Kamis, 31 Agustus 2017

Tim Wantannas Puldata Ipoleksosbud Hankam Kunjungim Makorem 161 Wira Sakti


Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Agustus 2017

Tim Kajian Daerah Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) yang dipimpin penanggung jawab Mayjen TNI Aris Martono Haryadi mengunjungi Makorem 161/Wira Sakti pada Kamis (31/08).
Kedatangan Tim Wantannas yang terdiri dari Penanggung Jawab Mayjen TNI Aris Martono Haryadi, Ketua Tim Brijen TNI Abdul Hakin dengan tiga anggota yaitu Kolonel Kavaleri Syachriyal E.S., S.E.,Kolonel Infanteri  Joko Setyo Putro dan Kombes Pol Yulias, S.Ik.,  disambut oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E.,M.M., didampingi oleh Kasrem, Para  Kasi, Dan/Ka Balak Aju serta Perwira Staf lainnya.

Pada kesempatan ini Danrem memaparkan apa yang menjadi tiga tugas pokok utama Korem 161/Wira Sakti, yaitu tugas sebagai Satuan Komando Kewilayahan, sebagai Komando Pelaksana Operasi Pamtas RI-RDTL dan sebagai Komando Pelaksana Operasi Pengamanan Pulau Terluar. Danrem menjelaskan tentang tugas dan fungsi 13 Kodim Jajaran dalam pelaksanaan tugas kewilayahan dalam rangka pembinaan teritorial atau Binter. Sementara terkait tugas Pamtas RI-RDTL, saat ini ada dua Satgas Pamtas setingkat Batalyon yang melaksanakan penugasan di perbatasan. Yonif 712/ Wiratama di Sektor Timur dan Yonif 742/ Satya Wira Yudha di Sektor Barat. 

Untuk pengamanan di dua pulau terluar yaitu Pulau Batek dan Pulau Ndana saat ini dijaga oleh satuan gabungan dari TNI AD Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti dan TNI AL  Yonif 5 Marinir Surabaya. Hal menonjol yang dijelaskan Danrem terkait perbatasan RI-RDTL adalah masalah Unresolved Segment dan Unsurveyed Segment yang masih membutuhkan penyelesaian kedua belah pihak.
Sementara itu  Mayjen  TNI Aris Martono Haryadi sebagi Penanggung jawab Tim, menjelaskan maksud dan  tujuan kehadiran di wilayah NTT adalah dalam rangka untuk mendapatkan masukan atau pengumpulan data serta informasi tentang Ipoleksosbud Hankam yang nantinya menjadi bahan masukan atau kajian yang akan dilaporkan kepada Presiden RI. "Kami datang ke wilayah  Nusa Tenggara Timur untuk melihat situasi perbatasan dan sudah mengunjungi wilayah Mota'ain Belu, Malaka dan Timor Tengah Utara. Ini terkait dengan pengumpulan data serta informasi tentang Ipoleksosbud Hankam yang nantinya semua masukan akan menjadi kajian bagi Dewan Ketahanan Nasional", Sebut Jenderal Bintang Dua tersebut ketika diwawancarai beberapa awak media di depan Serambi Kehormatan Makorem 161/Wira Sakti. (Penrem 161/WS)

Danrem 161/Wira Sakti Berikan Pembekalan Kepada 1600 Mahasiswa Baru Unwira Kupang.


Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Agustus 2017

Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M., memberikan pembekalan  tentang wawasan kebangsaan kepada sekitar 1600  Mahasiswa Baru Universitas Katholik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Kamis (31/8) bertempat di Gelanggang Olahraga Oepoi, Kota Kupang.

Di hadapan seluruh mahasiswa baru yang sedang melaksanakan masa orientasi tersebut Danrem menjelaskan tentang situasi global saat ini terkait populasi dunia dan kebutuhan pangan serta energi. Danrem menggambarkan  perbandingan jumlah penduduk dan ketersediaan pangan yang tidak seimbang. "Malthus dalam teorinya mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk berdasarkan deret ukur sementara ketersediaan pangan berdasarkan pada deret hitung", sebut Danrem.

