muda Indonesia khususnya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah dapat menjadi motivator bagi pemuda lainnya dalam berkarya dan memajukan bangsa Indonesia tanpa Narkoba .

Danrem Juga menegaskan bahwa Ceramah mengenai perang Proxy atau Proxy War ini sangat penting untuk diketahui oleh para Mahasiswa mengingat di Negara kita saat ini  sedang dilanda perang Proxy  salah satu contohnya  yaitu peredaran Narkoba yang mulai sangat meresahkan dan peredarannya mulai merambah kesemua golongan, tidak hanya orang tua, remaja bahkan anak-anak sudah menjadi target dari peredaran Narkoba tersebut. Melalui Narkoba akan merusak pikiran dan mental masyarakat, apalagi kaum remaja dan anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa, itulah salah satu cara yang digunakan dalam perang proxy. Perang proxy tidak seperti perang pada umumnya karena perang ini tidak menimbulkan kehancuran, Negara yang ingin menghancurkan Negara lain tidak melakukan kontak fisik secara langsung, namun menggunakan pihak ketiga yaitu orang yang ada didalam Negara tersebut atau yang sering disebut dengan boneka seperti Ormas, Mahasiswa, Pelajar dan lain-lain.

Hadir dalam acara tersebut Annggota DPRD Prov. NTB bapak Muhammad Arafat SH.MH., Ketua KNPI Prov. NTB, Kepala BNN Prov NTB yg dwakili oleh bapak Asep Badarudin Spd., Mahasiswa UM 250 orang.

Kodim 1624/Flotim ; Cegah Narkoba dan peredarannya.

Pendam IX/Udayana
16 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Dandim 1624/Flotim Letkol Inf Dadi Rusyadi, SE menympaikan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasdim 1624/Flotim Mayor Inf Muhammad Yamin,S.Ag pada Acara Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan,Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), menyampaikan Sebagai tindak lanjut dari perintah komando atas, tindakan dan sanksi tegas berupa pemecatan,akan diberikan bagi anggota Kodim 1624/Flotim yang terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba Selasa (15/03), di Aula Kantor Kec. Nubatukan Kab. Lembata.

Kegiatan tiga bulan sekali, yang kali ini diselenggrakan di Lembata, bukanlah rutinitas belaka, akan tetapi  memiliki tujuan sebagai upaya preventif guna mengingatkan Keluarga Besar Kodim 1624/Flotim akan bahaya narkoba dan peredarannya, sehingga diharapkan Keluarga Besar Kodim 1624/Flotim terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba, jelas Dandim 1624/Flotim. Lebih lanjut, Negara telah menyatakan perang terhadap narkoba,maka sebagai salah satu komponen bangsa, Kodim 1624/Flotim bersama komponen bangsa lainnya, akan mendukung penuh setiap kegiatan pencegahan, pemberantasan,penyalahgunaan dan peredaran Narkoba. Narkoba merupakan musuh bersama   Negara, tegas Dandim 1624/Flotim.

Adapun bertindak sebagai pemateri terkait dengan narkoba dan peredarannya, diberikan oleh Kasat Binmas Polres Lembata AKP Petrus Boro Tupen yang mengupas tuntas narkoba dan peredarannya dari sisi yuridis dan dari sisi penegakan hukum. Sementara itu dari sisi kesehatan, bahaya narkoba  di jelaskan secara detail oleh RSUD Lembata dr. Salma. Panitia juga memberikan kesempatan kepada para peserta sosialisasi, berupa sesi tanya jawab dan dialog.
Para peserta sangat antusias sekali dengan pemaparan materi dari narasumber, hal ini terlihat dari banyaknya  pertanyaan yang dilemparkan kepada kedua narasumber.Usai sesi tanya jawab, Para peserta sosialisasi, bergeser ke RSUD Lembata guna melaksanakan test urine. Dibawah pengawasan ketat Provost Kodim 1624/Flotim, semua peserta tanpa terkecuali, diwajibkan mengikuti tes urine. Satu per satu para peserta mengambil tempat urine yang telah disiapkan oleh panitia dari RSUD Lembata.

