Sabtu, 30 Juni 2018

Dandim/1615 Lotim Gelar Jumpa Pers Pra Lomba Karya Jurnalistik TMMD ke-102


Pendam IX/Udayana
Sabtu, 30 Juni 2018

Dalam rangka pelaksanaan TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke-102 diwilayah Kabupaten Lombok Timur, Dandim/1615 Lotim gelar jumpa pers dengan semua wartawan media cetak,TV dan Online di Aula Kodim 1615 di Selong (29/6).

Dandim 1615/Lombok Timur Letkol Inf Agus Setiandar dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan TMMD yang ke 102 tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI pada masyarakat yang bekerjasama dengan Pemda Lombok Timur yang melibatkan semua masyarakat.

Dalam pemaparannya, Dandim menjelaskan bahwa berdasarkan Surat Telegram Danrem 162/Wira Bhakti Nomor ST/17/Tanggal 18 Januari 2018 tentang pelaksanaan lomba jurnalistik TMMD yang dimulai dari tanggal 10 s/d 25 Juli 2018 diwilayah Kodam IX Udayana.

Tambah Dandim, bahwa sasaran utama dari kegiatan TMMD adalah daerah yang terisolir seperti di Kecamatan Jerowaru, adapun daerah perioritas berdasarkan usulan dan pengajuan dari masing masing Kepala Desa dan sudah diseleksi bahkan dari beberapa tahun lalu.

Adapun lokasi kegiatan TMMD tahun 2018 tersebut akan dilaksanakan di Dusun Sukadamai, Desa Sukaraja Kecamatan Jerowaru yang didalamnya dilaksanakan giat Lomba Jurnalistik TMMD.

Lebih lanjut dijelaskan Dandim bahwa dari kegiatan TMMD khususnya sasaran fisik dan non fisik dari kegiatan tersebut adalah kegiatan masyarakat dari seluruh sektor yang akan memunculkan jiwa kebersamaan,gotong royong, dan jiwa sama sama memiliki sedangkan sasaran non fisik dari TMMD kita berharap pemberdayaan generasi muda, pelajar, karang taruna, kelompok masyarakat dan pengarahan tentang ketahanan nasional, bela negara, keluarga berencana dan bahaya narkotika.

Terkait tentang kondusifitas pelaksaksanaan Pilkada serentak, sangat berjalan aman dan damai hampir diseluruh wilayah Kabupaten Lombok Timur.

"Kami sangat mengapresiasi dan ini merupakan sebuah prestasi luar biasa yang merupakan andil dan sinergi semua pihak baik aparat keamanan, muspika, muspida dan seluruh stage holder yang ada dan menghimbau seluruh lapisan masyarakat khususnya para timses pemenangan Bupati maupun Gubernur untuk tidak melakukan pawai atau konvoi yang bisa menimbulkan gejolak dan gesekan keamanan pada warga masyarakat Lombok Timur", tutupnya. (Kodim 1615 Lotim)

"Cetak Sejarah" Pilkada 2018 di Lotim Aman dan Kondusif


Pendam IX/Udayana
Sabtu, 30 Juni 2018

Dandim 1615 Lombok Timur, Letkol Inf Agus Setiandar mengatakan kalau kabupaten Lombok Timur mencetak sejarah dalam Pilkada 2018. Karena kondusifitas dan keamanan tetap terjaga tanpa adanya terjadinya gesekan-gesekan yang akan menganggu keamanan di Lotim.

"Saya katakan kalau Lotim mencetak sejarah dengan amannya pelaksanaan Pilkada di Lotim, apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di NTB ini," tegas Dandim.

Dirinya mengatakan berkat kerjsama Pemkab Lotim, TNI, Polri dan seluruh lapisan masyarakat di Lotim yang menginginkan Pilkada damai akhirnya bisa tercapai dengan terbukti dari sejak kampanye sampai pencoblosan dan perhitungan suara dilakukan tetap aman terkendali.

Bahkan para timses dan simpatisan yang akan melakukan konvoi untuk merayakan kemenangan. Dengan mengacu pada hasil perhitungan cepat beberapa lembaga survey langsung kami turun dan melarangnya. Hal ini untuk mengantisipasi adanya gesekan-gesekan diantara para pendukung saat melakukan konvoi tersebut.

"Lebih baik kami mencegah ketimbang akan memberikan mereka melakukan konvoi demi menjaga Lotim kondusif," ujarnya.

Lebih jauh orang nomor satu di lingkup Kodim 1615 Lotim ini menjelaskan kalau melihat pengalaman Pilkada 2013 lalu terjadi keributan.Sehingga berdampak terhadap terganggunya kamtibmas yang ada.

Maka untuk tidak terulang itu, pihaknya bersama Kapolres Lotim, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Lotim terus turun ke masyarakat Lotim. Dengan melalui program sijumrah maupun kegiatan sambang desa.

Dengan menghimbau kepada masyarakat untuk menciptakan Pilkada yang damai. Meski berbeda pilihan namun tidak sampai terjadi keributan atau gejolak ditengah-tengah masyarakat Bumi Patuh Karya.

"Kami melihat masyarakat Lotim sudah mulai menyadari betapa pentingnya keamanan yang kondusif,sehingga inilah yang harus tetap di jaga dan pertahankan," tandasnya. (Kodim 1615 Lotim)

Komunikasi Sosial Dengat Aparat Pemerintah di Wilayah Kodim 1611/Badung


Pendam IX/Udayana
Sabtu, 30 Juni 2018

Jumat, 29 Juni 2018 di Aula Makodim 1611/Badung telah berlangsung kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan aparat pemerintah di wilayah lingkungan Kodim 1611/Badung, dengan tema “Melalui Komsos dengan aparat pemerintah, kita tingkatkan sinergitas dan kerjasama antara TNI AD dengan pemerintah daerah dalam rangka menyukseskan program pemerintah RI di daerah”.

Hadir dalam kegiatan ini, Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo, SE (Dandim 1611/Badung), Mayor Czi Dedy Heryadi (Kasdim 1611/Badung), AKP I Made Putra Adnyana (Wakasat Binmas Polresta Denpasar) mewakili Kapolresta Denpasar, Drs. I Nyoman Suendi (Kaban Kesbangpol Kab. Badung), A.A Ari Sudana (Kabid Penanganan Konflik Kesbangpol Kota Denpasar) mewakili Kaban Kesbangpol Kota Denpasar, Basarnas Kab. Badung, Danramil Jajaran Kodim 1611/Badung, Camat se-Kota Denpasar/Kab. Badung, Lurah se-Kota Denpasar/Kab. Badung, serta undangan lainnya yg secara keseluruhan berjumlah sekitar 50 orang.