Selanjutnya Danrem juga menyinggung terkait gaya hidup masa kini yang banyak dipengaruhi kemajuan teknologi. Selanjutnya saat ini terjadinya konflik di dunia, 70 prosen disebabkan oleh latar belakang energi. "Energi tersebut terbatas tetapi menjadi rebutan",tegas Jenderal Bintang Satu yang juga mantan wadanjen Kopassus. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Maka  potensi ini satu sisi dapat menguntungkan negara kita sekaligus menjadi kerawanan dan ancaman karena menjadi incaran pihak luar. Ancaman lain terhadap eksistensi negara kita adalah adanya ancaman bahaya masuknya Narkoba yang jumlahnya cukup banyak dan tidak mudah dibendung.

Bila ini dibiarkan maka Bangsa Indonesia akan mengalami lost generation. Generasi muda bangsa dipengaruhi dan dirusak dengan Narkoba tersebut. Kewaspadaan lain adalah adanya gerakan terorisme dan paham radikal yang dapat merongrong dengan menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideologi negara Pancasila. Danrem juga menekankan penggunaan media sosial yang bila disalahgunakan akan dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa  Seperti untuk memfitnah atau menyampaikan ujaran kebencian, seperti yang kerap terjadi belakang. "Derasnya media sosial juga tidak bisa dibendung, yang bisa kita lakukan adalah menyikapi dengan bijak", sebut Danrem.

Sementara Rektor Unwira Pater Yulius Yasinto, SVD.,M.A., M.Sc.,  mengatakan mengapresiasi kegiatan pembekalan yang diberikan Danrem 161/Wira Sakti terkait tentang wawasan kebangsaan. Terlebih mahasiswa sebagai generasi muda perlu dibekali pengetahuan tentang wawasan kebangsaan untuk menanamkan jiwa nasionalisme, patriotisme dan bela negara. "Kegiatan seperti ini tidak akan terhenti sampai disini, kita akan berlanjut dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih bersifat implementasi  lapangan", sebut Rektor Unwira tersebut.(Penrem 161/WS)

Babinsa Koramil 1609-06/Banjar Bantu Panen Padi

Pendam IX/Udayana
Kamis 31 Agustus 2017

Babinsa Koramil 1609-06/Banjar Bantu Panen Padi di Subak Enjung Sangiang Desa Kaliasem Kec. Banjar Kab. Buleleng, Kamis (31/8).

Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan, prajurit Koramil 1609-06/Banjar, sebagai aparat teritorial selalu berusaha untuk memberikan kontribusi yang terbaik dan maksimal untuk membantu petani di wilayahnya sehingga sasaran yang diharapkan dapat dicapai.

Telah dilaksanakan kegiatan panen Padi .Babinsa Desa Kaliasem Pelda Ketut Suparta telah membantu masyarakat dalam rangka pengawalan pendampingan swasembada pangan.

Hal tersebut di sampaikan oleh Danramil 1609-06/Banjar Kapten Inf Suyono bahwa pendampingan tersebut di lakukan dalam rangka meningkatkan swasembada pangan yang ada di wilayah Kab Buleleng.

Walau dibawah cuaca yang cukup panas panen yang dilaksanakan dengan suasana penuh kekeluargaan dan keakraban antara Babinsa dengan petani sangat terasa dan menunjukkan kedekatan antara TNI-Rakyat di wilayah tersebut.(Kodim1609/Buleleng)

Babinsa Kodim 1617/Jembrana Sidak Duktang

Pendam IX/Udayana
Kamis 31 Agustus 2017

Babinsa Sidak terhadap warga pendatang di Dusun Pebuahan Desa Banyubiru Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana, Kamis (31/8).

Sidak gabungan digelar oleh Babinsa Banyubiru Pelda Heru. S dan Bhabinkamtibmas Aiptu Putu Suaha adapun sasarannya adalah pengecekan terhadap Penduduk Pendatang (Duktang) atas nama Ahkamudin, umur 35 Tahun beserta Istri dan 2 orang anak yang merupakan Penduduk Pendatang yang berasal dari Jawa dan berprofesi sebagi pembuat gula dimana selama ini yang bersangkutan belum melaporkan diri ke Kelian Banjar maupun kepada Perbekel Banyubiru.