Acara Sosialisasi P4GN dan dilanjutkan test urine ini, di ikuti oleh seluruh Prajurit Kodim 1624/Flotim serta Anggota Persit KCK Cabang XII Kodim 1624/Flotim yang berada di Kab.Lembata. Tampak hadir juga dalam kegiatan ini Anggota Polres Lembata dan staf kantor Camat Nubatukan Kab. Lembata

Selasa, 15 Maret 2016

Danrem 162/WB Hadiri Acara Pembukaan Latihan Potensi Bencana Alam Diperairan

Pendam IX/Udayana
15 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si, menghadiri acara pembukaan pelatihan potensi bencana alam diperairan Tahun 2016 yang digelar oleh Basarnas Prov. NTB.  selasa (15/3) Bertempat di Ballroom Hotel Santosa Senggigi, Jln. Raya Senggigi Kec. Batulayar Kab. Lobat.

Dengan mengangkat tema “ Melalui Pelatihan Potensi  SAR Kita Tingkatkan Kerjasama dan Pelayanan Jasa Bidang SAR Terhadap Masyarakat dalam Mendukung Penyelenggaraan Operasi SAR yang Cepat, Tepat, Handal dan Aman", dengan tema tersebut diharapkan Basarnas dapat melaksanakan tugas kemanusiaan dengan sebaik-baiknya dan pelayanan jasa yang diberikan kepada masyarakat bisa dilaksanakan semaksimal mungkin.

Pada kesempatan tersebut Plt. Bupati Kab. Lobar menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk belajar mengantisipasi setiap permasalahan yang berkaitan dengan bencana alam karena Prov. NTB khususnya Pulau Lombok sangat rawan terhadap bencana alam. Apalagi sekarang didaerah selatan Pulau Lombok sudah banyak investor asing yang ingin kerjasama dengan pemerintah daerah khususnya dibidang pariwisata.

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala  Basarnas Pusat, Marsekal Madya TNI Bambang Sulistiyo, Deputi 1 Basarnas Pusat, Marsekal Muda TNI Sudijo Handoyo, Kepala Infrastruktur Basarnas Pusat, Brigjen TNI Budi Nugoroho, Danrem 162/WB, Danlanal Mataram, Kadishub Prov. NTB, Bapak. Untung, PLT. Bupati Kab. Lombok Barat, Bapak Fauzan Khalid, M.Si, Kadishub Kominfo Kab. Lombok Barat, M. Saekhu, dan Kapolsek Senggigi, tersebut berjalan dengan aman dan lancar.

Kodim 1615/Lotim Bekerjasama Dengan BKKBN Gelar Sosialisasi KB

Pendam IX/Udayana
15 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Kodim 1615/Lotim bekerjasama dengan BKKBN Kab. Lotim Selasa (15/3) melaksanakan kegiatan sosialisasi keluarga berencana dengan mengangkat tema “Melalui Kegiatan Sosialisasi dan Pelayanan KB MKJP dan IVA tahun 2016 Kita Bina Keluarga Kecil, Sehat dan Sejahtera.” Bertempat di Gedung Wanita Selong Kecamatan Selong Kabupaten Lotim.

Kegiatan sosialisasi KB yang diselenggarakan ini bertujuan untuk memberikan  pengetahuan kepada masyarakat,  agar masyarakat memahami pentingnya program keluarga berencana dalam menciptakan keluarga kecil, sehat dan sejahtera, sosialisasi KB sendiri disampaikan langsung oleh Kabid KBKS Kab. Lotim Ibu Hj. Esti Palupi. Selain Kabid KBKS, Kepala BKKBN Kab. Lotim juga menyampaikan beberapa arahan kepada para peserta sosialisasi yang isinya menghimbau masyarakat Lotim khususnya kaum wanita agar tidak menikah diusia dini, dan jangan pernah beranggapan banyak anak, banyak rejeki. Untuk itu melalui kegiatan sosialisasi KB yang dilaksanakan ini, diharapkan  TNI khususnya Kodim 1615/Lotim dapat menjadi pemenang KB Breliyan dengan menyiapkan monipator KB pria (vasektomi)  untuk memotori KB pria diwilayah Lotim, karena manfaat dari KB pria ini tidak hanya untuk menekan angka kelahiran namun juga dapat menghindarkan kita dari penyakit HIV/AIDS yang bisa terjangkit pada pria maupun wanita. Dalam kesempatan tersebut Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Mustofa, S.I.P. berharap anggota Kodim 1615/Lotim dapat menjadi pelopor dan penggerak dalam pelaksanaan KB. Hadir dalam kegiatan tersebut  Kepala BKKBN Kab. Lotim bapak H. Suroto, Kasdim 1615/Lotim, Ibu Ketua Persit KCK Cab. XXIX Lotim beserta pengurus dan seluruh Ibu-Ibu Persit. 