Pada sambutannya, Dandim 1611/Badung mengatakan bahwa Kegiatan Ini merupakan program rutin dari Jajaran Kodim 1611/Badung, dan ditengah tengah berbagai kesibukan dan kegiatan yang ada maka hari ini kita bisa melaksanakan kegiatan Komsos dengan tema “Melalui Komsos dengan aparat pemerintah, kita tingkatkan sinergitas dan kerjasama antara TNI AD dengan pemerintah daerah dalam rangka menyukseskan program pemerintah RI di daerah. Penyelenggaraan acara Komsos merupakan acara efektif untuk mempererat tali silaturahmi pemerintah daerah serta meningkatkan soliditas dengan berbagai komponen masyarakat.

Selanjutnya untuk mewujudkan suatu ketahanan yg kokoh maka kita perlu menyiapkan geografi dan demografi yg kuat. Potensi konflik suatu bangsa perlu diantisipasi dan sejarah telah membuktikan bahwa hancurnya kerajaan Nusantara dulu justru disebabkan oleh perpecahan dari dalam bukan serangan dari luar. Perlu terobosan khusus seperti koordinasi antar pemerintah daerah untuk mencegah terjadinya ancaman disintegrasi suatu bangsa melalui kegiatan semi outbond yg khusus diberikan kepada generasi muda.

Kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh Drs. I Nyoman Suendi (Kaban Kesbangpol Kab. Badung) yang menyebutkan bahwa integritas bisa diwariskan dan wawasan kebangsaan merupakan komponen penting dalam suatu bangsa. Hari ini adalah waktu yg baik untuk melakukan evaluasi antar instansi pemerintah untuk menjaga kerukunan umat beragama serta kondusifitas masyarakat khususnya Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Potensi konflik sosial masyarakat dapat dicegah dengan cara pendekatan sosial budaya di masyarakat.

Tanpa situasi yang rukun di masyarakat, maka instansi serta stake holder lainnya tidak akan bisa bekerja dengan baik. Indeks Kerukunan merupakan nilai tertinggi dalam mewujudkan indeks kebahagiaan di masyarakat. Salah satu objek /model yg bisa kita lihat melambangkan kerukunan di Kabupaten Badung bisa kita lihat dalam konsep tempat ibadah Puja Mandala yg lokasinya di Kecamatan Kuta Selatan. Potensi Konflk sosial di Kuta Utara dan Kuta Selatan sangat besar jika masyarakat tidak siap karena banyaknya perkembangan lokasi pemukiman-pemukiman baru disana.

Akhir akhir ini kita dikejutkan dengan adanya peristiwa ledakan Bom di berbagai wilayah NKRI, dan itu merupakan salah satu bukti adanya ancapan terorisme di negara kita. Tetapi kita sudah melaksanakan berbagai upaya untuk meyakinkan masyarakat bahwa potensi kita sangat efektif dalam menjaga situasi yang tetap konsudifitas meskipun peristiwa bom tersebut ada dampaknya namun bisa kita yakinkan bahwa sampai saat ini situasi wilayah Bali aman dan kondusif. (Kodim 1611/Badung)

Ini Himbauan Dandim 1602 Ende Pasca Pencoblosan Pilkada Kabupaten Ende


Pendam IX/Udayana
Sabtu, 30 Juni 2018

Dandim 1602/Ende, Letnan Kolonel Kavaleri Suteja, menghimbau semua masyarakat Kabupaten Ende agar tetap tenang dan tidak menunjukkan perilaku provokatif terkait dengan hasil hitung cepat Pilkada Kabupaten Ende oleh media maupun lembaga survei lainnya.

Dandim juga menyampaikan ucapan terima kasih atas peran serta semua saudara sekalian yang telah menggunakan hak pilihnya pada pencoblosan Pilkada Kabupaten Ende, 27 Juni 2018.

“Kami TNI/POLRI menghimbau kepada saudaraku sekalian agar tetap tenang dan tidak menunjukkan perilaku provokatif terkait dengan pelaksanaan Hasil Hitung Cepat oleh media maupun Lembaga Survei lainnya. Mari kita percayakan mekanisme kepada KPU sesuai Tahapan Penyelenggaraan Pilkada yang telah diatur secara Nasional sesuai prosedur yang berlaku,” kata Dandim.

Dandim menghimbau untuk menghentikan saling klaim sampai ada penetapan secara resmi oleh pihak KPU, siapa yang memenangkan kontestasi Pilkada di Kabupaten Ende.

“Tidak perlu menunjukkan kekuatan massa simpatisan pendukung masing-masing Paslon untuk melakukan konvoi atau membuat keramaian di lokasi umum maupun di lokasi basis massa pendukungnya masing-masing, tanpa meminta izin konvoi/keramaian pada pihak Kepolisian,” kata Dandim

Dandim mengajak masyarakat untuk menjadi dewasa dalam berpolitik dan mau berlapang dada bila Paslon yang didukungnya belum diberi kesempatan untuk menjadi Bupati/Wabup Kabupaten Ende.

Dan bagi para pendukung Paslon yang diberi kesempatan menjadi Bupati/Wabup Kabuaten Ende, agar tidak usah eforia berlebihan dalam merayakan kemenangannya. Tidak usah terlalu menepuk dada dan mencibir kepada massa pendukung Paslon yang belum diberi kesempatan untuk memimpin Kabupaten Ende.

“Bila anda melakukan hal-hal yang dapat memprovokasi dan berpotensi menjadi gangguan Kamtibmas maka anda akan berhadapan dengan sanksi hukum yang berlaku,” lanjut Dandim.

Dirinya mengajak masyarakat untuk berpikir cerdas, berhati ikhlas dan sebagai umat yang beriman kepada Tuhan YME , kembalikan lagi kepada Nya bahwa itu semuanya adalah takdir Kuasa Tuhan.

Menurut Letnan Kolonel Kavaleri Suteja, untuk menuding pihak-pihak yang terkait sebagai penyelenggara dan pengawas maupun oknum TNI/POLRI yang apabila terindikasi berbuat curang atau tidak netral maka harus dilengkapi dengan data, fakta dan saksi dilapangan. Sehingga tuduhan tersebut tidak berbalik kepada Saudaraku sekalian dengan tuduhan fitnah yang dapat dikenai sanksi Hukum Pidana

“Sekali lagi mari kita semua menyadari bahwa Pilkada ini bukanlah akhir dari segalanya tapi jadikan momentum Pilkada ini sebagai bagian dari tujuan menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” katanya.