Maka dari itu Perbekel Banyubiru Bapak Masturi mengharapkan siapapun warga pendatang yang datang dengan niat baik dan mentaati sesuai aturan akan diterima dengan baik pula, akan tetapi jika ada lagi warga pendatang yang secara diam-diam tidak melaporkan diri pihaknya bersama aparat terkait tidak segan-segan untuk menindak hal tersebut dengan tegas, tandasnya.(Kodim1617/Jembrana)

Babinsa Bersinergi Dengan Apdes Melindungi Hutan Lindung

Pendam IX/Udayana
Kamis 31 Agustus 2017

Jajaran Kodim 1617/Jembrana melalui Babinsa Gumbrih bersinergi dengan aparat desa (Apdes) bersama sama melindungi kawasan Hutan Lindung , Kamis (31/8) di Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana.

Kawasan hutan lindung adalah kawasan yang dilindungi oleh undang-undang karena didalamnya terdapat adanya vegetasi langka ataupun hutan tersebut merupakan resapan air sehingga wilayah disekitarnya tidak mengalami kekeringan saat kemarau dan kebanjiran pada saat musim hujan.

Senada dengan hal diatas kali ini terjadi pembangunan suatu jalan rabat beton sepanjang 250 M dengan lebar 50 Cm di Kawasan hutan lindung Desa Gumbrih, yang sangat berpotensi akan terjadinya kerusakan hutan tersebut karena akses warga untuk masuk kedalam hutan dimudahkan dengan adanya rabat beton tersebut terlebih pembangunan rabat tersebut tidak mendapat ijin dari Dinas Kehutanan.

Karena masing-masing pihak tidak ada yang bertanggung jawab baik dari Perbekel, Kelian Adat dan Kelian Banjar maka diadakan Rapat Koordinasi terkait pembahasan jalan rabat beton tersebut yang dihadiri oleh Perbekel Gumbrih, Bendesa Gumbrih serta Babinsa dan Bahbinkamtibmas.

Dari hasil Rapat tersebut didapatkan bahwa pembangunan rabat beton tersebut adalah untuk kepentingan warga karena dibuat secara swadaya oleh kelompok Pengempon Pura Bedugul yang dimana mata air digunakan warga dipasang melalui pipa untuk kebutuhan sehar hari, bukan dibuat oleh pengawen yang diduga selama ini.

Babinsa Gumbrih Serda Adi Rosadi memyampaikan bahwa perabatan di kawasan hutan lindung tidak dibenarkan dan harus mendapat ijin dari Dinas Kehutanan, serta Perabatan jalan ini jangan sampai disalah gunakan oleh orang orang yang ingin mencuri ke hutan karena akan berakibat bencana kekeringan dan longsor di musim hujan.(Kodim 1617/Jembrana)

Tim Gabungan Kembali Amankan Truck Pengangkut Illegal Loging


Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Agustus 2017

Pada hari Rabu 30 Agustus 2017 pukul 00.30 Wita Tim Gabungan yang terdiri dari anggota Tim Intel Korem 162/WB dan Unit Intel Kodim 1606/Lobar serta anggota dari Dinas Kehutanan, kembali menangkap truk pembawa kayu hasil pembalakan liar.

Penangkapan truk dengan Nopol DR 8865 DA diwilayah Sekotong tepatnya di pertigaan Jalan Raya Sekotong Dusun Eat Mayang Desa Jelateng Kec. Lembar tersebut dipimpin langsung oleh Pasi Intel Korem 162/WB, Pasi Inteldim 1606/Lobar dan Dantim Intel Korem 162/WB. Penangkapan truk tersebut berawal dari informasi Kabid Perlindungan Hutan kepada Pasi Intel Korem 162/WB yang mengatakan bahwa  ada truck yang naik ke kawasan hutan di Sekotong Timur untuk mengambil kayu. Berdasarkan informasi yang diterima dari Kabid Perlindungan Hutan tersebut, Pasi Intel Korem 162/WB Mayor Inf W. Notes kemudian menghubungi Pasi Intel Kodim 1606/Lobar untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