Senin, 14 Maret 2016

Kodim 1616/Gianyar Gelar Pra TMMD Ke 96 Di Kecamatan Payangan

Pendam IX/Udayana
14 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Untuk menyiapkan proyek TMMD yang sesuai alokasi waktu dan sasaran maka dilaksanakan kegiatan pra TMMD ke 96 yang dilaksanakan oleh personel Kodim 1616/Gianyar bersama warga setempat. (14/3) di Banjar Penyabangan Desa Kerta Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar

Kegiatan pra TMMD ke 96 untuk pembersihan jalan berupa penebangan pohon telah memasuki jarak sekitar 800 m sedangkan pekerjaan alat berat berupa pengerukan dan pemotongan tebing telah memasuki jarak sekitar 100 m dari rencana jalan sepanjang 1,8 Km. Kegiatan pra TMMD sendiri dilakukan dengan memperlebar jalur jalan yang akan dibuat karena masih tertutup pepohonan dan semak-semak sehingga apabila alat berat berupa exavator mengeruk tanah tebing dapat bergerak tanpa halangan.‎

Kegiatan dilakukan setiap hari secara bergantian oleh personel Kodim 1616/Gianyar sehingga kegiatan lain seperti halnya pendampingan pertanian tetap berjalan dengan baik.

Korem 162/WB Gelar Seleksi Tamtama Pk Gel I Tahun 2016


Pendam IX/Udayana
14 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Korem 162/WB sebagai Sub Panda penerimaan calon prajurit di wilayah NTB melaksanakan kegiatan seleksi Calon Prajurit Tamtama PK Gel I Tahun 2016, Senin (14/3) di Aula Sudirman Korem 162/WB, Mataram.

Kegiatan seleksi yang sat ini diikuti oleh 470 peserta nantinya dilaksanakan secara bergelombang selama tiga hari, setelah mengikuti seleksi tingkat Panda yang terdiri dari tes administrasi, seleksi kesehatan dan fostur. Calon Prajurit yang dinyatakan lulus seleksi tingkat Sub Panda ini akan kembali mengikuti seleksi tingkat pusat di Kodam IX/Udayana. Dengan adanya seleksi yang ketat pada tingkat Sub Panda ini, diharapkan nantinya dapat terpilih calon-calon Prajurit yang berkualitas sehingga akan melahirkan parjurit-prajurit professional yang akan terus menjaga keutuhan NKRI.       

Korem 162/WB Cek Urine Seluruh Anggotanya


Pendam IX/Udayana
14 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Korem 162/WB bersama BNN melaksanakan kegiatan tes urine bagi seluruh anggota Korem 162/WB baik Militer maupun PNS, Senin (14/3) di Makorem 162/WB, Mataram.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencegah adanya anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba, karena sesuai dengan instruksi dari pimpinan TNI apabila ada oknum anggota baik Militer maupun PNS yang terbukti sebagai pengguna Narkoba maka hukumannya dipecat. Untuk itu Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham srigede, S.T.,M.Si., menekankan kepada seluruh anggota agar tidak sekali-kali mencoba menggunakan Narkoba, karena dampak yang ditimbulkan akan sangat merugikan tidak hanya bagi diri sendiri namun juga akan merugikan keluarga dan satuan tempatnya bertugas.

Selain itu, Danrem 162/WB juga menyampaikan bahwa Narkoba merupakan salah satu cara yang digunakan dalam perang proxy atau proxy war yaitu dengan cara menghancurkan generasi penerus bangsa melalui Narkoba, untuk itu Danrem berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar peduli dan bersama-sama mencegah peredaran Narkoba tersebut dengan cara menjaga dan memberikan penjelasan mengenai bahaya Narkoba kepada keluarga dan teman-teman terdekat. Kegiatan tes urine ini nantinya akan tetap dilaksanakan sehingga Korem 162/WB bersih dari peredaran Narkoba.

Kodim 1608/Bima Kembali Cetak Sawah


Pendam IX/Udayana
14 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Kodim 1608/Bima dalam program peningkatan swasembada pangan melaksanakan kegiatan cetak sawah baru, Minggu (13/3) bertempat di Desa Risa, Kec. Woha Kab. Bima.