“Buktikan bahwa Baba, Ine, Ari dan Kae semuanya adalah memang bersaudara. Beda pilihan itu adalah Hak masing-masing tapi Bersatu itu adalah Kewajiban Baba, Ine, Ari dan Kae agar dapat mencapai Ende Lio Nage sare Pawe,” tutupnya. (Kodim 1602/Ende)

"Dunia Maya Mempersatukan Kita" Menyambut Hari Keluarga Nasional Bagi Keluarga Disabilitas (Tuna Netra)


Pendam IX/Udayana
Sabtu, 30 Juni 2018

~~~~
Bismillah, hanya itu modal saya menuju kehidupan.

Kata orang berat menjalani kehidupan setelah menikah. Bagi saya berat atau tidak itu terletak pada hati serta niat individu. Ternyata bagi saya hidup berkeluarga itu lebih baik dari pada sendiri. Memiliki pasangan yang halal itu rasanya luar biasa, rasa bersyukur itu makin meningkat. Saya adalah seseorang yang mempunyai fisik yang beda dari orang kebanyakan.

Disabilitas netra.

Ya itulah saya, hidup dalam situasi gelap, hidup tidak bisa melihat dunia sedari kecil. Begitu pula pasangan saya adalah seseorang yang tidak dapat melihat. Kami di pertemukan oleh Allah di waktu kami menjalani pendidikan visioterapi di Jakarta.

Saya menikah pada tahun awal setelah selesai pendidikan visioterapi, tahun 2012 Kami mengikat janji, mengikat hati dalam ikatan pernikahan.

Padahal waktu itu saya belum punya apa-apa, ya saat ini juga sama sih.

Motivasi saya paling mendasar adalah dosa, Ya benar itu dasarnya. Saya takut melakukan dosa dan saya punya keyakinan, bahwa menikah itu lebih baik daripada sendiri.

Dan memang pilihan yang berat, dengan tanpa mempelajari kehidupan berumah tangga terlebih dahulu, kami menikah, dengan bermodalkan tekat, serta mencari ridhonya sang pencipta, Kami mengarungi bahtra rumah tangga.

Setelah kami menikah tepatnya usia pernikahan kami 2 bulan, kami memutuskan untuk mengontrak rumah petak intinya kami ingin mandiri. Dengan debat dan dengan cemoohan dari keluarga besar, kami keluar dari rumah orang tua.

Rumah yang memberi kenyamanan jasmani Kami.

Ya meski makan, istirahat tidur sangat nyaman, segala tidak usah mikir tapi jauh di sanubari kami hal itu tidak boleh terus kami nikmati. Kami meski berbeda dari fisik, tapi kami menikah itu adalah mencari arti kehidupan di dunia ini.

Kami mencari jalan menuju jalan pada Illahi Rabbi.

Dengan bermodalkan uang 1 juta hasil jual cincin yang di waktu ijab kobul saya sematkan di jari istri, serta hasil menerapi kehidupan yang sebenarnya dimulai. Cari kontrakan juga tidak mudah, beberapa kali Kami dapat informasi rumah kontrakan kosong, tapi nyatanya tidak ada.

Jika adapun, pemilik kontrakan enggan memberikan rumah kontrakanya untuk disewa oleh Saya tuna netra. Ada beberapa pemilik kontrakan kosong tersebut jujur mengungkapkan isi hatinya pada kami orang buta bagai mana cara merawat rumah? Seperti nyapu, ngepel, lantai dan nyuci baju.

Diantara orang-orang tersebut ada yang kasihan entah memang percaya dengan kami, ahirnya kami dapat kontrakan luas 2m panjang 8m. Rumah kontrakan Kami terletak di belakang asrama Kopassus di Serang, Banten.

Rumah kontrakan kami tersebut perbulan 500ribu, waktu itu kami hanya membawa baju saja ke kontrakan, ya memang hanya baju dan nekat itu saja yang kami punya. Banyak yang entah aneh atau bagaimana, lingkungan di sekitar kontrakan setiap saya tanya perihal warung sembako, pasar, tidak ada yang mau ngasih tahu. Kalaulah ada yang jawab, pasti katanya jauh.

Bukanya dikasih arah, untungnya masih ada masjid di dekat kontrakan kami tersebut. sudah 7 hari saya dan istri ngontrak, kami hanya makan di warung indomie dekat masjid, Sudah setiap waktu saya bertanya tentang warung, pasar, hasilnya 0.

Saya waktu itu sempat mau menyerah, sudah mau pulang saja. Tapi istri selalu mensuport agar saya selalu tegar dan pantang putus asa. Di waktu saya menunaikan ibadah, hanya 1 yang saya minta, kepada Allah agar kami diberi  ketenangan dalam hati supaya kami ikhlas menerima apa yang jadi ketentuanya.

Agar hati ini dijauhkan dari rasa putus asa, diberi mental yang pantang menyerah, begitu terus menerus. Uang sudah hampir habis, waktu kontrakan kurang sedikit lagi masuk masa tempo.

Ohya lupa, Kami bersih-bersih rumah ada sapu ya peralatan bersih-bersih makai yang ada di kontrakan. Menurut kata pemilik kontrakan tersebut peralatan tersebut milik yang ngontrak sebelumnya. Alhamdulillah dengan kesungguhan kami, atas izin Allah rumah yang kami tinggali bersih, itu kata yang punya rumah.

Ketentuanya Allah berlaku atas kami, Ya waktu itu kontrakan masa waktu berakhir kontrakan kurang 3 hari lagi. Uang sudah tinggal 70 ribu, ya 70.000 tapi waktu sore itu, segalanya terbayarkan.

Seperti biasa habis shalat di masjid berjamaah, langsung kami duduk-duduk di warung indomi. Sambil menunggu pesanan indomi kami matang, tiba-tiba ada yang bertanya kepada saya apa benar saya bisa mijit? Kata suara tersebut kepada saya.

Saya langsung jawab bisa. Singkat nya saya diajak ke tempat yang pada akhirnya saya ketahui adalah asrama Kopassus.

Disitu saya menerapi 4 orang, dan Alhamdulillah saya dapat memberi service terapi yang maksimal. Semua atas kuasa Allah serta doa istri yang tak pernah lelah setiap waktu. Saya dapat uang dari mijat itu 4 juta, langsung sujud syukur kami di rumah kontrakan tersebut.

Langsung saya bayar rumah kontrakan 2 bulan sekaligus, atas informasi di taman Kopassus tersebut ternyata dekat sama pasar. Dengan yakin Kami jalan 2 km untuk mencari pasar. Alhamdulillah ketemu pasar dan pertama yang kami lakukan mencari warung nasi.

Kami harus isi perut kami dulu, sebab sudah hampir 1 bulan kami hanya makan indomi. Meski banyak orang dipasar tersebut menyangka kami pengemis, tapi Alhamdulillah kami dapat meyakinkan mereka, bahwa kami bukan pemilik mental pengemis.

Akhirnya kami setelah bayar apa yang sudah kami makan, lalu kami beli prabotan rumahtangga, seperti piring, mangkok, dan tidak lupa kompor serta beras. Pasti pembaca heran, orang buta kok beli kompor segala.

Apakah bisa masak nasi? Nyalain kompornya gimana?

Ya saya sendiri juga bertanya dalam hati, apa bisa Kami orang yang beda, orang yang lampu saja tidak melihat kok masak.

Tapi itulah hidup, segala itu perlu dicoba.

Saya selalu ingat kata guru ngaji saya dulu dikampung, Bahwa untuk mencapai surga itu butuh perjuangan. Berjuang ibadah tepat waktu, berjuang ikhlas, dan selalu mensyukuri apa yang telah Allah beri untuk kita. Yakinlah bahwa diri ini mampu.

Awal kami masak ya goreng tempe gosong, tangan kena minyak panas, ya sekali lagi yakin kalau kami mampu melewati tantangan tersebut, Allhamdulillah istri bisa masak dengan rasa yang sangat luar biasa enak. Waktu itu pertama istri bisa masak yang pas adalah sayur bayam, ceplok telur dan sambal trasi.

Itulah yang saya maksud Allah bayar kesabaran sebulan dengan kenikmatan yang luar biasa. Bukan uang 4 juta itu melainkan masakan seorang istri yang benar ada rasanya  dari yang tidak dapat masak sama sekali.

2014/05/24 Alhamdulillah anak kami Muhammad Fidia Rizki terlahir di tengah-tengah kami. Meski dengan proses sesar tapi Alhamdulillah si buah hati dan ibunya selamat. Dokter dan keluarga cemas kalau si kecil buta, akhirnya dokter spesialis mata dan THT melakukan tes dan Alhamdulillah hasilnya anak kami normal. Fisik maupun jiwa, Sebenarnya Kami tersinggung atas pernyataan mereka tersebut, tapi ya kami harus terima dengan ikhlas.

Setelah pulang dari RS, kami hanya 1 bulan di rumah orang tua. Meski dirumah orang tua tapi memandikan si kecil, memakaikan baju, intinya semua keperluan si kecil  adalah Kami orang buta ini yang mempersiapkan.

Setelah 1 bulan di rumah kami memutuskan untuk berangkat ke kontrakan. Walaupun keluarga tidak mengizinkan kami bertiga pergi, tapi kami sudah mantap untuk hidup mandiri. Kami siap membesarkan anak kami secara mandiri tanpa campur tangan siapapun. Ahirnya sampai saat ini putra Kami usia 4 tahun ternyata kami mampu.

Pada moment hari keluarga nasional yang jatuh pada 29.06.2018 Semoga kita dapat mengerti, memahami, arti keluarga.

Keluarga adalah motivasi kita, Bahagiakan mereka.

Sayangilah pasangan masing-masing dengan ikhlas karena Allah.

Pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit berharap kepada masyarakat indonesia,  Berilah kesempatan pada kami keluarga disabilitas untuk hidup berdampingan dengan kalian.

Tempatkanlah rasa kasihan Anda pada tempatnya.

Jangan di diskriminasi kami.

Meski kami beda, tapi ini bukan kami yang minta.

Kami beda tapi hati dan jiwa kami dan kalian sama.

Kami keluarga difabel. Mempunyai impian bisa mendapat hak yang sama dinegri ini. Melalui tulisan yang sederhana ini saya ingin berpesan bahwa perbedaan ini semoga kita dapat mensyukuri yang Allah beri.

Mohon maaf buat pembaca semua jika ada yang kurang berkenan.
~~~~