Setelah berkoordinasi dan melaksanakan brifing singkat di Kantor Tim Intel Korem 162/WB sebelum berangkat menuju sasaran, Tim Gabungan langsung menuju lokasi yang dimaksud dan melakukan pengendapan. Setiba di tempat yang dimaksud, Tim Gabungan langsung mengamankan dan menangkap truk dengan Nopol DR 8865 DA beserta sopirnya atas nama Fauzan usia 40 tahun warga Dusun repok Hapus Desa Taman Baru Kec. Sekotong Tengah yang membawa enam kubik kayu jenis snokling tanpa dilengkapi dengan dokumen resmi. Tidak hanya  menangkap truk pengangkut kayu hasil pembalakan liar di pertigaan jalan Raya Sekotong, pada pukul 00.58 Wita, Tim gabungan langsung bergerak menuju Dusun Lendang Garuda Desa Mereje Timur untuk melakukan penyergapan terhadap truck yang membawa kayu jenis snokling yang merupakan hasil dari pembalakan liar.

Truck dengan Nopol DK 9499 FF yang membawa enam kubik kayu Sonokling tersebut diamankan beserta sopirnya atas nama Jaelani usia 35 tahun pekerjaan sehari-harinya sebagai petani dan tinggal di Dusun Lendang Garuda Desa Mereje Kec. Lembar. Selain itu, pada pukul 01.40 Wita  Tim Gabungan juga berhasil menangkap satu truk dengan Nopol DK 9497 FF di Dusun Kambeng Timur Desa Sekotong Timur. Tim Gabungan yang dibantu oleh anggota Koramil Gerung Sertu Suratman dan Serda Gede Wismaya tersebut berhasil mengamankan truk beserta sopirnya atas nama Sahdan usia 40 tahun asal Dusun Beleng Desa Mareje Kec. Lembar yang membawa kayu jenis snokling sekitar enam kubik. Setelah dimintai keterangan, ketiga truk tersebut kemudian dibawa menuju Mataram sambil menunggu proses selanjutnya, rencananya kayu-kayu tersebut akan dibawa ke Dishut Prov. NTB untuk proses lebih lanjut. Meskipun seringkali dilakukan penangkapan kepada para pelaku pembalakan liar, namun masih saja terjadi aktivitas ilegal loging diwilayah NTB, untuk itu Pasi Intel Korem 162/WB menghimbau dan berharap masyarakat dapat bekerjasama untuk menghentikan para pelaku ilegal loging.

Karena seperti kita ketahui bersama bahwa dampak dari pembalakan liar sangat merugikan, untuk itu mari kita jaga lingkungan kita demi anak cucu kita kedepan.  (Kodim 1606/Lobar)

Babinsa Air Kuning Ikuti Rapat Musrenbang Desa Demi Akuntabilitas Administrasi



Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Agustus 2017


Rapat Musrenbang yang digelar di Balai Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana pada hari Selasa dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 10.30 WITA dengan dihadiri oleh Perbekel Air Kuning beserta Staf, Ketua LPD beserta Staf, Ketua LPM beserta Staf, seluruh Kelian Adat dan Kelian Banjar serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Kegiatan inipun bertujuan untuk mewujudkan suatu Desa yang dimana pola pengelolaan anggarannya transparan, Akuntabel dan berdaya guna demi kesejahteraan warganya, untuk itu rapat tersebut juga membahas program program strategis yang akan dilaksanakan pada TA 2018 dan Pertanggungjawaban di Tahun 2017.

Adapun beberapa sasaran yang telah dicapai dalam program sebelumnya adalah peningkatan mutu pelayanan pada kegiatan Posyandu, Peningkatan Koperasi Usaha Desa melalui Bantuan kredit ringan bunga kepada warga UKM serta bantuan Raskin untuk warga kurang mampu.