Dari kegiatan cetak sawah baru tersebut anggota Kodim 1608/Bima menggarap lahan di Dusun Kalate Mbaju seluas 200,23 hektar, dari luas lahan yang tersedia tersebut telah diselesaikan seluas 105 hektar.

Selain di Desa Kalate Mbaju, anggota Koramil 1608-07/Monta juga telah menyelesaikan 43,8 hektar dari luas lahan yang tersedia sebanyak 60 hektar di Dusun Seramancanga, Desa Tolo Tangga dan di Dusun Doro Nbolo satu, tiga dan empat serta di Dusun Mangge Colu, Desa Tangga Baru, anggota Koramil 1608-07/Monta telah berhasil menyelesaikan cetak sawah baru seluas 30 hektar.

Dengan telah dilaksanakannya kegiatan cetak sawah baru tersebut, diharapkan target untuk mencetak sawah baru seluas 1.000 hektar di wilayah NTB dapat terpenuhi, sehingga program peningkatan swasembada pangan  untuk wilayah NTB dapat terwujud. 

Minggu, 13 Maret 2016

Dandim 1618/TTU Dampingi Bupati TTU Dalam Acara Tatap Muka Dengan Masyarakat Wini.


Pendam IX/Udayana
13 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Dandim 1618/TTU, Letkol Inf Yudi Gumilar, S. Pd., mendampingi Bupati TTU Raimundus Sau Fernandes pada acara kunjungan kerja sekaligus tatap muka dengan masyarakat Kecamatan Wini, Kabupaten TTU, Jumat (11/03) dalam rangka pelebaran jalan perbatasan.

Kegiatan tatap muka untuk membahas pelebaran jalan perbatasan yang nantinya akan menjadi akses penting bagi masyarakat terutama dalam mempercepat roda perekonimian masyarakat juga dihadiri pejabat lainnya, diantaranya, Waka Polres TTU, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Letkol Arm Teguh, Tripika Kecamatan Insana Utara, Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat,Tokoh Adat dan masyarakat setempat yang berjumlah sekitar 100 orang.

Pada kesempatan ini Bupati TTU mengharapkan dan meminta partisipasi seluruh masyarakat Kecamatan Wini untuk mendukung kegiatan pelebaran jalan perbatasan yang  telah dicanangkan oleh pemerintah pusat. Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa perbatasan merupakan serambi depan yang harus dibangun sebaik mungkin karena ini untuk menjaga wibawa negara. Jalan negara yang ada diperbatasan akan dilebarkan  lebih kurang 40 meter sepanjang 5 km dan akan ditambah lagi sampai Desa Oesoko.

Apa yang disampaikan Bupati mendapatkan tanggapan ataupun masukan beragam dari masyarakat yang hadir pada acara tatap muka ini. Seperti yang disampaikan oleh Muhamad Pati menanyakan tentang  bagaimana dengan banyak makam yg ada di rumah masyakat. Mikael  menanyakan apakah akses pelebarkan jalan akan ada ganti rugi kepada masyarakat. Sementara salah satu warga keturunan Bali, Kadek  menyampaikan saran tentang dampak  yang sangat luas untuk masyarakat Wini untuk pelebaran jalan harus diukur yang tepat dan dengan pembangunan jalan tersebut apakah akan  membuat  masyarakat sejahtera atau tidak. Saran yang cukup menarik perhatian disampaikan oleh Gaunden Desanto, tolong diperhitungan yang baik dan bila pelebarannya mencapai 20 meter maka rumah saya habis. Masukan masyarakat ditanggapi Bupati TTU dengan mengatakan bahwa pemerintah sudah memikirkan hal tersebut dalam jangka panjang. Penataan jalan lingkungan harus dipikirkan. Tidak mungkin yang dibongkar kami pemerintah daerah lihat saja. Perlu dikomunikasikan dengan  baik dengan  harga ganti rugi yang pantas. Namun demikian masyarakat menyarankan untuk minta waktu kepada Bupati untuk merembuk tentang luas lahan jalan yang akan dilebarkan dan ganti rugi yang pantas. Tidak sampai dua jam dari waktu yang diminta masyarakat untuk berembuk, hasil kesepakatan  bahwa masyarakat