Tulisan ini dibuat oleh Kolumnis Tunanetra di website TNI AD. 

Tulisan ini dibuat langsung ybs , dikirim via WA dan tidak dilakukan editing oleh Tim Dispenad.

Semoga kisah yang ditulis oleh Mas Hadi dapat memberikan inspirasi bagi kita semua.

Jika seorang disabilitas tunanetra mampu menulis di media online, bagaimana dengan kita yang sehat?

Keluarga Besar Pepabri Sumbawa Gelar Halal Bihalal dan Silaturahmi


Pendam IX/Udayana
Sabtu, 30 Juni 2018

Keluarga besar Pepabri Kabupaten Sumbawa Besar menggelar Halal bihalal dan menjalin silaturahmi antar umat beragama yang terdiri dari seluruh anggota Pepabri dan Warakauri se-Kabupaten Sumbawa yang dihadiri sekitar 200 orang di Aula Makodim 1607/Sumbawa jalan Yos Sudarso No. 1 Sumbawa, Jumat (29/6).

Acara halal bihalal yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut dihadiri Dandim 1607/Sumbawa Letkol Inf Samsul Huda, SE., M.Sc., Kapolres Sumbawa AKBP Yusuf Sutedjo,  S.IK., MT., dan Wakil Ketua DPC Pepabri Kabupaten Sumbawa H. Suparman.

Usai uraian singkat hikmah halal bihalal  dan Doa yang disampaikan Ustad H. Wildan, Lc., acara dilanjutkan dengan sambutan Dandim1607/Sumbawa yang diawali dengan perkenalan. 

"Sebagai Dandim, saya akan membantu memberikan ruang dan fasilitasi sebagai wujud penghormatan dan penghargaan kami yang masih aktif", kata Samsul. 

Dilanjutkannya, kegiatan seperti ini sangat bagus untuk terus menyambung tali silaturrahmi agar tidak putus begitu saja sehingga komunukasi kita tetap terjalin dengan baik. 