Disela-sela rapat pula Babinsa menyapaikan bahwa dengan digelarnya rapat tersebut merupakan suatu Barometer dari hasil Perencanaan dana Anggaran Tahun lalu, dan berharap agar kegiatan tersebut jangan hanya sekedar angin lalu tapi harus benar benar sampai pada sasaran yang membutuhkan.(Kodim 1617/Jembrana)

Rabu, 30 Agustus 2017

Delegasi NDC India Kunjungi Kodam IX/Udayana


Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Agustus 2017

Delegasi National Defence College (NDC) India mengunjungi Kodam IX/Udayana pada Rabu (30/8)  diterima oleh Pangdam IX/Udayana beserta para pejabat teras Kodam IX/Udayana di Ruang Sthana Yudha Makodam IX/Udayana.
Delegasi  NDC India setingkat LEMHANAS ini terdiri dari 3 perwakilan negara asing (India, Srilangka dan Egypt) dengan 16 orang personel dipimpin oleh pimpinan rombongan, Shri Abhay Tripathi, IAS AddI Secy dan SDS (CS), NDC, rombongan Delegasi  NDC  tiba di Makodam IX/Udayana pada pukul 08.45 wita  diawali dengan pemberian hormat berjajar oleh regu jaga Makodam IX/Udayana kepada pimpinan rombongan dan selanjutnya di sambut oleh para pejabat teras Kodam antara lain  Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, Irdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Asrendam, Para Asisten Kasdam, Staf Ahli, LO-AL, LO-AU dan para Kepala/Komandan Satuan Kodam IX/Udayana.
Selanjutnya Delegasi NDC India didaulat  memasuki Ruang Sthana Yudha diterima oleh Pangdam IX/Udayana dan pada kesempatan tersebut Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P. M.Sc., mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kunjungannya ke Kodam IX/Udayana. Pangdam berharap mudah-mudahan kegiatan seperti ini di samping sebagai sarana silaturahmi juga dapat dijadikan wahana pertukaran informasi  atas dasar persahabatan dan saling menghormati.
 Setelah memperkenalkan para pejabat teras Kodam IX/Udayana yang mendampinginya, Pangdam menyampaikan tugas pokok Kodam IX/Udayana yang mewilayahi tiga provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur adalah menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah darat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia di wilayah daratan Bali dan Nusa Tenggara.

Selanjutnya Pangdam menyampaikan,Indonesia dan India memiliki hubungan kerjasama diplomatik yang sangat baik dalam melangsungkan pembangunan ekonomi dan pertahanan masing-masing negara, maka dibutuhkan situasi yang kondusif. Salah satu peran strategis guna mendukung kelancaran pembangunan pertahanan tersebut adalah keberadaan Tentara Nasional di masing-masing negara. Untuk itu kunjungan semacam ini saya nilai sangat penting dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama antara Tentara Nasional Indonesia dengan Tentara Nasional India.

Melalui kunjungan resmi ini kita dapat bertukar informasi, saling memberi masukan atau semacam studi banding guna mengoptimalkan peran dan tugas   Tentara Nasional kedua negara. Jika Tentara Nasional di masing-masing negara dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik maka akan tercipta situasi yang kondusif antara Indonesia dan India khususnya, dan kawasan Asia pada umumnya. Demikian ujar Pangdam.

Pimpinan Delegasi NDC India juga mengucapkan terimakasih atas kesediaan Pangdam IX/Udayana beserta para pejabat teras Kodam IX/Udayana yang ditengah kesibukan bersedia menerima kunjungannya beserta rombongan sehingga sudah cukup banyak mendapatkan masukan tentang wilayah dan tugas pokok Kodam IX/Udayana.

Pada acara tersebut Delegasi NDC India juga diajak menyaksikan film, profil Kodam IX/Udayana dan dilajutkan dengan Tanya jawab terutama yang berkaitan dengan tantangan tugas yang dihadapi oleh Kodam IX/Udayana dan keberadaan kapal yang digunakan untuk menjaga keamanan wilayah laut yang menjadi tangungjawab Kodam IX/Udayana, serta tugas-tugas TNI dalam membantu Pemerintah Daerah sesuai dengan Undang Undang yang berlaku.

Demikian acara kunjngan delegasi NDC India dapat berjalan dengan lancar dalam suasana kekeluargaan diakhiri dengan pertukaran cindramata dan foto bersama. (Pendam IX/Udayana).

Meningkatkan Kemampuan Prajurit Korem 162/WB Gelar Latihan Menembak


Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Agustus 2017

Dalam rangka, meningkatkan kemampuan menembak para prajurit Korem 162/WB, melaksanakan kegiatan latihan menembak yang diikuti oleh seluruh prajurit Korem 162/WB Selasa (29/8) di lapangan tembak Yonif 742/SWY.

Kegiatan menembak senjata ringan yang dilaksanakan pada hari ini diawali dengan apel pengecekan anggota oleh Kasi ops Korem 162/WB Mayor Inf I Komang agus M.P,S.Sos., pada kegiatan apel tersebut Kasi Ops Korem 162/WB menekankan kepada koordinator menembak dan seluruh anggota untuk mentaati prosedur dalam menembak dengan mengutamakan faktor keamanan dalam setiap pelaksanaan kegiatan latihan terlebih lagi latihan menembak. Untuk itu, diharapkan kepada tiap- tiap kordinator  menembak,  baik koordinator menembak pistol maupun senjata laras panjang agar petugas ditiap-tiap pos untuk  melaksanakan pengecekan  sesuai  ketentuan. Seluruh prajurit yang akan melaksanakan menenbak agar mentaati semua aturan dan kententuan selama pelaksanaan menambak. Para prajurit yang akan menembak tidak ada yang melaksanakan kegiatan diluar perintah dari koordinator latihan,  ataupun pendukung latihan . 

Setelah pelaksanaan apel pagi, selanjutnya para prajurit yang akan melaksanakan kegiatan menembak diberikan pengarahan oleh koordinator dan kemudian dibagi sesuai dengan indeks senjatanya masing-masing. Adapun senjata yang digunakan  dalam kegiatan latihan menembak kali ini yaitu pistol jenis P1 dan untuk laras panjang senjata yang digunakan yaitu M 16. Kegiatan latihan yang berlangsung selama tiga  hari kedepan ini. Selain merupakan program latihan, kegiatan latihan Latbakjatri ini bertujuan untuk mengasah serta meningkatkan kemampuan menembak para prajurit, karena menembak merupakan salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh prajurit untuk menunjang terlaksananya tugas pokok TNI dalam menjaga keutuhan NKRI.(Korem 162/WB)

Babinsa 1623-07/Bebandem Bantu Membantu pembangunan Irigasi

Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Agustus 2017

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Jungutan membantu pelaksanaan pembuatan saluran irigasi bagi Kelompok Tani, Selasa  (28/8) di Desa Jungutan, Kec. Bebandem, Kab. Karangasem.

Babinsa koramil 1623-07/Bebandem, Desa Jungutan Serma Kadek Suadnyana terlihat sibuk dan berbaur dengan para petani, sehingga Masyarakatpun terlihat juga begitu bersemangat dengan keterlibatan Babinsa membantu membangun saluran irigasi bagi kebutuhan masyarakat petani khususnya bagi Petani di Desa Jungutan.

Komandan Koramil 07/Bebandem Kapten Chb I Ketut Sukarsa menjelaskan, dirinya sengaja menerjunkan Babinsa dalam pelaksanaan program pembangunan irigasi yang masuk dalam program Upaya Khusus Swasembada Pangan tersebut, karena institusi TNI berkepentingan dalam upaya ini, sesuai MOU yang sudah disepakati di tingkat Pusat berkaitan pencapaian Swasembada Pangan yang sudah ditargetkan Pemerintah," jelasnya.

Kapten Chb I Ketut Sukarsa menambahkan, pada kesempatan ini Koramil 07/Bebandem melalui Babinsa dengan semboyan kerja ikhlas kerja tuntas akan terus mensukseskan program ketahan pangan yang saat ini sedang gencar di laksanakan oleh jajaran Kodim di seluruh wilayah Indonesia guna terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera, dengan swasembada pangan.