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Sumbawa dalam sambutannya pada tahun ini TNI Polri sedang diuji terkait Pilkada serentak tahun 2018 khususnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

"Kami mohon doa dan restu agar kami TNI Polri bisa bekerjasama dan tetap kompak dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan tugas pokok kami masing-masing", pungkas Yusuf. 

Acara halal bihalal diakhiri dengan salam-salaman seluruh anggota Pepabri dan Warakauri yang hadir dengan penuh kebersamaan dan keakraban. (Kodim 1607/Sumbawa)

Komunikasi Sosial Untuk Bangun Sinergitas Dan Soliditas Antar Institusi


Pendam IX/Udayana
Sabtu, 30 Juni 2018

Gedung Manunggal TNI-Rakyat  Makodim 1616/Gianyar Jumat (29/6) digunakan sebagai tempat sarana komunikasi antara Dandim 1616/Gianyar, Letkol Kav Asep Noer Rokhmat, S.E.,beserta jajaran dengan segenap Aparat Pemerintahan Kabupaten Gianyar.

Nampak hadir unsur Forkopimda Kabupaten Gianyar dan Perangkat Pemerintahan dari tingkat Kecamatan sampai dengan Desa se Kabupaten Gianyar.

Dalam sambutannya Dandim 1616/Gianyar mengatakan bahwa forum ini bisa menjadi wadah untuk mengkristalisasikan visi misi dan persepsi kita semua dalam membangun soliditas dan sinergitas antar institusi sebagai pelaku dalam program-program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di daerah.

Menurut Dandim di era kompetisi Global ini kita merasakan semakin kerasnya persaingan antar negara dalam memperebutkan ruang hidup dan sumber kekayaan alam untuk kepentingan rakyat dan bangsanya.

Seperti yang kita ketahui bahwa Piagam PBB yang ditandatangani di San Fransisco pada tahun 1948 melarang penggunaan kekerasan atau perang untuk mencapai tujuan tersebut sebagai konsekuensinya di samping meningkatkan kekuatan militer juga harus menggunakan kekuatan non militer seperti Ipoleksosbud dan Iptek untuk memperjuangkan kepentingannya atau yang dikenal dengan kemampuan perang tak terbatas.

Untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan dinamis ini maka semua lembaga dan institusi negara harus terlibat secara aktif dalam konteks kepentingan nasional, bangsa dan negara, kata Dandim 1616/Gianyar dalam akhir sambutannya.

Kabid Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kabupaten Gianyar I Nyoman Tingkes mengungkapkan kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, di samping sebagai tempat silahturahmi antar Instansi yang ada di Kabupaten Gianyar, forum ini dapat memberikan gambaran bahwa betapa pentingnya sinergritas antar aparat pemerintahan untuk menyamakan visi dan misi demi kepentingan Kabupaten Gianyar ke depannya dan lebih luas lagi demi Indonesia yang kita cintai bersama. (Kodim 1616/Gianyar)

Jumat, 29 Juni 2018

Bangun Komunikasi Intensif, Kodam Gelar Komsos Dengan Komponen Masyarakat


Pendam IX/Udayana
Jumat, 29 Juni 2018

“Bersama Rakyat Mewujudkan NKRI Berdaulat Dan Sejahtera”, demikian tajuk kegiatan Komunikasi Sosial yang digelar Kodam IX/Udayana dengan Komponen masyarakat Bali dan Nusa Tenggara Barat diikuti sekitar 180 orang, pada Jumat (29/6) di Aula Udayana Makodam IX/Udayana.

Pada kesempatan tersebut Kepala Staf Kodam IX/Udayana, Brigadir Jenderal TNI Kasuri, mewakili Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto,S.I.P., memimpin acara tersebut dan membacakan sambutan Pangdam IX/Udayana yang pada intinya menyampaikan, bahwa TNI sebgai alat negara bidang pertahanan dan dalam mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Darat khususnya Kodam IX/Udayana, perlu membangun kebersamaan dan keterpaduan dengan seluruh komponen bangsa lainnya melalui Komunikasi Sosial, agar rasa kebersamaan kemanunggalan TNI dan rakyat tetap terpelihara dengan baik.

Komunikasi Sosial ini sebagai media yang sangat efektif dalam rangka membangun kebersamaan baik antar individu maupun antar instansi. Perlu kita sadari bahwa segala bentuk pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dilaksanakan dengan bersinergi baik dalam lingkup sektoral maupun lintas sektoral. Kegiatan Komunikasi Sosial yang dilaksanakan pada hari ini dengan tujuan untuk saling tukar informasi antara TNI dengan segenap Komponen Masyarakat.

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya komunikasi yang intensip antara Prajurit Kodam IX/Udayana dengan seluruh komponen masyarakat sehingga terjalin hubungan emosional yang erat dan harmonis dan tercapainya pemahaman tentang kebijakan Pimpinan Kodam IX/Udayana oleh komponen masyarakat dalam mendukung tugas pokok, khususnya dalam pelaksanaan pembinaan teritorial, tercapainya pemahaman dan partisipasi dari komponen masyarakat dalam mendukung upaya pertahanan negara, serta terwujudnya jalinan kerja-sama antara komponen masyarakat dengan TNI AD dalam rangka mengatasi kesulitan rakyat serta mencegah segala kemungkinan ancaman, hambatan dan gangguan yang dapat menghambat pelaksanaan pembangunan nasional.

Sedangkan harapannya adalah agar kita memiliki persepsi yang sama dalam rangka menghadapi berbagai tantangan pembangunan bangsa khususnya di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara. Saya ingin mengajak pemerintah dan masyarakat bersatu padu dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul, demikian harap Pangdam dalam sambutannya. (Pendam IX/Udayana)

Hadir dalam kesempatan tersebut para pejabat teras Kodam antara lain Irdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Para Asisten, para Staf Ahlli, LO-AL,LO-AU, para Komandan dan Kabalak, Ketua FKUB Prov Bali, Direktur PT Garuda,  Diretur PT Suzuki, Pimpinan Krisna, Ketua Kadin, Pimpinan HIPMI, Pimpinan Senkom, Forum Peduli NKRI, Pimpinan Gema Perdamaian dan sejumlah undangan lainnya. (Pendam IX/Udayana)

Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Wilayah Kodim 1609/Buleleng


Pendam IX/Udayana
Jumat, 29 Juni 2018

Untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra karib, sebagai partner kerja Kodim 1609/Buleleng, menggelar Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial . Jumat (29/6).