Ketua kelompok Tani Desa Jungutan mengucapkan terima kasih atas peran Babinsa dalam pembangunan irigasi yang sangat bermanfaat bagi para petani tersebut. "Pengerjaan 35 persen hingga kini masih berjalan Lancar, semoga segera terselesaikan,"ucapnya.(Kodim 1623/Karangasem)

Kodim 1609/Buleleng Gelar Latihan Meningkatkan Kemampuan Menembak

Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Agustus 2017

Latbak (Latihan menembak) Jatri (Senjata ringan) Kodim 1609/Buleleng dalam rangka meningkatkan kemampuan menembak prajurit dilaksanakan Selasa (29/8), di Lapangan Tembak Dodiklapur Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng.

Kodim 1609/Buleleng menggelar latihan menembak senjata ringan di wilayah kecamatan Gerokgak .Tempatnya di Lapangan Tembak Dodiklapur Pulaki, Perwira Seksi Oprasi Kodim 1609/Buleleng Kapten Inf Ida Bagus Adnyana sebagai pengatur bidang latihan program triwulan tiga .Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kemampuan prajurit Kodim 1609/Buleleng.

Latihan menembak ini merupakan latihan satuan setiap tri wulan sesuai program. Menurutnya latihan ini sebagai upaya mengasah kemampuan taktis prajurit Kodim 1609/Buleleng. Karena menembak adalah kemampuan dasar prajurit TNI yang harus tetap dipelihara melalui latihan secara rutin sesuai dengan prinsip latihan.Kegiatan latihan dilaksanakan 2 tahap yaitu menembak Pistol dan Senapan panjang sesuai indek jabatan masing masing.

Kepala Staf Kodim 1609/Buleleng, Mayor Kav Nyoman Arya Jayantara menyampaikan, latihan ini merupakan Program satuan dalam menjaga dan meningkatkan kemampuan personelnya. Karena Menembak merupakan kemampuan dasar yang sudah diberikan sejak pendidikan harus tetap dikuasai dan melekat pada diri prajurit. Biarpun Tugas tugas satuan teritorial yang lebih dominan dilakukan.(Kodim 1609/Buleleng )

Meningkatan Kemampuan Teritorial Babinsa Kodim 1616/Gianyar Gelar Pelatihan

Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Agustus 2017

Upaya Dandim 1616/Ginayar meingkatan kemampuan teritorial Babinsa Kodim 1616/Gianyar di Aula Makodim 1616/Gianyar, Selasa (29/8).

Kemampuan teritorial disatuan kewilayahan berbeda dengan kemampuan dengan prajurit di satuan tempur maupun satuan bantuan tempur sehingga prajurit yang berada di kewilayahan lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat sehingga kemampuan dalam menjalankan tugas di kewilayahan perlu diasah agar dapat tetap terjaga dan dapat ditingkatkan, hal ini perlu dilakukan kepada aparat kewilayahan dimana ujung tombaknya adalah Babinsa.

Terkait pentingnya meningkatkan kemampuan tugas di satuan kewilayahan maka Kodim 1616/Gianyar menggelar kegiatan Peningkatan Kemampuan bagi Aparat Komando Kewilayahan Tersebar di Aula Makodim 1616/Gianyar yang dihadiri Dandim 1616/Gianyar dan seluruh Babinsa dari Koramil jajaran Kodim 1616/Gianyar.

Kegiatan Peningkatan Kemampuan bagi Aparat Komando Kewilayahan Tersebar yang digelar di Aula Makodim 1616/Gianyar memberikan materi sekitar tugas Babinsa selama di desa binaan termasuk adaptasi terhadap masyarakat kepada seluruh Babinsa Kodim 1616/Gianyar dengan pemateri adalah Pasiterdim 1616/Gianyar Kapten Inf Sukendy S.

Selain materi yang diberikan juga diberikan salah satu ketrampilan yang diberikan kepada Babinsa adalah budi daya ikan lele secara sistem Biofloc dari Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Kelautan Kab. Gianyar serta pembuatan pupuk organik.(Kodim 1616/Gianyar)

Selasa, 29 Agustus 2017

Pangdam Wariskan Nilai-Nilai Kepahlawanan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai


Pendam IX/Udayana
Selasa, 29 Agustus 2017

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa pahlawannya, orang bijak mengatakan “History Repeats Itself”. Sejarah itu akan berulang kembali, hal yang pernah terjadi di masa lampau, suatu saat akan terjadi kembali dengan variasi yang berbeda tapi esensinya tetap sama. Selain itu para pendahulu mengatakan hargai sejarah, tentara yang mengerti sejarah bangsanya maka dia akan selalu menjaga dan memelihara agar bangsanya tetap berdaulat dan disegani dunia, dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa. Betapa besar perjuangan para pahlawan kita untuk merebut kemerdekaan dari penjajah, dengan pengorbanan harta dan nyawa, semua itu harus kita sadari, hormati dan kita jadikan teladan dalam hidup.