Acara yang berlangsung di aula Kodim 1609/Buleleng, jalan Gajah Mada no 142 Singaraja. Dalam hal ini langsung kegiatan tersebut di buka langsung oleh Komandan Kodim Letkol Inf Verdy De Irawan S.H. M. Tr ( Han ).

Dalam sambutannya Dandim menyampaikan tentang pentingnya kemanunggalan TNI dengan Masyarakat, dalam rangka membangun kebersamaan dan selalu kordinasi dengan Koramil jajaran melalui para Babinsa yang ada di desa binaan masing masing.

Hal ini bertujuan agar terbentuk dan terbinanya mitra karib jaring teritorial . Dengan terbentuknya kerja sama yang sinergis ini akan mampu mendeteksi secara dini, cegah dini, temu cepat dan lapor cepat terhadap permasalahan yang mungkin terjadi sehingga dapat diambil langkah langkah dan tindakan yang tepat dan tuntas dalam setiap penyelesaian masalah.

Selain itu, sambutan Kasdim 1609/Buleleng, Mayor Kav Nyoman Arya Jayantara mengharapkan dengan kerja sama yang harmonis antara Kodim 1609/Buleleng, Koramil jajaran, dengan semua komponen Masyarakat dari berbagai lapisan ini mampu meningkatkan peran serta secara bersama dalam menjaga dan memelihara stabilitas di wilayah. Dengan terwujudnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat ini akan mampu menjaga keutuhan NKRI. (Kodim 1609/Buleleng)

Aktivitas Gunung Agung Meningkat, Pangdam Tinjau Pos Pantau Gunung Api di Rendang


Pendam IX/Udayana
Jumat, 29 Juni 2018

Dengan adanya peningkatan aktivitas Gunung Agung sejak semalam, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto,S.I.P, mengunjungi Pusat Vulkanologi Pos Pengamatan Gunung Api Agung pada Jumat (29/6) di Dusun Baler Pasar, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Adapun tujuan kunjungan tersebut adalah untuk meninjau dan memastikan  perkembangan serta  kondisi terkini aktivitas Gunung Agung terkait dengan penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai sejak tadi malam, sementara  Kepala Pos Pantau Kecamatan Rendang Dewa  Mertayasa menyampaikan bahwa sejak tadi malam  aktivitas Gunung Agung memang ada peningkatan tapi ini masih dalam batas normal dan selama terjadinya erupsi, angin dominan mengarah ke barat daya sehingga memungkinkan bisa mengganggu penerbangan, namun sampai pagi ini aktivitas erupsi Gunung Agung sudah mulai menurun.

Pada Kesempatan itu Pangdam IX/Udayana menyampaikan pada hari ini Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup karena sesuai dengan pengamatan seismograf angin cenderung bertiup ke barat daya sehingga bisa mengganggu penerbangan dan disamping itu juga ada informasi tadi malam ada sedikit pengungsi  itu wajar saja karena ada kekhawatiran tapi pagi ini semua warga pengungsi sudah kembali kerumah masing- masing, sedangkan untuk kami TNI protapnya terus berjalan kami tetap siap untuk mengantisipasi perkembangan aktivitas Gunung Agung, Demikian disampaikan Pangdam kepada awak media yang ada di lokasi.

Para pejabat yang ikut mendampingi Pangdam antara lain, Danrem 163/Wira Satya,  Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi, S.I.P., M.Si, Asops Kasdam lX/Udayana  Kolonel Inf  Yana Baktiar, Waaster Kasdam IX/Udayana Letkol Inf  Budi Prasetyo,  Kasmin Letkol Inf I Gusti Ngurah Wilantara, Kalak BPBD Bali Dewa Putu Mantra .dan Forkopimcam Rendang. (Pendam IX/Udayana).

Kodim 1609/Buleleng Gelar Komsos Bersama Komponen Masyarakat


Pendam IX/Udayana
Jumat, 29 Juni 2018

Komando Distrik Militer Kodim1609/Buleleng, menggelar komunikasi sosial (Komsos) bersama masyarakat, pada kamis  (28/6) di aula Makodim, pukul 09.00 WITA.

Komandan Kodim 1609/Buleleng Letkol Infanteri Verdy De Irawan S.H. M.Tr (Han) terus memberikan yang terbaik selama menjabat komandan kodim 1609/Buleleng, baik kepada kodim dan keluarga besaranya maupun kepada masyarakat yang menjadi wilayah teritorial Kodim 1609/Buleleng, semua tidak lepas dari peran aktif yang selalu diberikan seorang Dandim Buleleng kepada masyarakat dan keluarga dalam memberikan pemahaman yang lebih positif dan bermanfaat kepada masyarakat lewat komunikasi sosial (Komsos).

Komunikasi sosial atau Komsos adalah mengisyaratkan bahwa komunikasi sosial penting untuk membangun konsep diri, kelangsungan hidup, aktualisasi diri, memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketergantungan, sehingga komunikasi sosial itu sangat penting bagi manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain, ungkap Dandim.

Dihadapan masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ormas, dan juga pelajar/ mahasiswa. Dandim menyampaikan,”Mari kita sama-sama untuk mempertahankan Ideologi Pancasila melalu bela negara untuk menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI), terang Dandim.

Dandim juga menyinggung tentang bahaya narkoba yang sangat meresahkan masyarakat khususnya bagi generasi muda sekarang ini sudah menggunakan Narkoba, bahkan di kalangan Pelajar dan mahasiswa mereka sudah menggunakan Narkoba, dan tentunya jika sudah menggunakan narkoba sangat mengganggu dan merusak kesehatan sehingga tidak sedikit dari pelajar dan mahasiswa menjadi korban dari Narkoba itu sendiri, tegas Dandim.

"Untuk itu saya mengajak kepada masyarakat dan juga kepada kita semua yang hadir dalam Komsos ini untuk menjauhi barang haram tersebut karena hanya untuk merusak kesehatan kita, tidak ada gunanya bagi kita untuk mencoba apalagi menggunakan narkoba” ujar Dandim .

Perwira Seksi Teritorial Kodim Buleleng Kapten Infanteri Gede Oka dalam kegiatan Komsos mengatakan Pancasila adalah Dasar Negara, Pancasila adalah ideologi negara,dan Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, yang artinya bahwa Pancasila dasar falsafah/filsafat negara,dasar pengaturan negara, dan pokok kaidah negara yang fundamental, pungkasnya. (Kodim 1609/Buleleng)

Rangkul Warga Delod Berawah, Kodim Jembrana Awali Kegiatan Pra TMMD ke 102


Pendam IX/Udayana
Jumat, 29 Juni 2018

TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Ke 102 yang dilaksanakan di wilayah Kodim 1617/Jembrana sedang memasuki masa Pra TMMD mulai hari ini (29/6)

Pada tahap awal atau hari pertama dalam pengerjaan sasaran pelaksanaan Pra TMMD tersebut diantaranya melaksanakan pembersihan semak belukar, sampah plastik dan sampah daun kering di sekitar lapangan yang akan digunakan  tempat untuk upacara pembukaan TMMD pada 10 Juli 2018 mendatang.

Dandim 1617/Jembrana  Letkol Kav Djefry Marsono Hanok menyampaikan ucapan  termakasih kepada warga masyarakat yang telah hadir dalam pelaksanaan Pra TMMD hari ini.

"Terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang telah hadir dan bersama-sama TNI dalam pelaksanaan Pra TMMD Ke 102 kali ini, yang ketepatan program ini dilaksanakan di wilayah Kodim 1617/Jembrana", ungkap Dandim.

Dijelaskannya, adapun sasaran pelaksanaan TMMD Ke 102 ini ada 4 sasaran yang akan dikerjakan, diantaranya perabatan jalan, pembuatan MCK, bedah rumah dan pembuatan tempat penaikan dan penurunan kerbau pacuan (Mekepung).

Pelaksanaan TMMD akan dilaksanakan selama 30 hari dan akan dibuka pada tanggal 10 Juli 2018. Diharapkan kepada masyarakat mendukung  pelaksanaan kegiatan TMMD tersebut secara bergotong royong.

Nantinya  pada saat upacara pembukaan akan diadakan kegiatan pasar murah dan beberapa kegiatan lainnya seperti perlombaan-perlombaan. 

Sekali lagi Dandim menaruh harapan besar melalui kerjasama semua pihak dan dukungan masyarakat pelaksanaan TMMD ke depan dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Sementara itu Kepala Desa Delod Berawah I Made Rentana menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah hadir pada kegiatan Pra TMMD tersebut.

"Program TMMD Ke102 yang  akan dilaksanakan sudah diprogramkan oleh pemerintah", sebutnya.

Pemerintah Kabupaten Jembrana telah bekerjasama dengan TNI dalam hal ini Kodim 1617/Jembrana untuk melaksanakan TMMD Ke 102 ini. Diharapkan kepada masyarakat  Desa Dlod Berawah mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan TMMD sehingga dapat mencapai target dan sasaran yang b ditentukan serta selesai tepat pada waktunya. (Kodim 1617/Jembrana)

Koramil Wawo Galakkan Pola Hidup Bersih Dengan Jumat Bersih


Pendam IX/Udayana
Jumat, 29 Juni 2018

Menjaga kebersihan sangat penting mengingat kebersihan pangkal kesehatan. Tidak hanya itu Kebersihan juga merupakan sebagian dari iman. Kaitan dengan itu, Koramil 1608-04/Wawo menggelar Jumat bersih bersama masyarakat, Jumat (29/6).

Adapun sasaran Jumat bersih yang dipimpin langsung Danramil 1608-04/Wawo Kapten Kav Sukahar kali ini yakni lingkungan Masjid Al Hidayah yang berada di Desa Tabiu Kecamatan Woha dan karya bhakti bersama Pemkab Bima di sekitar kantor Bupati Bima yang baru. 

"Alhamdulillah kegiatan Jumat bersih kali ini di dua tempat dan berjalan lancar", kata Sukahar. 

Menurutnya, kegiatan Jumat bersih ini merupakan program Kodim 1608/Bima sebagai wujud kepedulian Kodim terhadap kebersihan lingkungan sehingga lingkungan akan terlihat asri dan enak dilihat. 

Terpisah, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka P. disela-disela kesibukannya mengucapkan terimakasih kepada Danramil Wawo berserta anggota yang melaksanakan kegiatan Jumat bersih baik di Masjid maupun di Kantor Bupati Bima. 

Bambang menegaskan kegiatan Jumat bersih ini sebagai upaya untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan dengan pola hidup sehat dan bersih sehingga kedepan tidak ada lagi lingkungan khususnya tempat-tempat umum yang sering dikunjungi seperti tempat ibadah yang masih kumuh dan kotor. 

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat dengan harapan tumbuhnya kesadaran akan kebersihan lingkungan", pungkasnya. (Kodim 1608/Bima)

Kamis, 28 Juni 2018

Berkat Kerja Sama Apik TNI-Polri, Pilgub di Tabanan Berjalan Tertib, Aman dan Lancar


Pendam IX/Udayana
Kamis, 28 Juni 2018

Kapolres Tabanan, AKBP Made Sinar Subawa menegaskan, situasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018 di wilayah hukum Polres Tabanan masih kondusif.

“Sejauh ini untuk pantauan kami, tidak ada kendala-kendala, baik itu berkaitan dengan logostik ataupun keamanan. Semua berjalan dengan tertib aman dan lancar,” ungkap Kapolres, Rabu (27/06).

Pihaknya juga berharap, seluruh proses Pilgub ini berjalan lancar. Sementara terkait TPS yang rawan, pihaknya belum menemukan gangguan keamanan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menjalankan aktifitas seperti hari biasa.

“Silahkan ikuti tahapan dengan baik dan Polri akan tetap aktifitas menjaga kamtibmas, menjaga keamanan, ketertiban masyarakat,” tegasnya.

Dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tabanan sendiri, Polres Tabanan dibantu Kodim 1619/Tabanan, Linmas, pemantau independen serta yang lainnya. (Kodim 1619/Tabanan)

Pilkada Serentak Yang Aman dan Kondusif Merupakan Prioritas Utama Nasional


Pendam IX/Udayana
Kamis, 28 Juni 2018

Pilkada serentak yang aman dan kondusif merupakan prioritas utama Nasional, sebagaimana digaungkan pemerintah melalui berbagai media. Misi ini merupakan tugas aparatur pemerintah khususnya TNI POLRI dan juga kewajiban seluruh bangsa Indonesia, ujar Dandim 1606/Lobar Letkol Czi Djoko Rahmanto, S.IP.,

Lanjut Djoko, Hal ini ditegaskan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP. dalam pengarahannya  setelah kegiatan menerima  paparan Vicon kepada Para Dansat , Agar seluruh prajurit Kodam IX/Udy wajib terlibat pengamanan Pilkada serentak.  Bagi tdk masuk dalam sprint pengamanan tetap wajib terlibat pengamanan Pilkada serentak sebagai pasukan cadangan. Para Apintel diharapkan meningkatkan Deni Ceni terhadap setiap indikasi di lapangan.