Untuk merepleksikan hal tersebut Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P., M.Sc., ditengah kesibukannya menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke 72 Kemerdekaan Republik Indonesia, masih menyempatkan untuk mengunjungi keluarga besar Pahlawan Nasional, Brigjen Pur I Gusti Ngurah Rai di kediamannya, Jalan Nangka, Denpasar Utara. Pangdam  menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi tingginya atas jasa-jasa dan dharma bhaktinya kepada Negara dan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.  Semoga momentum yang baik  ini juga  akan dapat menjadi penanda bagi segenap generasi penerus bangsa, untuk menjadikan nilai-nilai luhur perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai sebagai suri tauladan dan pedoman bagi kita semua.

Nilai-nilai yang harus terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, tidak saja bagi Prajurit TNI, tetapi juga bagi segenap warga masyarakat. Nilai-nilai yang tak akan pernah luntur oleh jaman, tak akan lekang oleh tantangan apapun. Serangkaian pedoman dalam upaya mengabdikan diri kepada bangsa dan negara sesuai profesi masing-masing, serta terus menggelorakan semangat juang untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga tetap tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. I Gusti Ngurah Rai selain sebagai Pahlawan Nasional juga sebagai bapak, sebagai orang tua dan sebagai pendahulu Prajurit Praja Raksaka, Kodam IX/Udayana, dengan semangat patriotisme yang tinggi merasa terpanggil untuk mendharma bhaktikan jiwa dan raganya demi mengusir penjajah, oleh karena itu kita patut menundukkan kepala, memberikan penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa yang telah beliau persembahkan kepada Bangsa dan Negara.

Lebih lanjut dalam siaran persnya pada Senin (28/8) di Makodam IX/Udayana Pangdam sangat menyayangkan saat ini masih ada kelompok masyarakat walaupun kecil jumlahnya yang tidak mengerti sejarah sehingga selalu mendiskusikan Pancasila dan Empat Konsensus Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang sesungguhnya sudah final, tidak perlu diragukan dan didiskusikan lagi. Terkait dengan ormas garis keras di Bali, Pangdam IX/Udayana terus memantau dan mengawasi pergerakannya, sosialisasi dan pendekatan terus dilakukan terhadap gerakan garis keras ini agar mereka kembali sadar dan mengakui Pancasila sebagai Dasar Negara. Setiap warga Negara Indonesia yang terkontaminasi aliran garis keras pasti sudah terdeteksi dan  sudah diketahui posisinya dan itu sudah ada datanya.

Disamping itu Pangdam berharap semoga semangat juang Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang diabadikan berupa Patung Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, di Monumen Carangsari, senantiasa dapat mengingatkan dan sekaligus memotivasi kita terutama generasi muda bangsa, untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan, seraya terus berbuat yang terbaik, berani, tulus, ikhlas demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terus bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Kita sadari bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia tercapai berkat perjuangan para pahlawan, yang perlu dikenang dan dilanjutkan oleh generasi muda, orang-orang yang masih meragukan Pancasila menandakan mereka belum mengerti sejarah sehingga perlu diluruskan.

Lebih lanjut, Pangdam menyampaikan tentara harus dekat dengan pahlawan sehingga jiwa kepahlawanan akan terpatri dalam diri prajurit, selaku tentara masa kini harus selalu dekat dengan para pahlawannya, karena dekat dengan pahlawan maka titisan nilai-nilai kepahlawanannya  secara otomatis akan terpatri dalam diri prajurit, Demikian ujar Pangdam. (Pendam IX/Udayana).