Kepada para Babinsa agar mampu membuat jaring yang di yakini aman untk membantu memantau Bangsit di TPS TPS, sehingga dpt di antisipasi / di ketahui setiap hal jol di Masing masing TPS. Para Dansat hingga Babinsa agar tetap memantau Distribusi Logistik Pilkada serentak sampai ke tingkat TPS/PPS  agar mengetahui kendala yang timbul dan memberikan win win suluctions serta agar di lengkapi dengan dokumentasi  dalam setiap kegiatan .

Kepada setiap insan pers yg terlibat dalam pembersihan Alat Peraga Kampanye (penurunan baner dll) tidak terlibat langsung menurunkan APK, dan di sarankan yang melakukan dari Satpol PP atau yg di tunjuk untuk menghindari tindakan tindakan politisir oleh media.

Penggunaan pistol & munisi harus sesuai prosedure, Magazen warna hijau (kosong munisi) menempel di senjata, Magazen warna kuning (peluru hampa & karet) berada di tas magazen sbg cadangan,Magazen warna merah (peluru tajam) berada di pok koton, dan Semua  tindakan tembakan harus menunggu perintah. Dan Segera laksanakan  Pers Rilis dengan media bahwa TNI wajib Netral dlm mengawal pesta demokrasi Pilkada serentak 2018, pungkasnya. (Kodim 1606/Lobar)

Rabu, 27 Juni 2018

Danrem Pimpin Apel Siaga Gabungan TNI


Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., pimpin langsung apel siaga gabungan TNI yang terdiri dari personel TNI AD (Korem dan Balakyan Korem 162/WB), TNI AL dan TNI AU di lapangan Makorem 162/WB Mataram, Rabu (27/6). 
Dalam arahannya, Rizal menyampaikan agar seluruh personel memonitor perkembangan situasi baik tingkat nasional maupun daerah karena dibeberapa daerah diindikasikan menggunakan uang. 
"Semalam saya bersama Kapolda NTB melaksanakan patroli keliling untuk memantau perkembangan situasi di seputaran Pulau Lombok, TPS-TPS yang menjadi atensi kerawanan, malam itu juga langsung dilakukan penambahan personel untuk melakukan pencegahan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan", jelasnya. 
Dilanjutkannya, khusus untuk kelurahan Penato'i Kota Bima sebenarnya tidak golput (tidak memiliih) namun mereka belum memiliki KTP karena sebagian dari mereka adalah santri, sementara khusus masyarakat yang ada di Penato'i akan didorong semaksimal mungkin untuk ikut memilih.
Selain itu, Rizal juga menyampaikan petunjuk Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., agar seluruh pasukan ikut terlibat dalam pengamanan Pilkada. "Pasukan inti yang sudah ada dan sudah masuk ke pos masing-masing, ada pasukan cadangan yang siap digerakan setiap saat dan stand by di Makorem dengan membentuk regu-regu gabungan (TNI AD, TNI AL dan TNI AU) untuk melaksanakan patroli keliling dengan route-route yang dianggap rawan sebagai bentuk kesiapan dalam pengamanan Pilkada", tutup orang nomor satu dijajaran Korem 162/WB.
Setelah dilakukan pengorganisir personel, setiap satu jam dilaksanakan patroli mulai pukul 09.00 Wita dengan kekuatan satu peleton. (Penrem 162/WB)

Danrem 163 Wira Satya Tegaskan Kembali Netralitas TNI

Pendam IX/Udayana
Rabu, 27 Juni 2018

Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh A. M. Suharyadi, S.I.P., M.Si., menegaskan kembali tentang Netralitas TNI sebagai hal yang mutlak bagi seluruh Prajurit TNI dan kebijakan dari Komando Atas tersebut harus dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Demikian penyampaian Danrem dihadapan Para Dandim Jajaran, Para Kasi Korem 163/Wira Satya dan Perwira Staf lainnya saat memberikan pengarahan Senin Sore (25/06) bertempat di Ruang Rapat Tanah Aron,   Makorem 163/Wira Satya.
"Bahwa sesuai kebijakan Komando Atas, TNI sangat komitmen dengan Netralitas TNI. Netral tersebut tidak memihak kepada salah satu kontestan atau pasangan calon", papar Danrem.
Menurut Danrem, kita harus mampu menjaga jarak yang sama. Prajurit TNI tidak berpolitik praktis. Tugas kita adalah ikut menjaga pesta demokrasi tersebut berlangsung, tertib, aman dan lancar serta sesuai aturan ketentuan yang ada.
Sesuai Undang-undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dalam tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), tugas TNI adalah melaksanakan tugas perbantuan kepada Polri termasuk dalam pelaksanaan Pilkada Serentak tersebut.
Tugas perbantuan yang dilaksanakan didasari atas permintaan atau menimbang situasi yang harus dihadapi.
Danrem juga mengingatkan seluruh jajaran untuk meningkatkan kesiapan termasuk memerintahkan para Dandim memonitor situasi wilayah bekerjasama dengan Para Kapolres serta harus dapat memastikan segala logistik Pilkada terdistribusi secara aman dan lancar sampai ke desa-desa.
Pada kesempatan tersebut Danrem juga memerintahkan seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Korem 163/Wira Satya dan keluarga yang memilki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan hati nurani masing-masing, tanpa tekanan atau pengaruh dari pihak manapun.
Berdasarkan laporan dan pengamatan Danrem, kondisi keamanan wilayah Provinsi Bali jelang pelaksanaan Pilkada yang puncaknya pada tanggal 27 Juni 2018, secara umum sangat kondusif. Tahapan Pilkada semua berlangsung aman dan tertib, hal ini menurutnya menunjukkan tingkat kedewasaan masyarakat Bali dalam berdemokrasi semakin baik.
Harapan dari Danrem adalah agar semua warga masyarakat yang memiliki hak pilih dalam pelaksanaan Pilkada ini dapat menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya yang nantinya siapapun memenangkan Pilkada tersebut adalah merupakan pilihan terbaik dari rakyat yang nantinya mendapatkan kepercayaan memimpin daerah dan dengan harapan juga mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat. (Penrem 163/WSA)